Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTEK PENGUJIAN TANAH


(Judul Job Sheet : Uji UNCONFINED COMPRESSION TEST)

Dosen :
Dra. Daryati, M.T.

Disusun oleh :

Elfandra Hary Handrawan 1506520017


Nyssa Talitha Adhetri 1506520024
Yolanda 1506520047
Ricky Johanes Saputra 1506520049

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
Uji UNCONFINED COMPRESSION TEST

1. TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM
Tujuan dari Unconfined Compression Test adalah untuk mengukur kuat tekan
bebas(unconfined compressive streght) dari lempung/lanau. Dari kuat tekan
bebas dapatdiketahui kekuatan geser undrained (Cu), dan juga akan didapat
klasifikasi tanah berdasrkan pada keteguhan atau konsistensi tanah pada sampel
uji.

1.2.2 TUJUAN KHUSUS


• Mahasiswa dapat mengoperasikan alat Unconfined Compression
danmengaplikasikannya secara tepat.
• Mahasiswa dapat mencari nilai shear stress pada tanah kohesif atau lempung.

1.3 LATAR BELAKANG

Tanah memiliki berbagaimacam karaktersitik. Dalam keperluan pembangunan bangunan


sipil sangat diperlukan untuk menganalisa karakteristik tanah, sehingga diperlukan
berbagaimacam uji tanah untuk mengetahui parameter-parameter yang akan
menetukankarakteristik tanah. Karakteristik tersebut diantaranya adalah, jenis tanah
berdasarkan sifat, jenis tanah berdasarkan ukuran, kekuatan tanah, dsb. Salah satu uji
tanah yang umumdilakukan adalah uji kuat tekan bebas (unconfined compression test)
pada tanah lempung.Dari hasil uji ini akan diketahui parameter tegangan runtuh (qu), dan
Cu merupakan nilaikohesi sekaligus nilai tegangan geser tanah tersebut.

1.1 PENGGUNAAN HASIL UJI UNTUK TEKNIK SIPIL


• Daya dukung pondasi.
• Analisa dinding penahan.
• Analisa kestabilan lereng.
1.4 DASAR TEORI
Pengujian unconfined-compression adalah bentuk khusus dari uji UU yang umum
dilakukan terhadap sampel tanah lempung. Pada uji ini tegangan penyekap σ3 adalah
nol.Tegangan aksial dilakukan terhadap benda uji secara relatif cepat sampai
mencapaikeruntuhan. Pada titik keruntuhan, harga tegangan total utama kecil (total
minor principal stress) adalah nol dan tegangan total utama besar adalah σ1. Karena
kekuatan geser kondisiair termampatkan dari tanah tidak tergantung pada tegangan
penyekap, maka:

(qu) atau kekuatan tekanan tanah kondisi tak tersekap adalah harga tegangan
aksialmaksimum yang dapat ditahan oleh sampel uji silindris sebelum mengalami
keruntuhangeser. Nilai qu berhubungan dengan konsistensi tanah.
2. PELAKSANAAN TEST

2.1 PERALATAN
Berikut peralatan yang diperlukan dalam melakukan uji unconfined-compression:
2.2 KETENTUAN
Contoh tanah berbentuk silinder ditekan dengan peningkatan regangan vertikal
𝜀𝑣 yang konstan sehingga mencapai keruntuhan. Tekanan vertikal 𝜎𝑣 diukur pada setiap
peningkatan 𝜀𝑣 .

2.3 PROSEDUR UJI


1) Contoh tanah diambil dan dicetak dalam ring silinder untuk mendapatkansampel
berbentuk silinder. Kedua permukaan tanah diratakan dengan pisau.
2) Keluarkan contoh tanah dari silinder menggunakan extruder.
3) Catat diameter sampel, tinggi sampel, dan hitung luas permukaan sampel
sertavolume sampel.
4) Letakkan contoh tanah tersebut pada alat unconfined compression Testkemudian
dicatat pembacaan mula-mula dari proving ring dial, arloji pengukurregangan
vertikal dan waktu.
5) Mulai diberi tekanan vertikal pada benda uji. Dilakukan pembacaan provingring
dial setiap regangan 2 mm.
6) Pemberian regangan vertikal ditingkatkan sampai terjadi kelongsoran padasampel
uji di mana pembacaan proving ring dial telah mencapai nilaimaksimum.
Percobaan dihentikan setelah pembacaan proving ring dial mulaiturun beberapa
kali.
3. ANALISIA DATA
3.1 DATA HASIL PENGUJIAN

Sample Condition : (…)


D0 7 Cm 0,7 Calibration 0,08
H0 12 Cm Weight of Sample (gr) 490
A0 38,485 cm2 Dry Weight -
V0 461,814 cm³ Water Content -
Strain Ratio Specific Gravity, Gs -
Soil
Description

Deform Dial Deform Strain A=A0/(1-ɛ) cm² Load Dial P=DIAL X s=P/A
Read (D) mm Dial ɛ=DH/H0.100% Read Calibration (kg/cm²)
Read (D) (kg)
cm
0,0 0,00 0,000 0,000 38,485 6,8 0,544 0,01
0,5 0,05 0,004 0,417 38,646 12,8 1,024 0,03
1,0 0,10 0,008 0,833 38,808 13,8 1,104 0,03
1,5 0,15 0,013 1,250 38,972 54,8 4,384 0,11
2,0 0,20 0,017 1,667 39,137 78,8 6,304 0,16
2,5 0,25 0,021 2,083 39,303 80,8 6,464 0,16
3,0 0,30 0,025 2,500 39,471 99,8 7,984 0,20
3,5 0,35 0,029 2,917 39,641 112,8 9,024 0,23
4,0 0,40 0,033 3,333 39,812 133,8 10,704 0,27
4,5 0,45 0,038 3,750 39,984 145,8 11,664 0,29
5,0 0,50 0,042 4,167 40,158 167,8 13,424 0,33
5,5 0,55 0,046 4,583 40,333 69,8 5,584 0,14
6,0 0,60 0,050 5,000 40,510 40,8 3,264 0,08
3.2 GRAFIK COMPRESSION STRESS VS AXIAL STRAIN

GRAFIK UNCONFINED-COMPRESSION TEST


0,40

0,35
Compression Stress, (kg/cm²)

0,30

0,25

0,20

0,15

0,10

0,05

0,00
0,000 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000
Axial Strain, ɛ (%)

Kuat tekan, qu(kg/cm²) = 0.33 Kg/cm²


Kohesi, Cu (Kg/cm²) = 0.165 Kg/cm²

4. KESIMPULAN
Dari hasil uji tekan tak tersekap (unconfined-compression) yang telah
dilaksanakan didapatkan parameter qu dan Cu.Nilai qu adalah nilai σ1 maksimum yang
menyebabkankeruntuhan pada tanah. Pada grafik 3.1 nilai qu adalah nilai pada puncak grafik
yaitu sebesar 0.33 kg/cm². Sedangkan nilai Cu yang merupakan nilai tegangan geser tanah
didapat dari perhitungan yang telah dijelaskan pada pembahasan dasar teori (1.4) yaitu sebesar
0.165 kg/cm². Hubungan antara qu dan konsistensi tanah adalah menunjukkan klasifikasi tanah
berdasarkan sifat fisiknya. Dari keterangan pada tabel 1 (pada pembahasan 1.5. Dasar teori),
sampel uji tergolong tanah halus (soft) karena berada pada range qu 0.25 sampai dengan 0.50
kg/cm².

Anda mungkin juga menyukai