Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTEK BATU BETON 2


Job Sheet
(Praktik Pemasangan Dak Lantai Keraton)

Dosen :
Dra. Daryati, M.T.

Disusun oleh :
Budi Afriani 1506520008
Ricky Johanes Saputra 1506520049
Azmi Fallah Alfarizi 1506520050

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Dasar Teori


Celling brick, atau lebih banyak di kenal dengan KERATON, (Keramik komposit beton ),
adalah bahan bangunan yang digunakan untuk pembuatan plat lantai (dak lantai) yang
terbuat dari keramik sebagai pengganti plat lantai cor konvensional. Ceiling Brick ini
terbuat dari tanah liat (keramik) yang di buat dengan cara di extrude sehingga berbentuk
menyerupai kubus dengan lubang-lubang dibagian tengahnya. Ceiling brick yang baik
adalah campuran tanah liat yang dipanasi sampai diatas 1000 derajat celcius. Kalau
diperhatikan lubang atau rongga pada Ceiling brick akan menumpu beban yang ada di
atasnya. Untuk memperkuat strukturnya, ceiling brick juga diberi tulangan baja yang
diletakkan di keempat sisinya dan kemudian dicor dengan beton. Pemberian tulangan
dilakukan dengan penulangan searah, ini karena tulangan hanya dikaitkan dengan dua
balok yang saling berhadapan. Karena itulah plat lantai menggunakan Ceiling Brick,
sebenarnya merupakan plat rusuk. Oleh karena dalam pengaplikasiannya tersususun dari
material keramik, tulangan baja/besi dan beton inilah makanya sering disebut Dak
KERATON (Keramik Komposif Beton).

2.1 Kelebihan & Kekurangan


Kelebihan Dak Keraton :
1. BOBOTNYA LEBIH RINGAN
Sekitar 130-150kg/m2dibandingkan dengan beton 288 kg/m2. Ini karena Keraton
memiliki rongga didalam dan material pembentuknya adalah tanah liat. Bobot yang ringan
ini menyebabkan beban strukur yang didukung oleh kolom bisa dihemat. Selain itu,
keuntungan bobot yang ringan akan memperkecil gaya gempa yang diterima oleh stuktur
bangunan. Ini berarti bila mengalami keruntuhan, lantai tidak akan runtuh dalam bentuk
lempengan besar dan berat tetapi dalam bentuk lempengan kecil-kecil.

