Dosen pengampu :
Dra. Daryati, M.T.
Disusun oleh :
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Sifat-sifat tanah tertentu banyak tergantung pada ukuran butirnya. Maka dari itu
pengukuran besarnya butir tanah sering dilakukan di laboratorium mekanika tanah.
Dengan mengetahui pembagian besarnya butir dari suatu tanah maka kita dapat
menentukan klasifikasi terhadap suatu macam tanah tertentu atau dengan kata lain dapat
mengadakan deskripsi tanah. Besarnya butiran tanah biasanyadigambarkan dalam
grafik yang disebut grafik lengkung gradasi atau grafik lengkung pembagian butir.
Dari grafik ini dapat kita lihat pembagian besarnya butiran tanah tertentu dan
juga dapat kita lihat batas antara kerikil dan pasir, pasir dan lanau, dan sebagainya.
Koefisien Uniformitas
𝐷60
𝐶𝑢 =
𝐷10
Cu = koefisien keseragaman
Koefisien Gradasi
𝐷30 2
𝐶𝑐 =
𝐷60 × 𝐷10
Cc = koefisien gradasi
1.2 Tujuan
1. Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0,2 % dari berat benda uji
2. Satu set saringan: 76,2 mm (3”); 63,5 mm (2,5”); 50,8 mm (2”); 37,5 mm (1,5”);
25 mm (1”); 19,1 mm (¾”); 12,5 mm (½”); 9,5 mm (3/8”) atau saringan no. 4; no.
8; no. 16; no. 30; no. 50; no. 100; no, 200 (Standar ASTM)
3. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 ± 5)°C
4. Alat pemisah contoh
5. Mesin pengguncang saringan
6. Talam-talam
7. Kuas, sikat kuningan, sendok, dan alat-alat lainnya
➢ Bahan :
1. Tanah kering yang telah di oven sebanyak 800 gram.
BAB III
BENDA UJI
a. Benda uji diperoleh dari alat pemisah contoh atau cara perempat sebanyak :
1. Agregat halus :
Ukuran maksimum no. 4 ; berat minimum 500 gram
Ukuran maksimum no. 8 ; berat minimum 100 gram
2. Agregat kasar :
Ukuran maksimum 3,5” ; berat minimum 35 kg
Ukuran maksimum 3” ; berat minimum 30 kg
Ukuran maksimum 2,5”; berat minimum 25 kg
Ukuran maksimum 2” ; berat minimum 20 kg
Ukuran maksimum 1,5” ; berat minimum 15 kg
Ukuran maksimum 1” ; berat minimum 10 kg
Ukuran maksimum ¾” ; berat minimum 5 kg
Ukuran maksimum ½” ; berat minimum 2,5 kg
Ukuran maksimum 3/8” ; berat minimum 1 kg
Bila agregat berupa campuran dari agregat halus dan agregat kasar, agregat tersebut
dipisahkan menjadi dua bagian dengan saringan no. 4. Selanjutnya agregat halus dan
agregat kasar disiapkan sejumlah seperti yang tercantum di atas.
BAB IV
LANGKAH PENGUJIAN
1. Benda uji dikeringkan di dalam oven dengan suhu (110 ± 5)°C, sampai berat tetap
2. Saring benda uji lewat susunan saringan dengan ukuran saringan paling besar
ditempatkan paling atas. Saringan diguncang dengan tangan atau mesin
pengguncang selama 15 menit.
BAB V
HASIL PERHITUNGAN
Koefisin Gradasi
2
𝐷30
Cc 𝐷 = 1.003
60 ×𝐷10
Koefisien Uniformitas
𝐷
Cu = 𝐷60 = 7
10
Catatan:
Tanah baik
Tanah kerikil : Cu = 4
Tanah pasir : Cu = 6
Tanah biasa : Cc = (1 – 3)
Cu > 4
• Pasir Cc > 6
Cu > 15
Grafik Akumulatif
BAB VI
IMPLIKASI
Tanah yang telah digunakan untuk uji analisa saringan adalah tanah biasa
berpasir dan memiliki harga Cc = 1.003 dan Cu = 7. Maka tanah tersebut memiliki
degradasi yang baik.
BAB VII
DOKUMENTASI