Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

UJI PERMEABILITAS
ASTM D-2434

1. LINGKUP

Uji permeabilitas di laboratorium terdapat 2


tipe/cara, yaitu :
Constant Head Permeability Test yaitu
biasanya dilakukan untuk tanah yang
permeabilitasnya tinggi. (k > 10-3 cm/det).
Falling Head Permeability Test yaitu
biasanya dilakukan untuk tanah yang
permeabilitasnya rendah. (k < 10-3 cm/det).

2. DEFINISI

Permeabilitas adalah sifat bahwa zat cair


dapat mengalir lewat bahan berpori.
Koefisien permeabilitas adalah konstanta
aliran air di dalam tanah tersebut.
GAMBAR 1. Alat Permeameter
3. MAKSUD DAN TUJUAN SERTA (kiri: tampak depan ; kanan: samping)
APLIKASI
6. PERSIAPAN UJI
Uji permeabilitas bermaksud untuk
mendapatkan nilai koefisien permeabilitas (k) Siapkan contoh tanah yang akan diuji.
dari suatu contoh tanah. Kegunaan dari koefisien Siapkan air untuk proses pengujian.
permeabilitas adalah dapat memperhitungkan Cetak kertas pori sesuai ukuran batu pori
kehilangan air dari suatu tempat penadah air agar batu pori tidak tersumbat oleh tanah.
dengan menghitung debit pengaliran rembesan. Lepaskan tutup chamber bagian atas
dengan cara melepaskan ketiga mur
4. MANFAAT knurled.
Angkat kedua batu pori dan pegas yang ada
Manfaat hasil uji ini adalah untuk mengetahui di dalam chamber.
kecepatan air meresap ke dalamtanah, yaitu dari Masukkan batu pori bagian bawah ke
nilai koefisien permeabilitas (k). dalam chamber.
Masukkan kertas pori yang sudah dicetak di
5. PERALATAN atas batu pori bagian bawah.
Tuangkan tanah yang akan diuji ke dalam
Alat-alat yang digunakan : chamber. Posisi tanah di atas kertas dan
Alat Permeameter (lengkap) batu pori bagian bawah.
Stop Watch Padatkan lapisan tanah dengan alat pemadat
Gelas ukur (untuk wadah air dari outflow) sesuai dengan kepadatan yang diinginkan.
Kertas pori Proses pemadatan dilakukan untuk setiap
ketebalan 2 cm.
Masukkan kertas pori yang sudah dicetak di
atas tanah uji.

J l . D r.S e t i a b u d i 2 2 9 B a n d u n g 4 0 1 5 4 I n d o n e si a Tel p . 6 2 2 2 2 0 1 3 1 6 1 /4 e x t . 3 4 0 4 4
1
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