2. EKONOMIS DIBANDINGKAN DENGAN BETON.


Dak beton dibentuk dari pasir, batu pecah dan semen kemudian diberi tulangan baja. Bila
menggunakan keraton, maka pemakaian beton dapat dihemat hingga 60%. Ini karena
pengecoran beton hanya dilakukan pada lapisan diatas keraton (setebal 1-3cm) dan celah
antara satu keraton dengan keraton lainnya. Tulangan baja yang digunakannya pun juga
lebih sedikit karena menggunakan sistem tulangan searah. Secara mandiri dapat berfungsi
sebagai perancah tetap, dipasang tanpa perlu pembongkaran. Jadi jelas dari segi perancah
ada penghematan.
3. CEPAT PELAKSANAANYA
Bila menggunakan beton, plat/dak lantai harus diberi bekisting untuk menahan
cetakannya. Sedangkan dengan keraton anda tidak perlu menggunakan cetakan dan
bekisting dalam jumlah yang banyak. Bekisting hanya diletakkan pada ujung tumpuan
balok. Karena keuntungan ini, anda dapat membuat plat/dak beton tanpa harus
membongkar atap rumah keseluruhan terlebih dahulu. Tidak hanya itu, bila rumah anda
dibangun dari awal dengan menggunakan bekisting yang minim, pekerjaan finishing di
lantai bawah dapat segera diselesaikan tanpa harus menunggu selesainya pembuatan
plat/dak beton di atasnya.
4. ISOLATOR PANAS DAN BUNYI
Rongga didalam bata keraton ini juga memberikan keuntungan tambahan yaitu dapat
meredam panas dan bunyi karena berfungsi sebagai isolator.
5. ARTISTIK BILA DIESPOS
Seperti sering kita lihat pada bangunan bata espos yang artistik, hal itu berlaku pula pada
bata keraton.
6. DAYA KEKUATANNYA JELAS
Dak keraton mempunyai kekuatan yang jelas karena dibuat oleh pabrik dan telah melalui
serangkaian ujicoba. Berdasarkan Test-II No. LB/BPPU/001-12/IX/9906.09.99
disebutkan bahwa keramik beton akan melendut jika menahan beban dengan berat lebih
dari 500 kg/m2. Artinya bila dak keraton dibuat setebal 15 cm maka perkiraannya beban
500 kg/m2 mampu ditopang sampai bentangan 3,6 m, beban 400 kg/m2 kuat ditahan
hingga bentangan 3,8 m, beban 300 kg/m2 dapat disangga sampai bentangan 4,2 m, beban
200 kg/m2 bisa disokong hingga bentangan 4,65 m, dan beban 100 kg/m2 bisa ditahan
sampai bentangan 5,4 m.
7. COCOK DIAPLIKASIKAN PADA SEMUA BANGUNAN BERTINGKAT
Mungkin selama ini Anda mengira penerapan dak keraton hanya bisa diaplikasikan pada
gedung pencakar langit saja. Faktanya material ini bisa digunakan sebagai kontruksi lantai
dua di rumah Anda. Bahkan selisih berat total bangunan antara dak keraton dan dak
konvensional bakal terlihat jelas ketika tinggi bangunan sudah rampung di lantai kelima.
8. SAMA SEKALI TIDAK MEMBUTUHKAN PAPAN COR
Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel pembuatan dak keraton, pembangunan dak
menggunakan keramik beton tidak memerlukan bekesting. Hal ini tentu akan menghemat
biaya pembangunan dan bersifat ramah lingkungan mengingat papan cor yang sudah
dipakai biasanya akan dibuang begitu saja. Pemasangan dak keraton juga tidak
memerlukan triplek sebab adukan cor langsung tertampung di setiap ikatan keraton.
9. MINIM PENGGUNAAN TIANG PENYANGGA
Pemakaian tiang penyangga pada pemasangan dak keraton juga sangat minim. Tiang
penyangga hanya diperlukan saat proses pembangunan awal yang berfungsi sebagai
penahan potensi lendutan. Dengan demikian lama waktu yang dibutuhkan pun menjadi
semakin cepat. Bandingkan dengan dak konvensional yang memerlukan tiang penyangga
begitu banyak sehingga boros biaya dan waktu. Belum lagi bambu dan kayu bekas tiang
penyangga bakalan dibuang menjadi sampah.

Kekurangan Dak Keraton :


1. TINGKAT KUALITASNYA TERBATAS
Seperti kita tahu, dak beton konvensional terdiri atas berbagai mutu kualitas yang dapat
diterapkan sesuai tujuan pembangunan. Untuk menopang beban yang sangat berat pun dak
ini masih bisa diandalkan karena tinggal menyesuaikan kualitas dengan komposisi bahan-
bahan penyusunnya. Namun dak keraton mempunyai rentang kualitas yang terbatas.
Biasanya kualitas dak keramik beton yang sering digunakan pada rumah tinggal setara
dengan dak beton K175 yang memiliki tegangan izin terberat sebesar 55 kg/cm2.
Sementara untuk kualitas maksimum dari dak keraton ini mempunyai mutu yang setara
dengan dak beton K200.
2. BENTANGAN MAKSIMUMNYA RELATIF SEMPIT
Untuk amannya, dak keraton hanya boleh dibentangkan sejauh 4 meter. Jika ingin
membuat bentangan yang lebih dari ukuran tersebut, maka di bagian bawah dak ini perlu
dipasang balok dan kolom sebagai penyangga strukturnya. Berlainan dengan dak beton
konvensional yang memungkinkan bentangannya bisa dibangun lebih dari ukuran tersebut.
Hal ini tentu membuat ruangan yang berada di bawah dak beton menjadi lebih bersih dari
keberadaan balok dan kolom.
3. HANYA COCOK UNTUK DAK PERSEGI
Karena memakai konsep balok, maka lantainya adalah one-way-slab, pengalihan beban
dalam satu arah saja. Jadi bentuk lantai yang cocok adalah persegi, dimana balok komposit
keraton tersebut ditempatkan pada arah pendeknya. Jadi jika digunakan pada lantai
berbentuk bujur sangkar dimana pada keempat sisinya ada balok tumpuan yang di cor
sekaligus maka sistem ini tidak cocok.
4. KETEBALAN LAPISAN BETON TERLALU TIPIS.
Karena bagian beton atau mortar yang menjadi komposit relatif tipis, maka perilaku beban
yang cocok adalah lentur global. Jika bebannya kebanyakan merata, lebih cocok, jika
dibanding beban terpusat. Jika dipaksa, maka sebaiknya ketebalan beton ditambah,
minimal 5 atau 6 cm dengan di atasnya ditambah tulangan. Masalahnya apakah teknologi
ini mampu berdiri sendiri, karena jelas jika beton ditambah maka akan bertambah berat
juga.
5. KONEKSI DENGAN PLAFON
Untuk pemasangan plafon di bagian bawah, hati-hati. Perlu ditanya apakah keramiknya
nggak pecah jika dipaku. Apalagi paku beton. Karena biasanya semakin keras itu keramik,
maka semakin non-ductile (getas).

