Materi
Langsung)
No. Uji
:23
I.
REFERENSI
SNI 03-2491-2002
Metode pengujian kuat tarik belah beton
II. TUJUAN
Menentukan kuat tarik beton dengan metoda tidak langsung (Split test).
III. DASAR TEORI
Beberapa komponen beton disyaratkan untuk dapat menahan tegangan tarik
yang ditimbulkan oleh perlawanan beton, terhadap konstruksi akibat faktor
lingkungan seperti penyusutan akibat beban suhu. Menentukan tarik dalam beton
dengan cara langsung lebih sulit dilakukan, oleh karena itu telah dikembangkan
cara cara pengujian kuat tarik tidak langsung.
Dari cara cara yang telah dikembangkan, cara yang paling mudah dan sering
dilakukan adalah percobaan membelah silinder tersebut ( Spilt Cylinder Test ).
Dengan membelah sylinder ini, maka terjadi pengalihan tegangan tegangan
tarik melalui bidang tempat salah satu diameter dari silinder beton tersebut
terbelah sepanjang diameter yang dibebani.
Besarnya tegangan tarik tidak langsung yang dialihkan saat beton itu belah,
dapat dihitung menggunakan rumus :
trk / f1split =
2P
.L.D
Dimana :
RekayasaBeton
Kelompok II 2-D4 TPJJ
REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
JalanGegerkalongHilirDs. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung
Materi
Langsung)
= 22/7
No. Uji
:23
tr
D
tr
tr
tr
RekayasaBeton
Kelompok II 2-D4 TPJJ
REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
JalanGegerkalongHilirDs. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung
Materi
Langsung)
No. Uji
:23
Nama
Peralatan
Gambar
Keterangan
Mesin Tekan
Rangka
Penahan Benda
Uji
pembebanan
Kapasitas 20000 gr
3
Timbangan
Jangka Sorong
RekayasaBeton
Kelompok II 2-D4 TPJJ
Ketelitian 0.01 mm
REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
JalanGegerkalongHilirDs. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung
Materi
Langsung)
No. Uji
:23
B. Bahan
Beton Silinder 15 cm ; L = 30 cm
V. LANGKAH KERJA
1. Ambil beton silinder 15x30cm kemudian timbang dan ukur dimensi
sebenarnya, masukan data pengukuranya pada tabel lembar kerja.
2. Masukkan beton kedalam rangka, dan berilah garis pada tengah kedua
ujung silinder beton, sehingga garis tersebut tepat pada bidang aksialnya
pada saat di alat pembebanan.
3. Tempatkan beton di mesin pembebanan, dan letakkan benda uji
memanjang diatas balok penekan. Selanjutnya pasang plat kayu (25 x 25
x 3 mm) pada bagian atas dan bawah benda uji.
RekayasaBeton
Kelompok II 2-D4 TPJJ
REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
JalanGegerkalongHilirDs. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung
Materi
Langsung)
No. Uji
:23
BEBAN MAKS
KUAT TARIK
BELAH
NOMOR
D
L (cm)
(cm)
Berat
(kg)
KN
kgf/cm2
MPa
15,1
30,33
12,013
181
25,61
2,51
14,98
30,55
11,895
141
20
1,96
22,81
2,24
26,11
2,56
Catatan :
1 kN
1 kgf / cm2
1 MPa
RekayasaBeton
Kelompok II 2-D4 TPJJ
REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
JalanGegerkalongHilirDs. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung
Materi
Langsung)
No. Uji
:23
Perhitungan ;
Ukuran benda uji.
1. d
= 151 mm
2. L = 303,3 mm
3. P
= 181 KN
= 181000 N
Penyelesaian :
1.
2 181000
2p
=
.D.L
15 1 303,3
= 2,51 Mpa
2.
VII.
KESIMPULAN
hasil
perhitungan rencana
RekayasaBeton
Kelompok II 2-D4 TPJJ
REKAYASA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
JalanGegerkalongHilirDs. CiwarugaKotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789Ext. 264 Bandung
Materi
Langsung)
No. Uji
Diperiksa,
Dikerjakan
195707031983032001
RekayasaBeton
Kelompok II 2-D4 TPJJ
:23
111134012