Anda di halaman 1dari 3

6. PEMERIKSAAN BAHAN LOLOS SARINGAN NO.

200

TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan persentase berat bahan dalam agregat halus yang lolos
saringan No. 200 dengan cara pencucian.

PERALATAN
1. Saringan No. 16 dan No. 200.
2. Wadah pencucian benda uji dengan kapasitas yang cukup besar
sehingga pada waktu diguncang - guncang benda uji/air pencuci tidak
tumpah.
3. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu sampai (110 + 5) oC.
4. Timbangan dengan ketelitian 0.1% berat bahan.
5. Talam berkapasitas besar untuk mengeringkan bahan.

BAHAN
Berat minimum contoh agregat tergantung pada ukuran maksimum,
dengan batasan sebagai berikut :
Berat minimum agregat
No. Jenis bahan Ukuran maksimum saringan
(gram)
1. 9.50 mm (3/8”) 5000
2. Agregat kasar 19.10 mm (3/4”) 2500
3. 38.10 mm (1.5”) 2000
4. 2.23 mm (No. 8) 500
Agregat halus
5. 1.18 mm (No. 4) 100

PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Masukkan contoh agregat yang beratnya 1.25 kali berat minimum benda uji
kedalam talam. Keringkan dalam oven dengan suhu (110 + 5)oC sampai
mencapai berat tetap.
2. Masukkan benda uji agregat kedalam wadah, dan diberi air pencuci
secukupnya sehingga benda uji terendam.
3. Guncang - guncangkan wadah dan tuangkan air cucian kedalam susunan
saringan No. 16 dan No. 200.
4. Masukkan air pencuci baru, dan ulangi pekerjaan c sampai air cucian menjadi
jernih.
5. Semua bahan yang tertahan saringan No. 16 dan No. 200 kembalikan kedalam
talam, kemudian masukkan seluruh bahan tersebut kedalam talam yang telah
diketahui beratnya (W2). Keringkan dalam oven, dengan suhu (110 + 5)oC
sampai mencapai berat tetap.
6. Setelah kering timbang dan catatlah bahan kering tersebut (W3).
7. Hitunglah berat bahan kering tersebut (W4 = W3 - W2).

PERHITUNGAN

W1 − W 4
Jumlah bahan lewat saringan No. 200 = W1 x100%

W1 = berat uji semula (gram)


W4 = Berat bahan tertahan saringan No. 200 (gram)

LAPORAN
Analisa jumlah bahan yang lewat saringan No. 200 dalam persen. Jika
persentase bahan yang lewat >5%, berarti bahan mempunyai kandungan lumpur yang
tinggi.

CATATAN
Pada waktu menuang air cucian, usahakan bahan yang kasar tidak ikut tertuang.
Gambar `12 : Aparatus pemeriksaan bahan lolos saringan No. 200

http://ichsansoewono.blogspot.com/2017/11/praktikum-beton-pekan-ke-1-kelompok-6.html

Anda mungkin juga menyukai