HARGA
Harga borongan untuk pemasangan Keraton antara Rp.400.000,-/m2 sampai Rp. 420.000,-
/m2. Per biji keraton sekitar Rp. 10.000.
MODUL
Ada beberapa modul/tipe blok keraton antara lain :

UNSUR AMAN
Kekuatan dak Keraton sudah diuji laboratorium yang mendapat hasil bahwa keraton akan
melendut pada beban diatas 500 kg/m2. Hasil ini sesuai dengan loading Test-II No
LB/BPPU/001-12/IX/9906.09.99Adanya Rongga di dalam Komposit keramik beton akan
memudahkan kita untuk menangkap “sinyal” bila plat/dak beton itu akan runtuh. Hal ini
bisa diibaratkan dengan sepotong bambu yang digunakan sebagai perancah. Bila diinjak
dan akan patah maka bambu akan memberikan “sinyal” bahwa ia akan patah, diantaranya
dengan mengeluarkan suara “krek”. Berbeda jika bila perancah yang digunakan adalah
kayu. “sinyal” ini tidak ada karena kayu tidak mempunyai rongga didalamnya. Bila patah
kayu langsung patah.
PERSIAPAN
Keraton perlu perlakuan khusus. Sebaiknya untuk mendapatkan berbagai kelebihan dari
cor dak beton keraton pemasangan dilakukan oleh ahlinya agar pemasangan lebih rapi,
cepat, hemat dan tidak menanggung sisa material. Yang perlu dipersiapkan adalah struktur
sampai dengan pembuatan bekisting balok tetapi jangan di cor dulu, karena tulangan cor
dak beton keraton akan dikaitkan dengan tulangan balok.

BAB II
PERALATAN & BAHAN

Peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan dak keraton adalah


3.1 Alat

Cangkul Benang Tang Waterpass

Barbender (alat
Meteran Ember pembengkok sengkang
4.1 Bahan

Besi ukuran 8mm dan Pasir Semen Dak Keraton


10mm

Kawat Air

BAB III
PEMASANGAN

5.1 Langkah Pekerjaan Persiapan

1. Perendaman Material Keraton


Langkah pertama sebelum pemasang dak keraton terlebih dahulu Anda harus melakukan
perendaman. Rendamlah dak keraton didalam air selama 15 hingga 20 menit hingga kondisinya
jenuh. Hal ini ditujukan agar rekatan semen dapat menempel dengan baik pada bagian keraton.

Keramik beton juga tidak menyerap air yang terkandung didalam bahan perekat sehingga
bahan perekat dapat mengering dengan sempurna, sehingga rekatan yang terbentuk dari semen
dapat mengikat kedua komponen dengan baik.
2. Menyusun atau Merakit Keraton
Anda bisa langsung melakukan cara pemasangan dak keraton dengan menyusun dan merakit
komponen-komponennya. Saat penyusunan, pastikan posisi keraton berada dalam keadaan
dibalik, isi bagian atasnya dengan besi tulangan lalu beri adukan pasir dan semen. Agar
pengisian semen lebih mudah, ikatlah bagian samping besi dengan kawat.

Atur susunan keraton dengan cara memanjang, atau posisikan bagian lebar diletakkan di
sebelah atas. Supaya posisi dan susunannya tetap lurus, gunakan benang nilon sebagai bantuan.
Ukurlah panjang maksimal untuk susunannya yaitu sepanjang 3,5 – 4 meter tiap bentang lantai.
Namun hal ini tergantung dengan kualitas keraton yang digunakan.

