Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN MEKANIKA TANAH

UJI KUAT GESER LANGSUNG TANAH



Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 1

PRAKTIKUM 02 :
UJI KUAT GESER LANGSUNG TANAH
Cara uji kuat geser langsung tanah terkonsolidasi dan terdrainase SNI 2813:2008


2.1 TUJUAN PRAKTIKUM
Pengujian ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pengujian
laboratorium geser dengan cara uji langsung terkonsolidasi dengan drainase pada uji
tanah dan bertujuan untuk memperoleh parameter kekuatan geser tanah terganggu atau
tanah tidak terganggu yang terkonsolidasi, dan uji geser dengan diberi kesempatan
berdrainase dan kecepatan gerak tetap.

2.2 PERALATAN
1. Alat geser langsung
2. Ring cetakan benda uji
3. Extruder
4. Pisau pemotong
5. Stop watch
6. Proving ring
7. Dial
Untuk pembacaan horizontal
Untuk pembacaan vertikal

2.3 BENDA UJI
Benda uji yang digunakan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1. Diameter minimum benda uji dibentuk lingkaran sekitar 50 mm.
2. Diameter benda uji tidak tergantung yang dipotong dari tabung sampel, minimal
5 mm lebih kecil dari diameter tabung sampel.
3. Tebal minimum benda uji kira-kira 12,5 mm, namun tidakl kurang dari 6 kali
diameter butiran maksimum.
4. Diameter benda uji berbanding 2:1.


LAPORAN MEKANIKA TANAH
UJI KUAT GESER LANGSUNG TANAH

Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 2

2.4 BAHAN PENUNJANG
Bahan penunjang untuk pengujian diperlukan air suling atau air bersih, bebas dari
limbah dan suspense lumpur.

2.5 PROSEDUR PENGUJIAN
1. Ukur diameter dalam dan tinggi dari cincin cetak (D) sampai ketelitian 0,1
mm kemudian timbang berat cincin cetak dengan ketelitian 0,01 gram.

2. Cetak benda dari tabung sampel, ratakan bagian atas dan bawah dengan
pisau atau gergaji kawat.
3. Timbang benda uji tersebut dengan ketelitian 0,01 gram.
4. Keluarkan kotak geser dari bak airnya, dan pasang baut pengunci agar
kotak geser bagian bawah dan atasnya menjadi satu.


LAPORAN MEKANIKA TANAH
UJI KUAT GESER LANGSUNG TANAH

Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 3

5. Masukan plat dasar pada bagian bawah dari kotak geser, dan di atas dipasang
batu pori.
6. Pasang plat berlubang yang beralur, dengan alur menghadap ke atas serta arah
alur harus tegak lurus bidang pergeseran.
7. Masukan kembali kotak geser dalam bak air dan setel kedudukan kotak geser
dengan mengencangkan kedua buah baut penjepit.
8. Keluarkan benda uji dari cetakan/ ring dengan alat pengeluar, kemudian
masukkan ke dalam kotak geser.

9. Pasang batu pori yang diatasnya terdapat alur landasan untuk pembebanan tepat
diatas benda uji.

10. Pasang rangka pembebanan vertikal, angkat ujung lengannya agar rangka dapat
diatur dalam posisi vertikal (posisi pengujian).

LAPORAN MEKANIKA TANAH
UJI KUAT GESER LANGSUNG TANAH

Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 4

11. Pasang dial untuk penguku ran gerak vertikal, setel pada posisi nol.
12. Pasang dial untuk pengukuran gerak horizontal, setel kedudukan dial
agar menyentuh bak air, jarum dial pada posisi nol.
13. Jenuhkan benda uji dengan cara mengisi bak dengan air hingga benda uji dan
batu pori terendam seluruhnya.

14. Berikan beban normal pertama sesuai dengan beban yang diperlukan.

15. Putar engkol pendorong, sehingga tanah mulai menerima beban geser.
Baca dial proofing ring dan dial pergeseran setiap 15 detik, sampai tercapai beban
maksimum atau deformasi 10% diameter benda uji.

LAPORAN MEKANIKA TANAH
UJI KUAT GESER LANGSUNG TANAH

Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 5



16. Berikan beban normal pada benda uji kedua sebesar dua kali beban normal
pertama dengan mengurangi prosedur 2 s/d 15.
17. Untuk pengujian ketiga, beban normal yang diberikan tiga kali beban
normal pertama dan urutan pengujian sama dengan di atas.

