Anda di halaman 1dari 7

D4 TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL

FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN LENTUR

PENGUJIAN KADAR BITUMEN DALAM CAMPURAN


(EKSTRAKSI)

1. PENDAHULUAN
1.1 Standarisasi Praktikum
RSNI M-05-2004 Cara Uji Ekstraktor Kadar Aspal dari Campuran Beraspal
Menggunakan Tabung Refluks Gelas

SNI 03-6894-2002 Metode Pengujian Kadar Aspal dari Campuran Beraspal


dengan Cara Sentrifus

1.2 Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat mengetahui, menentukan dan memahami kadar
bitumen dalam campuran.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu menggunakan peralatan sesuai fungsinya.
2. Mahasiswa mampu menentukan kadar bitumen dalam campuran

2. DASAR TEORI
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kembali kadar aspal yang diserap
oleh campuran. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui kembali kadar aspal dalam
suatu campuran (agregat + aspal) yang akan digunakan dalam perencanaan perkerasan
bahan jalan.

Suatu campuran aspal dan agregat dapat diketahui % kadar aspal yang terdapat
dalam campuran tersebut, yaitu dengan melakukan uji bahan dengan metode ekstraksi
dan menggunakan langkah-langkah yang sudah ditentukan.

Dalam alat reflux centrifuge, terdapat cairan Karbon tetraklorida (CCl4) yang
berfungsi untuk melarutkan minyak dalam campuran aspal saat melakukan ektraksi.

1
D4 TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

Cairan CCl4 akan menguap sehingga akan melarutkan minyak dalam campuran aspal.
Tes dianggap selesai apabila sudah tidak ada larutan yang mengalir dari lubang
penyaringan.

Berikut ini adalah sketsa dari alat ekstraksi (reflux extractor) seperti tertera pada
Gambar 1.

Condensor
(Brass/copper)

Funnel (Wire
Mesh screen)
cone)

Glass jar
(Pyrex 6”)

Water Supply

Hot plate

Stove

Gambar 1. Sketsa Alat Reflux Extractor

Rumus perhitungan :
𝐶 =𝐴−𝐵
𝐶
Ekstraksi : 𝐴 × 100%

Dimana :
A : Berat Kertas + Aspal Curah
B : Berat Kertas + Agregat (setelah diekstrak)

2
D4 TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

3 ANALISA DAN PERHITUNGAN


3.1. Peralatan dan Bahan
3.1.1. Peralatan yang digunakan

Gambar 2. Timbangan
Gambar 3. Reflux Extractor dan
Centifuge Extractor Test Set

Gambar 4. Bak Penampung dan air suling Gambar 5. Kertas filter

3
D4 TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

3.1.2. Bahan yang digunakan

Gambar 6. Benda uji (campuran agregat dan aspal)

3.2. Langkah kerja


1. Siapkan peralatan yang diperlukan sesuai petunjuk instruktur dan teknisi.
2. Siapkan benda uji yang telah disiapkan dari Test Core Drill
3. Panaskan benda uji hingga bisa di bentuk menjadi butiran

Gambar 7. Benda uji (campuran agregat dan aspal) + kertas yang telah dihancurkan

4. Masukkan benda uji yang berbentuk butiran kedalam kertas berbentuk


kerucut.

4
D4 TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

5. Lalu timbang berat kertas + aspal + agregat (A)

Gambar 8. Benda uji (campuran agregat dan aspal) + kertas yang telah dihancurkan

6. Masukkan benda uji ke dalam reflux extractor.


7. Kemudian tutup kembali reflux extractor -nya.
8. Nyalakan alat centrifuge extractor dengan memutar tombolnya air dari
bak penampung akan masuk ke reflux extractor akan melakukan proses
penyublliman dan ekstraksi benda uji.
9. Tunggu sampai benda uji berada dalam keadaan terpisah dari aspal.
Untuk mengetahuinya yaitu dengan melihat air yang keluar dari reflux
extractor apabila air yang keluar sudah jernih maka menandakan
campuran tersebut sudah tidak mengandung aspal. Lalu matikan alat
tersebut.
10. Setelah selesai ambil agregat dan keringkan dengan dimasukkan ke oven.
11. Setelah kering, kemudian kertas + agregat di timbang (B)

5
D4 TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

Gambar 9. Berat Benda uji (campuran agregat dan aspal) + kertas setelah ekstrasi

12. Setiap langkah, harus didokumentasikan baik dalam angka maupun


dokumentasi kegiatan yang menggambarkan langkah uji bahan sebagai
pendukung laporan.

6
D4 TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

3.3. Hasil Praktikum


3.3.1. Data dan Perhitungan
Berat Kertas = 3.993 gram
Berat Kertas + Aspal (A) = 351,509 gram
Berat Kertas + Agregat (Setelah di Ekstrak) (B) = 329,903 gram
Perhitungan Kadar Aspal :

 𝐶 = 𝐴 − 𝐵 = 351,509 − 329,903 = 21.606 𝑔𝑟𝑎𝑚


Kadar Aspal
𝐶 21,606
 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐴𝑠𝑝𝑎𝑙 = 𝐴 × 100% = 351,509 × 100%

= 6.15%

4. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pengujian kadar aspal harus sesuai dengan kriteria bahan yang akan
digunakan dalam pembuatan perkerasan aspal. Berdasarkan hasil praktikum
dari ekstraksi aspal, kadar aspal yang dihasilkan dari benda uji bernilai
6.15%.
4.2. Saran
Saat melakukan penimbangan pencampuran maupun yang lain
dibutuhkan perhatian lebih untuk berhati-hati saat melakukan pengujian.
Saat praktikum, suhu air pada bak penampung harus selalu diawasi,
jika mengalami peningkatan suhu sedikit saja, maka sebaiknya segera ganti
air. Juga pada saat penimbangan kertas beserta benda uji yang telah
diekstraksi sebaiknya ditunggu dingin terlebih dulu, karena jika suhu masih
belum dingin maka akan mempengaruhi pembacaan penimbangan.

Anda mungkin juga menyukai