3. Pemasangan Besi Rangka


Selesai merakit dak keraton, Anda dapat mulai melakukan pemasangan besi tulangan rangka
pada cara pemasangan dak keraton ini. Lakukan pemasangan 2 batang besi dengan diameter
10 mm dan memiliki panjang sesuai bentangan di cekungan keramik beton bagian atas.
Selanjutnya pasang juga 2 batang besi yang memiliki diameter 8 mm, panjang batang besi
sesuai bentangan di cekungan keramik beton bagian bawah.

4. Merekatkan Balok Keraton


Setelah besi terpasang, maka selanjutnya adalah dengan mempelester cekungan menggunakan
campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1:3. Pelester dengan rapi hingga semua besi
tertutup oleh adukan semen. Biarkan proses pengeringan hingga 2-3 hari agar adukan pelester
ini kering sempurna.

Agar pelesteran bisa mengering sempurna, usahakan rangkaian dak keraton ini selalu dalam
kondisi lembab. Lakukan penyiraman 3-5 jam sekali setelah kondisinya setengah kering, agar
dalam proses pengerasan tidak terjadi retakan karena susut air secara cepat.
5.2 Langkah Pekerjaan Pemasangan

Memasang dak Keraton


1. Langkah terakhir dalam cara pemasangan dak keraton adalah memasang lantai dak
keraton. Pindahkan lantai keraton ke lantai atas, pasang dengan merapatkan kedua
ujungnya pada ring balok yang tersedia. Sebelum melakukan pengecoran beton keraton,
siram sekali lagi ikatan antara balok keraton dan ring balok.

2. Isilah bagian sisi dari rangkaian ini dengan adukan cor keraton yang terdiri dari semen,
pasir, dan kerikil dengan perbandingan 1:2:3. Lakukan pengecoran dengan ketebalan
1-3 cm di atas permukaan dak keratin. Diamkan selama 7 hari agar adukan cor beton
keraton ini dapat mengering dengan sempurna.
3. Pastikan kondisi pada saat pemasangan dak keraton benar-benar sudah kering sebelum
Anda melakukan pemasangan lantai atau ubin di atasnya. Anda juga dapat melakukan
proses pemasangan plafon serta instalasi listrik dan pipa air pada saat kondisi dak
keraton telah kering dengan sempurna.

BAB IV
PERKIRAAN BIAYA

6.1 Bahan yang dibutuhkan


Kebutuhan Material Koefisien Harga Satuan Harga
2
Dak keraton 1 𝑚 18 biji Rp9.500 Rp180.000
Besi ukuran 10mm 1 lonjor Rp80.000 Rp80.000
Besi ukuran 8mm 1 lonjor Rp55.000 Rp55.000
Pasir 1 sak Rp25.000 Rp25.000
Semen 1/2 sak Rp63.000 Rp31.500
Kawat Bendrat 1/2 kg Rp10.000 Rp5.000
2
Upah tukang per 𝑚 - Rp170.000
Biaya Total Dak Keraton per 𝒎𝟐 Rp546.500
6.1 Biaya yang dibutuhkan
Luas bangunan yang ingin di dak adalah 50 𝑚2, sehingga Total biaya dak keraton adalah
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 × 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 = 50 × 546000 = 𝑅𝑝27.300.000
BAB VI
KESIMPULAN

7.1 Kesimpulan murah/tidak


Dari penjelasan Dak Keraton yang kami bahas diatas sehingga dapat disimpulkan harganya
yang lebih ekonomis dari dak beton dan juga memiliki siat yang lebih efektif dan efisien
karena pembangunan dak menggunakan keramik beton tidak memerlukan bekesting jadi
tidak perlu di cor juga.

7.2 Perkiraan Prospek Kedepan


Perkiraan prospek ke depan menurut kami tentang dak keraton adalah mungkin sekarang
masih dikit sekali yang mengenal dak keraton, tetapi mungkin lama kelamaan akan semakin
meningkat dan lebih banyak digunakan, karena dengan menggunakan dak keraton sebagai
pengganti dak beton bisa menghemat uang untuk beli papan cor, seperti kita ketahui papan
cor yang sudah kita gunakan tidak bisa lagi dimanfaatkan sehingga akan terbuang percuma,
dan juga dak keraton sudah jelas kualitasnya, menurut yang beredar di internet juga sudah di
test uji laboratorium dan telah mendapatkan sertifikasi yang sama dengan beton konvensional
sehingga pasti aman.

Anda mungkin juga menyukai