2.6 PERAWATAN
1. Keringkan bak perendam setelah percobaan selesai.
2. Bersihkan cincin geser terutama bidang gesernya agar tidak terjadi hambatan bial
diberikan beban horizontal.
3. Lumasi as pendorong yang menempel pada proving ring agar dapat bergerak
bebas tanpa hambatan.
4. Bila engkol pemutar sulit digerakkan/berbunyi, buka box gigi penggeraknya.
Hilangkan dempul yang menutup kepala baut L dikeempat sisinya lalu buka.
Periksa isi box tersebut, kencangkan baut (borg) penahan gigi dan tambahkan
stempet/oli secukupnya. Putar engkol maju mundur berulang-ulang sampai lancar.

LAPORAN MEKANIKA TANAH
UJI KUAT GESER LANGSUNG TANAH

Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 6


2.7 HASIL PRAKTIKUM
UJI GESER LANGSUNG


DIAMETER CINCIN (cm) = 6,50
TINGGI CINCIN (cm) = 1,90

Waktu (detik)
SAMPEL 1 SAMPEL 2 SAMPEL 3
P = 3 kg P = 6 kg P = 9 kg
Pembacaan arloji beban geser
0 0,0 0,0 0,0
15 2,0 2,0 2,3
30 3,3 3,9 3,8
45 4,5 4,5 5,0
60 5,8 5,8 6,2

75
6,8 6,9 7,0
90 8,0 8,2 8,3
105 8,8 8,8 9,0
120 8,6 9,5 9,75
135 9,4 10,0
150 10,5
165 10,5
180 10,2
195
210


BERAT SAMPEL+ CINCIN
(gr)
160,14 164,20 168,32
BERAT CINCIN (gr) 41,44 41,44 41,44





LAPORAN MEKANIKA TANAH
UJI KUAT GESER LANGSUNG TANAH

Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 7


PERSAMAAN KALIBRASI ALAT (dalam satuan lbf) = a.x
b
.k
a = 3,53
b = 0,96
faktor konversi ke kg/cm
2
k = 0,4535924
UJI GESER LANGSUNG

DIAMETER CINCIN (cm) = 6,50
TINGGI CINCIN (cm) = 1,90

Waktu (detik)
RERATA SAMPEL GAYA GESER (v) TEGANGAN GESER ()
P = 3 kg P = 6 kg P = 9 kg P = 3 kg P = 6 kg P = 9 kg P = 3 kg P = 6 kg P = 9 kg
Pembacaan arloji beban geser kg kg/cm
2

0 0,0 0,0 0,0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
15 2,0 2,0 2,3 3,11 3,11 3,56 0,09 0,09 0,11
30 3,3 3,9 3,8 5,04 5,91 5,77 0,15 0,18 0,17
45 4,5 4,5 5,0 6,78 6,78 7,51 0,20 0,20 0,23
60 5,8 5,8 6,2 8,66 8,66 9,23 0,26 0,26 0,28
75 6,8 6,9 7,0 10,08 10,23 10,37 0,30 0,31 0,31
90 8,0 8,2 8,3 11,79 12,07 12,21 0,36 0,36 0,37
105 8,8 8,8 9,0 12,85 12,92 13,20 0,39 0,39 0,40
120 8,6 9,5 9,75 12,63 13,90 14,25 0,38 0,42 0,43
135 9,4 10,0 0,00 13,76 14,60 0,00 0,41 0,44
150 10,5 0,00 0,00 15,30 0,00 0,00 0,46
165 10,5 0,00 15,30 0,00 0,46
180 10,2 0,00 14,88 0,00 0,45
195 0,00 0,00 0,00 0,00
210 0,00 0,00 0,00 0,00

MAKSIMUM 0,39 0,42 0,46

LAPORAN MEKANIKA TANAH
UJI KUAT GESER LANGSUNG TANAH

Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 8

UJI GESER LANGSUNG


JUDUL PEKERJAAN : UJI GESER LANGSUNG
LOKASI PEKERJAAN
: LAB. MEKTAN JURUSAN TEKNIK SIPIL,
UNNES.
NOMOR BORING : -
JENIS SAMPEL : TANAH ASLI
DESKRIPSI TANAH : LEMPUNG ANORGANIK
KEDALAMAN : -
TANGGAL PENGUJIAN : 8 April 2014
DIUJI OLEH : KELOMPOK 7 ROMBEL 1

