2.2.1 Tujuan
untuk mengetahui kedalaman lapisan tanah keras serta sifat daya dukung
setiap kedalaman. Memperoleh parameter perlawanan penetrasi lapisan tanah di
lapangan dengan SPT. Parameter tersebut diperoleh dari jumlah pukulan terhadap
penetrasi konus, yang dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi lapisan tanah.
Standard Split Barrel Sampler atau tabung belah standar.Alat ini dimasukkan ke
dalam Bore Hole setelah dibor terlebih dahulu dengan alat bor. Alat ini diturunkan
bersama-sama pipa bor dan diturunkan hingga ujungnya menumpu ke tanah dasar.
Setelah menumpu alat ini kemudian dipukul (dengan alat pemukul yang beratnya
63,5 kg) dari atas.
Parameter kekuatan tanah yang dapat disimpulkan adalah perkiraan,
namun dapat memberikan panduan yang berguna dalam kondisi tanah dimana
tidak memungkinkan untuk mendapatkan sampel sumur bor dengan kualitas yang
memadai seperti kerikil, pasir, lumpur, tanah liat yang mengandung pasir atau
kerikil dan batuan lemah. Dalam kondisi dimana sampel yang tidak terganggu,
misalnya lempung yang sangat silty atau sangat berpasir, atau tanah liat keras,
seringkali menguntungkan untuk alternatif sampling dengan uji penetrasi standar
untuk memeriksa kekuatannya.
Teknik pemboran yang baik merupakan salah satu prasyarat untuk
mendapatkan hasil uji SPT yang baik. Teknik pemboran yang umum digunakan
adalah teknik bor bilas (wash boring), teknik bor inti (core drilling) dan bor ulir
(auger boring). Peralatan yang digunakan pada masing-masing teknik pemboran
harus mampu menghasilkan lubang bor yang bersih untuk memastikan bahwa uji
SPT dilakukan pada tanah yang relatif tidak terganggu Bila digunakan teknik bor
bilas maka mata bor yang digunakan harus mempunyai jalan air melalui samping
mata bor dan bukan melalui ujung mata bor.
SPT Merupakan singkatan dari standard penetration test, merupakan salah
satu uji tanah yang paling sering dilakukan, dilakukan dengan menjatuhkan
batangan besi (pemukul) ke bor yang ada di dalam tanah, dan menghitung jumlah
pukulan yang diperlukan untuk memperdalam lubang bor sedalam 15 cm.
Semakin banyak pukulan yang diperlukan, semakin keras tanah yang sedang
diteliti, dan dapat disimpulkan juga semakin besar phi ataupun kohesi dari tanah
tersebut
Pelaksanaan pengujian dibagi dalam tiga tahap, yaitu berturut-turut setebal
6 in (150 mm) untuk masing-masing tahap. Tahap pertama dicatat sebagai
dudukan, sementara jumlah pukulan untuk memasukkan tahap kedua dan ketiga
2.2.3 Peralatan
Terdapat beberapa peralatan yang digunakan pada saat melakukan
pengujian SPT sebagai berikut:
1. Batang atau stang bor (driil rod)
2. Tabung sampel belah (split barrel), dengan diameter luar ± 50 mm dan
diameter dalam ± 38 mm, serta panjang 46 mm:76 cm
3. Penumbuk (hammer) dengan berat 63,5 kg
4. Sistem penumbuk (drive rod guide assembly) terdiri atas batang peluncur dan
landasan penumbuk (drive head ), tinggi jatuh bebas 76 cm
5. Kaki tiga (tripod), katrol, dan tali tambang
2.2.1 Prosedur Percobaan
Dari percobaan ini terdapat prosedur – prosedur yang dilakukan pada
pengujian ini sebagai berikut:
1. Membuat lubang galian menggunakan batang atau stang bor
2. Lakukan pengujian pada setiap perubahan lapisan tanah atau pada interval
sekitar 1,50 m s.d 2,00 m sesuai dengan keperluan
3. Tarik tali pengikat palu (hammer) pada tanda yang telah dibuat sebelumnya
4. Lepaskan tali pengikat palu secara sehingga jatuh bebas menimpa penahan
5. Ulangi prosedur 3 dan 4 berkali-kali mencapai penetrasi 15 cm
6. Hitunglah jumlah pukulan atau tumbukan (N) pada penetrasi 15 cm yang
pertama
7. Ulangi langkah 3, 4, 5, dan 6 sampai pada penetrasi 15 cm yang kedua dan
ketiga
8. Catatlah jumlah pukulan (N) pada setiap penetrasi 15 cm
a) 15 cm pertama (N1) dicatat
b) 15 cm kedua (N2) dicatat
c) 15 cm ketiga (N3) dicatat
9. Menghitung jumlah pukulan N2 + N3, N1tidak dihitung karena masih kotor
bekas pengeboran
10. Penumbukan dihentikan bila telah mencapai salah satu keadaan berikut:
a) Jumlah tumbukan telah mencapai 50 kali pada salah satu dari 3 (tiga)
kedalaman penetrasi 15 cm yang disyaratkan
b) Total jumlah penumbukan sudah mencapai 100 kali
c) Tidak terdapat penurunan yang berarti untuk penumbukan terakhir
berturut-turut
11. Catat jumlah pukulan pada setiap penetrasi 5 cm untuk jenis tanah batuan
2.2.6.4 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bawah pada kedalaman 3,30 m hingga 3,90 m
2.2.6.5 Gambar alat