Masukkan batu pori bagian atas ke dalam mendapatkan nilai koefisien


chamber. permeabilitasnya.
Letakkan per/pegas (compression spring) di Ulangi langkah di atas tiga kali atau lebih,
atas batu pori bagian atas. dan hitung rata-rata nilai koefisien
Pasang tutup chamber bagian atas, permeabilitasnya.
kemudian pasang kembali ketiga mur
knurled dan kencangkan.
Ukur dan catat panjang/tinggi tanah uji. B. Falling Head Permeability Test
Pasang corong (funnel)di atas burette (pipa
ukur) dan sesuaikan ketinggiannya dengan
7. PROSEDUR UJI meteran yang menempel di alat
permeameter.
A. Constant Head Permeability Test Tempatkan gelas ukur atau wadah di
Pasang corong (funnel)di atas burette (pipa saluran pembuangan (outlet).
ukur) dan sesuaikan ketinggiannya dengan Buka klep outlet di bagian bawah burette.
meteran yang menempel di alat
Masukkan air ke dalam burette melalui
permeameter.
funnel. Biarkan air mengalir keluar dari
Tempatkan gelas ukur di saluran
outlet sampai aliran air menjadi stabil.
pembuangan (outlet) untuk mengumpulkan
air yang keluar. Setelah aliran keluar stabil, tutup klep
Buka klep outlet di bagian bawah burette. outlet di bagian bawah burette.
Masukkan air ke dalam burette melalui Ukur dan catat ketinggian air di dalam
funnel. Biarkan air mengalir keluar dari burette. Didapat nilai initial height of water
outlet sampai aliran air menjadi stabil. (h0) atau tinggi awal air.
Setelah aliran keluar stabil, tutup klep Buka klep outlet di bagian bawah burette,
outlet di bagian bawah burette. berbarengan dengan meng-on-kan stop
Ukur dan catat ketinggian air di dalam watch untuk perhitungan waktu.
burette. Didapat nilai h. Biarkan air mengalir dari outlet untuk
Buka klep outlet di bagian bawah burette, beberapa waktu.
berbarengan dengan meng-on-kan stop Setelah terjadi perbedaan tinggi (h) air
watch untuk perhitungan waktu (t). pada burette yang signifikan dan dirasa
Pastikan air yang dimasukkan tetap stabil cukup, tutup klep outlet di bagian bawah
(constant) pada ketinggian (h) yang sama burette, berbarengan dengan meng-off-kan
dengan di awal pencatatan sampai akhir stop watch.
pencatatan nanti. Catat ketinggian air di dalam burette.
Biarkan air mengalir ke dalam gelas ukur Didapat nilai final height of water (h1) atau
untuk mendapatkan volume air yang keluar. tinggi akhir air.
Setelah volume air terkumpul dan dirasa Catat waktu (t) yang dibutuhkan untuk
cukup, tutup klep outlet di bagian bawah
mendapatkan perbedaan tinggi (h) air
burette, berbarengan dengan meng-off-kan
pada burette.
stop watch.
Lakukan perhitungan ke dalam rumus
Catat waktu (t) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan volume air yang terkumpul ke Falling Head Permeability Test untuk
dalam gelas ukur. mendapatkan nilai koefisien
Hitung dan catat volume air yang permeabilitasnya.
terkumpul di dalam gelas ukur tersebut (Q). Ulangi langkah di atas tiga kali atau lebih,
Lakukan perhitungan ke dalam rumus dan hitung rata-rata nilai koefisien
Constant Head Permeability Test untuk permeabilitasnya.

J l . D r.S e t i a b u d i 2 2 9 B a n d u n g 4 0 1 5 4 I n d o n e si a Tel p . 6 2 2 2 2 0 1 3 1 6 1 /4 e x t . 3 4 0 4 4
2
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

J l . D r.S e t i a b u d i 2 2 9 B a n d u n g 4 0 1 5 4 I n d o n e si a Tel p . 6 2 2 2 2 0 1 3 1 6 1 /4 e x t . 3 4 0 4 4
3
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

8. PERHITUNGAN DAN PELAPORAN dimana :


HASIL UJI kTC = measured permeability at the
actual water temperature in
Perhitungan: the lab.
A. Constant Head Permeability Test K20C = permeability at the standard
Rumus yang digunakan : temperature of 200C.
QL
k =
Aht
Tabel 1. Correction Factors
dimana : for Water Temperature
k = koefisien permeabilitas
Test Water T C /
Q = volume air yang terkumpul
Temperature, T (0C) 20 C
L = panjang/tinggi sampel (tanah uji)
A = luas area chamber 15 1.135
h = beda tinggi antara tinggi air di 16 1.106
dalam burette dalam keadaan 17 1.077
constant dengan chamber outflow 18 1.051
level (pipa saluran pembuang). 19 1.025
t = waktu yang dibutuhkan untuk 20 1.000
mendapatkan volume Q 21 0.976
22 0.953
B. Falling Head Permeability Test 23 0.931
Rumus yang digunakan : 24 0.910
aL h0 25 0.889
k = ln 26 0.869
At h1
27 0.850
dimana : 28 0.832
k = koefisien permeabilitas 29 0.814
a = luas burette
L = panjang/tinggi sampel (tanah uji) Tabel 2. Typical Permeability
A = luas area chamber Coefficients for Different Soils
h0 = tinggi air awal
h1 = tinggi air akhir Tipikal
t = waktu yang dibutuhkan untuk Soil Type Permeabilitas, k
mendapatkan perbedaan tinggi (h) (cm/detik)
air pada burette Gravels and
>10-1
Coarse Sands
Fine Sands 10-1 10-3
9. LAMPIRAN Silty Sands 10-3 10-5
Silts 10-5 10-7
Koreksi Temperatur Clays < 10-7
T C
K20C = kTC
20 C