DIA. CINCIN (cm) = 6,50

No. PENGUJIAN 1 2 3

GAYA NORMAL P (kg) 3 6 9

TEG. NORMAL (kg/cm
2
) 0,0903 0,1807 0,2711

TEG. GESER (kg/cm
2
) 0,39 0,42
0,46




PERSAMAAN REGRESI y = ax + b
a = 0,409
b = 0,348
KOHESI (c) 0,348 kg/cm
2

SUDUT GESER DALAM ( 22,24

LAPORAN MEKANIKA TANAH
UJI KUAT GESER LANGSUNG TANAH

Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 9


2.8 LANGKAH PERHITUNGAN
a. Perhitungan Gaya Geser (V)


Dengan,
a dan b = Data dari kalibrasi alat
x = Pembacaan arloji beban geser
k = Faktor konversi ke kg/cm
2

Contoh Perhitungan :
1. Pembacaan arloji beban geser pada pembebanan 3 kg, di waktu 15
detik adalah 2,0 , kalibrasi alat a= 3,53 ; b= 0,96 dan faktor konversi
0,4535924
jawab :


V = 3,53 * 2,0
0,96
* 0,4535924
V = 3,11 Kg ....dst.

b. Perhitungan Tegangan Geser ()



Dengan,
=Tegangan geser (kg/cm
2
)
V =Gaya geser (kg)
A = Luas penampang (cm
2
)
Contoh Perhitungan :
1. Pada pembacaan arloji beban geser dengan pembebanan 3 kg, gaya
gesernya adalah 3,11 kg, diameter cincin 6,5 cm
jawab :



LAPORAN MEKANIKA TANAH
UJI KUAT GESER LANGSUNG TANAH

Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 10

A =


= 33,166 cm
2


Kg/cm
2
...dst.


c. Perhitungan Tegangan Normal ()


Dengan,
= Tegangan normal (kg/cm
2
)
P = Gaya normal (kg)
A = Luas penampang (cm
2
)
Contoh Perhitungan :
1. Uji geser langsung dengan pembebanan gaya normal 3 kg, dan
diameter cincin 6,5 cm
jawab :


= 0,0903 Kg/cm
2
....dst.





= P/A

LAPORAN MEKANIKA TANAH
UJI KUAT GESER LANGSUNG TANAH

Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 11

d. Perhitungan Kohesi (c) dan Sudut Geser Dalam ()
Dari Tegangan geser dan tegangan normal didapat grafik persamaan
linier dengan persamaan regresi:
Diketahui:
No.
Tegangan Normal
(Kg/cm
2
)
Tegangan Geser (Kg/cm2)
1 0,0903 0,39
2 0,1807 0,42
3 0,2711 0,46

Persamaan garis regresi:
No.
Xi (Tegangan
Normal)
Yi (Tegangan
Geser)
XiYi Xi
2
a b
1 0,0903 0,39 0,0349 0,0082
0,409 0,348
2 0,1807 0,42 0,0757 0,0327
3 0,2711 0,46 0,1250 0,0735
Jumlah 0,5421 1,2667 0,2356 0,1143

Persamaan regresi
Mencari nilai a dan b:
o







= 0,409
o



= 0,348
Jadi, Y = 0,409x +0,348

LAPORAN MEKANIKA TANAH
UJI KUAT GESER LANGSUNG TANAH

Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 12

Kohesi (c) = 0,348 Kg/cm
2

Sudut Geser Dalam () = arc tan a
= arc tan 0,409
= 22,24

2.9 PEMBAHASAN
Kuat geser tanah adalah kemampuan tanah melawan tegangan geser yang
terjadi pada saat terbebani. Keruntuhan geser (Shear failur) tanah terjadi bukan
disebabkan karena hancurnya butir-butir tanah tersebut tetapi karena adanya gerak
relatif antara butir-butir tanah tersebut. Dengan demikian kekuatan geser tanah
tergantung pada gaya-gaya yang bekerja antara butirannya.
Pada kekuatan geser tanah terdapat dua komponen yaitu:
1. Bagian yang bersifat kohesif yang bergantung kepada macam tanah.
2. Bagian yang mempunyai sifat gesekan yang sebanding dengan tegangan efektif
yang bekerja pada bidang geser.
Dari hasil praktikum didapatkan hasil sebagai berikut :
Nilai Kohesi (c) = 0,348 kg/cm
2

Nilai Sudut Geser Dalam () = 22,24
Harga kohesi tanah dan sudut geser tanah merupakan parameter yang sangat penting
dalam perhitungan daya dukung tanah, perencanaan dinding penahan tanah, dsb.













LAPORAN MEKANIKA TANAH
UJI KUAT GESER LANGSUNG TANAH

Teknik Sipil S.1 Universitas Negeri Semarang 13

2.10 FOTO DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai