Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek Topik
I. TUJUAN
Tujuan dari pengujian CBR Laboratorium adalah untuk menentukan harga CBR tanah dengan campuran tanah agregat yang dipadatkan di laboratorium pada kadar air tertentu. CBR adalah perbandingan antara beban penetrasi suatu bahan terhadap beban standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama.
California Bearing Ratio ( CBR ) adalah perbandingan antara beban penetrasi suatu bahan terhadap bahan standar pada kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama. Seiring dengan berkembangnya teknologi yang sangat pesat, maka orang-orang geoteknik mengembangkan teknologinya dengan menciptakan alat penggilas yang digunakan untuk memadatkan tanah yang lebih modern di lapangan sehingga pada proses pemadatan akan memperoleh hasil yang maksimal. Pada uii pemadatan ini perlu suatu modifikasi dengan tujuan untuk lebih mewakili kondisi dilapangan. Pada uji CBR dipakai cetakan yang lebih besar dari uji pemadatan, yaitu dengan rata-rata volume 1/33,33 ft3 (2124,1 cm3). Tanah dipadatkan dengan jumlah lapisan yang sama. Untuk mendapatkan nilai CBR yang sesuai maka tanah disiapkan dan dipadatkan sebanyak 3 sampel dimana-mana masing-masing dipadatkan sebanyak 10x, 25x, dan 56 x tumbukan perlapisnya. Tanah yang dipadatkan adalah tanah asli dari pengujian pemadatan tanah dengan kondisi kadar air optimum. Cara ini dikembangkan oleh California State Highway Departement sebagai cara untuk menilai tanah dasar jalan (sub grade ). Dengan cara ini suatu percobaan penetrasi dipergunakan untuk menilai kekuatan tanah dasar atau bahan lainnya yang hendak dipakai untuk pembuatan perkerasan. Nilai
LAPORAN LABORATORIUM UJI TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek Topik
CBR yang diperoleh kemudian dipakai untuk menentukan tebal lapisan perkerasan yang diperlukan di atas lapisan yang CBR-nya ditentukan. Cara CBR dikembangkan oleh California State Highway Department sebagai cara untuk menilai kekuatan tanah dasar jalan (sub grade). Nilai CBR diambil pada pemadatan tanah dengan kondisi kadar air tanah optimum.
Dalam hal ini akan didapat 2 nilai, yakni : 1. CBR Unsoaked Acering (tanpa pemadata ) 2. CBR Soaked / basah (dengan pemadatan 4 x 24 jam)
Daya dukung lapisan tanah dasar dibutuhkan untuk menentukan lapisan perkerasan yang dibutuhkan sesuai rencana. Data yang diperoleh adalah data CBR asli lapangan yang diuji di laboratorium untuk menunjukkan kekuatan daya dukung tanah tersebut yang dibandingkan dengan material atau bahan standar. Pada uji pemadatan ini biasanya diperoleh energi pemadatan yang lebih besar. Sehingga hal ini mengakibatkan harga berat volume maksimal akan lebih besar pula. Hal tersebut diatas akan mempengaruhi kadar air yang optimum.
1. Peralatan
NO
NAMA PERALATAN
GAMBAR
LAPORAN LABORATORIUM UJI TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek Topik
Silinder cetakan
Palu Standard
Timbangan
Keping beban
LAPORAN LABORATORIUM UJI TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek Topik
Sendok tanah
Stop watch
Saringan No. 4
2. Bahan
NO
NAMA BAHAN
GAMBAR
LAPORAN LABORATORIUM UJI TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek Topik
Sampel Tanah
2. Bongkahan-bongkahan
tanah
dihancurkan
dengan
palu
karet,
3. Contoh tanah yang lolos saringan No. 4 dibuat 3 bagian masingmasing beratnya 4 kg.
LAPORAN LABORATORIUM UJI TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek Topik
4. Contoh tanah yang lolos saringan No.4 dibagi menjadi 5 bagian masing-masing beratnya 4 kg kemudian ditambahkan kadar airnya diaduk hingga merata.
5. Contoh
tanah
dipadatkan
didalam
silinder
cetakan
dengan
menggunakan palu standar dengan jumlah tumbukan 10 x setiap lapis, kemudian bagian atas (permukaan silinder diratakan)
6. Contoh tanah langsung dilakukan CBR Test (tanpa direndam). 7. Dua contoh tanah lain dipadatkan sesuai langkah 3 dan 4 dengan jumlah tumbukan 35 kali dan 65 kali setiap lapisan.
B. Pengujian CBR
LAPORAN LABORATORIUM UJI TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek Topik
2. Tempatkan contoh tanah diatas dongkrak dari rangka beban. 3. Atur posisi piston hingga menyentuh permukaan tanah kemudian stel bacaan ring pada posisi nol stand. 4. Beri keping pemberat pada permukaan contoh tanah dan pasang dial pengukur penetrasi
5. Percobaan dilakukan sebagai berikut: a. Siapkan stop watch dan alat pencatat. b. Putar dongkrak hingga piston berpenetrasi dengan kecepatan penetrasi 0,05 inchi permenit atau 1,27 mm/menit sambil dicatat bacaan ring pada interval waktu : 1/4 ; ; 1 ; 1.5 ; 2 ; 2.5; 3 ; 4 ; 6 ; 8 dan 10 menit. c. Setelah itu piston dilepas, contoh tanah dibalik dan lakukan percobaan pada bagian bawah, seperti di atas 6. Ukur kadar airnya.
LAPORAN LABORATORIUM UJI TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek Topik
C. Cara Perendaman
1. Kedua permukaan tanah (atas dan bawah) diberi lapisan kertas filter.
2. Bagian bawah dipasang alas silinder yang mempunyai pori-pori dan dibagian dibagian atas dipasang cincin kepala.
3. Tempatkan kedalam ember yang sesuai dan dibagian atas dipasang dial untuk mengukur pengembangan.
LAPORAN LABORATORIUM UJI TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek Topik
4. Catat pembacaan awal dari dial, kemudian diberi air dan direndam selama 4 x 24 jam, setelah dilakukan test CBR.
LAPORAN LABORATORIUM UJI TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek Topik
15,81 15,36 15,74 15,70 15,62 15,58 15,84 15,22 15,81 15,68 15,76 15,78
Cawan + Tanah basah (gr) 66,40 75,98 72,20 79,25 80,72 83,05 60,26 75,57 68,91 50,24 66,25 55,39 Cawan + tanah kering (gr) 64,78 72,35 68,77 74,48 75,81 78,39 55,46 70,05 63,53 45,55 59,30 50,23 Berat Air (gr) Berat tanah kering (gr) Kadar air (%) Kadar air rata-rata (%) 1,62 3,31 3,63 6,37 6,42 3,43 6,47 4,77 8,12 4,91 8,16 8,14 4,66 4,80 5,52 5,38 4,69 6,95 5,16 48,97 56,99 53,03 58,78 60,19 62,81 39,62 54,83 47,72 29,87 43,54 34,45 7,42 12,12 10,07 11,27 15,70 15,96 14,98 11,69 Gs 15,83 = 2,65
PERHITUNGAN BERAT IS I KERING Sampel No. Kadar air asumsi Kadar air (%) Berat tanah + mold (gr) Berat mold (gr) Diameter mold (cm) Tinggi M old (cm) Volume (gr/cm ) Berat tanah (gr) Berat isi Berat isi kering za v
3
1 3 6,42 101517,20 6295,00 15,23 11,77 2142,80 4222,20 1,97 1,85 2,26
2 6 8,14 11006,20 6602,00 15,28 11,68 2141,80 4404,20 2,06 1,90 2,18
3 9 11,69 9679,00 5105,00 15,10 11,86 2123,87 4574,00 2,15 1,93 2,02
4 12 15,83 10430,20 5940,00 15,27 11,79 2159,14 4490,20 2,08 1,80 1,87
2,30
0,00
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
14,00
16,00
18,00
KADAR AIR, %
LAPORAN LABORATORIUM UJI TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek Topik
TUMBUKAN t menit 0 0,25 0,5 1 1,5 2 3 3,5 4 6 8 10 Penetrasi inchi 0,000 0,013 0,025 0,050 0,075 0,100 0,150 0,175 0,200 0,300 0,400 0,500
SEBELUM PERENDAMAN 10 35 Ring (div) 0 6 19 44 64 82 105 119 130 169 195 0 Beban (kg) 0 60 190 440 640 820 1050 1190 1300 1690 1950 0 Ring (div) 0 0 1 23 54 85 145 170 194 193 235 268 Beban (kg) 0 0 10 230 540 850 1450 1700 1940 1930 2350 2680 Ring (div) 0 1 1 12 28 75 149 188 219 294 300 318
65 Beban (kg) 0 10 10 120 280 750 1490 1880 2190 2940 3000 3180
mm 0 0,3175 0,6450 1,2700 1,9050 2,5400 3,8100 4,4450 5,0800 7,6200 10,16 12,70
3000
Beban, kg, lb
2500
2000
1500
Tumbukan 10 Tumbukan 35
Tumbukan 65
1000
500
0 0,000
0,100
0,200
0,400
0,500
0,600
LAPORAN LABORATORIUM UJI TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek Topik
SETELAH PERENDAMAN TUMBUKAN 10 35 t Penetrasi Ring Beban Ring Beban menit inchi mm (div) (kg) (div) (kg) 0 0,000 0 0 0 0 0 0,25 0,013 0,3175 1 10 3 30 0,5 0,025 0,645 2 20 4 40 1 0,050 1,270 3 30 5 50 1,5 0,075 1,905 4 40 6 60 2 0,100 2,540 5 50 8 80 3 0,150 3,810 6 60 7 70 3,5 0,175 4,445 5 50 8 80 4 0,200 5,080 5 50 10 100 6 0,300 7,620 3 30 21 210 8 0,400 10,160 2 20 31 310 10 0,500 12,700 3 30 46 460
65 Ring Beban (div) (kg) 0 0 2 20 4 40 8 80 12 120 16 160 27 270 35 350 41 410 63 630 78 780 95 950
Beban, kg, lb
Tumbukan 10
Tumbukan 35 Tumbukan 65
0,100
0,200
0,300
0,400
0,500
0,600
Penetrasi (inchi)
LAPORAN LABORATORIUM UJI TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek Topik
Kurva Pemadatan
2.35 2.35
CBR
2.25
2.25
2.15
2.05
1.95
1.85
1.85
LAPORAN LABORATORIUM UJI TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek Topik
2. Berat Isi
LAPORAN LABORATORIUM UJI TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek Topik
SETELAH PERENDAMAN NILAI CBR 0,2 0,1 ax = 1,67 % bx = 2,67 % cx = 0,53 % ax = 1,25 % bx = 2,5 % cx = 1,025 %
VI. KESIMPULAN
1. Pada pengujian pemadatan didapatkan kadar air optimum (OMC) adalah 10 %, sedangkan CBR desain sebesar 44,02% dari garis lurus 95%x MDD dari kurva pemadatan. 2. Dari hasil pengujian dan setelah dibuat grafis hubungan berat isi kering dan nilai CBR 0,1 didapat nilai CBR adalah 10,29 %.