J l . D r.S e t i a b u d i 2 2 9 B a n d u n g 4 0 1 5 4 I n d o n e si a Tel p . 6 2 2 2 2 0 1 3 1 6 1 /4 e x t . 3 4 0 4 4
4
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

Sketsa Alat Permeameter

Gambar 2. Sketsa kombinasi alat


permeameter. Gambar 3. Sketsa perakitan kombinasi
alat permeameter.

J l . D r.S e t i a b u d i 2 2 9 B a n d u n g 4 0 1 5 4 I n d o n e si a Tel p . 6 2 2 2 2 0 1 3 1 6 1 /4 e x t . 3 4 0 4 4
5
Gambar 4. Sketsa uji permeameter : falling head (kiri), constant head (kanan).
UJI PERMEABILITAS
UNDER CONSTANT HEAD (ASTM D-2434)
LABORATORY DATA SHEET

Nama : Kedalaman Sampel :


Instansi Tanah
Nama : :
Proyek Nama Operator
Lokasi : :
Proyek Nama Engineer
Deskripsi : :
Tanah Tanggal Pengujian

Specimen : :
diameter, D Specimen area, A
Specimen : :
length, L Volume of soil, V
Dry mass of : Specific gravity of soil :
soil, Ms solids, Gs
Dry unit : Scale type/serial :
weight, d no./precision
Saturation :
method Saturation duration :
Specimen preparation method :
.......................................................................................
Notes, observations, and deviations from ASTM D2434 test
standard : ........................

PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN:


Head Flow Time, t Flow Hydraulic
Test No. Difference, h Volume, Q Rate, q Conductivity, k
(cm) (cm3) (detik) (cm3/det) (cm/det)

AVERAGE
Catatan :
UJI PERMEABILITAS
UNDER FALLING HEAD
LABORATORY DATA SHEET

Nama : Kedalaman Sampel :


Instansi Tanah
Nama : :
Proyek Nama Operator
Lokasi : :
Proyek Nama Engineer
Deskripsi : :
Tanah Tanggal Pengujian

Specimen : :
diameter, D Specimen area, A
: :
Burette area, a Specimen length, L
Dry mass of : :
soil, Ms Volume of soil, V
Dry unit : Specific gravity of soil :
weight, d solids, Gs
Saturation : Scale type/serial
method no./precision :
Void ratio, e : Saturation duration
Specimen preparation method :
.......................................................................................
Notes, observations :
.........................................................................................................

PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN:


Initial Final Time, t Flow Hydraulic
Test
Head, h0 Head, h1 Rate, q Conductivity, k
No.
(cm) (cm) (detik) (cm3/det) (cm/det)
AVERAGE
Catatan :

UJI PERMEABILITAS
ASTM D-2434
Nama : Kedalaman Sampel :
Instansi Tanah
Nama : :
Proyek Nama Operator
Lokasi : :
Proyek Nama Engineer
Deskripsi : :
Tanah Tanggal Pengujian

FOTO ALAT UJI

Peralatan Uji Permeabilitas Peralatan Uji Permeabilitas Peralatan Uji Permeabilitas

FOTO PROSES PENGUJIAN

Pengujian Permeabilitas Pengujian Permeabilitas Pengujian Permeabilitas

Anda mungkin juga menyukai