Anda di halaman 1dari 10

LABORATORIUM UJI BAHAN I

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Email: Info@mail.polsriwijaya.ac.id

SUBJEK : II. PENGUJIAN SEMEN PORTLAND


TOPIK : 4. KONSISTENSI MORTAR SEMEN PORTLAND dengan
ALAT FLOW TABLE

I. Maksud dan tujuan


1.1 Maksud :
Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pengujian untuk
menentukan konsistensi mortar semen Portland dengan alat flow table.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum :
Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan dapat
menentukan konsistensi mortar semen Portland dengan alat flow table.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan dapat:
- Melakukan pengujian konsistensi mortar dengan teliti
- Menerangkan cara pelaksanaan penentuan konsistensi mortar
- Menentukan konsistensi mortar yang dibuat dari campuran semen
Portland, pasir dan air
- Mempergunakan alat dengan trampil

Muhammad Irfan Alhadiy


3 SD (061730100707)
LABORATORIUM UJI BAHAN I
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Email: Info@mail.polsriwijaya.ac.id

II. Teori dasar


Pengujian konsintensi normal dengan flow table sesuai ASTM C-305-82
yang digunakan untuk menentukan jumlah air yang optimum agar
menghasilkan mortar yang mudah dikerjakan. Jumlah air yang digunakan
untuk campuran mortar erat sekali hubungannya dengan sifat kemudahan untuk
dikerjakan .Karena konsistensi/kelecakan mortar tergantung dari kadar
air yang terkandung dalam mortar itu sendiri. Mortar dengan bahan dan
campuran yang berbeda akan membutuhkan jumlah air yang berlainan untuk
mencapai sifat kelecakan (konsistensi normal). Untuk mengetahui jumlah air yang
dibutuhkan dalam mencapai konsistensi normal dalam suatu mortar, perlu
dilakukan suatu pengujian. Di dalam laboratorium pengujian konsistensi /
kelecakan ini biasanya diukur dengan suatu alat tertentu yang sering disebut
dengan flow table, dimana mortar itu harus memiliki derajat kecairan (flow)
yang tertentu. Alat yang dipakai berupa suatu plat datar dari logam, yang dapat
diangkat dan dijatuhkan bebas setinggi kurang lebih ½ inchi, sebanyak 25 kali
dalam waktu 15 detik. Diameter mortar sebelum dan sesudah plat tadi
dijatuhkan 25 kali diukur kembali. Mortar yang sifat lecaknya baik, perlu
memilki derajat kecairan (flow) antara
105 % -115 %. Didalam praktek, biasanya flow dari mortar yang dipakai berkisar
antara 120%-130%.

Muhammad Irfan Alhadiy


3 SD (061730100707)
LABORATORIUM UJI BAHAN I
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Email: Info@mail.polsriwijaya.ac.id

III. Peralatan dan Bahan


3.1 Alat
 Alat pengaduk mortar(mixer) , yang dapat mengaduk dalam tiga tingkat
kecepatan.

 Timbangan , ketelitian 1 gram dengan kapasitas 20000 g

 Flow table , berikut cetakan , pemadat dan kaliper

 Gelas ukur

 Cawan

Muhammad Irfan Alhadiy


3 SD (061730100707)
LABORATORIUM UJI BAHAN I
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Email: Info@mail.polsriwijaya.ac.id

 Alat ukur caliper

 Spatula

3.2 Bahan :
1) Semen portland 2) Air 3) Pasir

IV. Langkah kerja


A. Pembuatan mortar
a. Timbang :
 Semen portland 500 gram

Muhammad Irfan Alhadiy


3 SD (061730100707)
LABORATORIUM UJI BAHAN I
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Email: Info@mail.polsriwijaya.ac.id

 Agregat halus 1375 gram

 Air sebanyak 242 gram atau ½ dari berat semen Portland


b. Letakkan bejana dan pengaduk pada posisinya dalam mesin pengaduk
c. Masukkan semua air pengaduk ke dalam bejana

d. Tambahkan semen ke dalam air dan jalankan mesin pengaduk pada


kecepatan rendah selama 30 detik

Muhammad Irfan Alhadiy


3 SD (061730100707)
LABORATORIUM UJI BAHAN I
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Email: Info@mail.polsriwijaya.ac.id

e. Masukkan perlahan-lahan semua pasir ke dalam bejana sambil di aduk


pada kecepatan rendah (140 ± 5) rpm selama 30 detik

f. Hentikan mesin pengaduk dan pindahkan ke kecepatan sedang (285 ±10)


rpm lalu aduk selama 30 detik

g. Hentikan mesin pengaduk , biarkan mortar dalam bejana dan tunggu


selama 1,5 menit sambil dorong ke bawah mortar yang menempel pada
dinding bejana dengan spatula
h. Aduk kembali pada kecepatan sedang selama1 menit , kemudian mortar
yang menempel pada dinding didorong ke bawah

B. Penentuan konsistensi

Muhammad Irfan Alhadiy


3 SD (061730100707)
LABORATORIUM UJI BAHAN I
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Email: Info@mail.polsriwijaya.ac.id

a. Persiapkan flow table , cetakan dan penumbuk pada posisinya


Cetakan diletakkan pada tengah-tengah meja (pelat) dari flow table sesuai
dengan garis- garis yang telah tetera

b. Segera setelah selesai pengadukan , mortar diisikan ke dalam cetakan


dalam dua lapisan yang kira-kira sama tingginya , masing-masing lapisan
diratakan dengan alat pemadat / penumbuk dengan cara diusuk sebanyak
20 kali. Kemudian permukaan mortar diratakan bidang atasnya dengan
bibir atas cetakan.
c. Cetakan dilepaskan dari mortar dengan cara diangkat perlahan-lahan

d. Gerakkan flow table dengan cara memutar tuas penggerak , sehingga


terjadi ketukan sebanyak 25 kali dalam waktu 15 detik. Oleh ketukan ini,
mortar di atas meja akan bergerak melebar mengisi permukaan meja
sampai diameter tertentu

Muhammad Irfan Alhadiy


3 SD (061730100707)
LABORATORIUM UJI BAHAN I
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Email: Info@mail.polsriwijaya.ac.id

e. Konsistensi mortar ditunjukkan oeh terjadinya aliran (flow) setelah diberi


ketukan .

Konsistensi mortar dinyatakan dalam persen flow yaitu:


𝐷1 −𝐷0
Flow = × 100 %
𝐷0

Dimana: D0 = diameter mortar pada waktu dicetak = diameter bawah


cetakan (± 10cm)
D1 = diameter mortar setelah selesai ketukan , diukur pada
4posisi dan dihitung harga rata-ratanya.

Pengukuran flow dengan kaliper khusus .


Apabila dipergunakan kaliper khusus untuk mengukur persen flow,
maka besarnya flow adalah perjumlahan dari hasil pembacaan skala pada 4
posisi pengukuran diameter mortar , dinyatakan dalam persen.
Catatan !
Mortar yang konsistensi standar mempunyai flow antara 110 – 120%
f. Masukkan mortal ke dalam cetakan kubus padatkan dengan pemukul
untuk melakukan kuat tekan mortar.

Muhammad Irfan Alhadiy


3 SD (061730100707)
LABORATORIUM UJI BAHAN I
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Email: Info@mail.polsriwijaya.ac.id

V. Data Hasil Pengujian dan Perhitungan


Tabel 2.5 Konsistensi Mortar
No. Diameter (cm) Flow(%)
𝑫𝟏
𝑫𝟐
𝑫𝟑
𝑫𝟒
Total

VI. Kesimpulan

Muhammad Irfan Alhadiy


3 SD (061730100707)
LABORATORIUM UJI BAHAN I
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Email: Info@mail.polsriwijaya.ac.id

VII. Referensi

- ASTM C-305-82
- Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik (1987), Teknologi Bahan 2,
Bandung.
- Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik , Pengujian Bahan, Bandung.

Muhammad Irfan Alhadiy


3 SD (061730100707)

Anda mungkin juga menyukai