Anda di halaman 1dari 7

D4 TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL

FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

2.1.3 BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AIR AGREGAT KASAR

2.1.3.1 STANDARISASI PRAKTIKUM


SNI 03-1969-1990

2.1.3.2 TUJUAN PRAKTIKUM


 Tujuan umum
Dapat mengetahui dan memahami berat jenis dan penyerapan air aggregat kasar
 Tujuan khusus
1. Mampu menggunakan peralatan sesuai fungsinya
2. Mampu melakukan perhitungan BJ curah, BJ permukaan jenuh, berat jenis semua dan
penyerapan air aggregat kasar
2.1.3.3 DASAR TEORI
Yang dimaksud dengan :
 Berat jenis curah (Bulk Specific Gravity) ialah perbandingan antara berat agregat
kering dan berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan jenuh
pada suhu 25°C.
Bk
.................................................................................(1)
( Bj - Ba )

 Berat jenis kering permukaan jenuh (Saturated Surface Dry) ialah perbandingan
antara berat agregat kering permukaan jenuh dan berat air suling yang isinya sama
dengan isi agregat dalam keadaan jenuh pada suhu 25°C.
Bj
................................................................................(2)
( Bj - Ba )
D4 TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

 Berat jenis semu (Apparent Specific Gravity) ialah perbandingan antara berat
agregat kering dan berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan
kering pada suhu 25°C.
Bk
...............................................................................(3)
( Bk - Ba )

 Penyerapan adalah perbandingan berat air yang dapat diserap pori terhadap berat
agregat kering, dinyatakan dalam persen.
Bj - Bk
.  100%  ..................................................................... (4)
Bk

Keterangan :
Bk = Berat benda uji kering oven, dalam gram
Bj = Berat benda uji kering permukaan jenuh, dalam gram
Ba = Berat benda uji dalam air, dalam gram

2.1.3.4 PERALATAN & BAHAN

ALAT
NO. NAMA ALAT GAMBAR
1. Saringan No.4 (4.75 mm)

Gambar 1. Saringan
2. Timbangan/neraca kapasitas 5 kg dengan ketelitian
0,5% gr dilengkapi alat penggantung keranjang dan
keranjang kawat dengan ukuran 3,35 mm atau 2.36
mm dan berkapasitas kira-kira 5 kg.

Gambar 2.Timbangan
/neraca
D4 TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

3. Oven dilengkapi pengatur suhu 110 ± 5 0 C

Gambar 3. Oven
4 Tempat air dengan kapasitas dan bentuk yang -
sesuai untuk pemeriksaan. Tempat ini harus
dilengkapi dengan pipa sehingga permukaan air
selalu tetap.

5. Lap/kain penyerap

Gambar 4. Kain Lap


6. Peralatan safety (sarung tangan, masker, ear plug,
sepatu safety) dan baju praktikum

Gambar 5. Peralatan
Safety
BAHAN
NO. NAMA BAHAN GAMBAR
1. Agregat Kasar

Gambar 6. Agregat Kasar


D4 TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

2. Air

Gambar 7. Air

2.1.3.5 LANGKAH KERJA


1. Penyiapan agregat di laboratorium berupa agregat kasar tertahan ayakan no. 4 sebanyak
2100 gram;

Gambar 8. Agregat Kasar

2. Cuci benda uji telebih dahulu untuk menghilangkan debu atau bahan-bahan lain yang
melekat pada permukaan;

Gambar 9. Mencuci agregat


3. Rendam benda uji / agregat kasar selama 24 jam;

Gambar 10. Merendam agregat


D4 TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

4. Letakkan benda uji di dalam keranjang, lalu letakkan keranjang di dalam air dan timbang
berat benda ujinya;

Gambar 11. Menimbang agregat

5. Keluarkan benda uji dari air, lap dengan kain penyerap sampai selput air pada
permukaan hilang, untuk butiran besar pengeringan harus satu per satu;

Gambar 12. Mengelap agregat


6. Timbang benda uji kering permukaan jenuh (Bj);

2.1.3.6 DATA HASIL PRAKTIKUM


Hasil Pengujian :
 Berat uji direndam selama : 7 x 24 = 168 jam
 Berat benda uji kering oven tertahan saringan no.4 (Bk) : 2100 gram
 Berat benda uji kering permukaan jenuh (Bj) : 2146 gram
 Berat benda uji dalam air (Ba) : 1353,1 gram
D4 TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

2.1.3.7 HASIL PRAKTIKUM


a. Berat jenis curah (Bulk Specific Gravity)
Bk  2100 gram  2,64

( Bj - Ba ) ( 2146 - 1353,1) gram

b. Berat jenis kering permukaan jenuh (SSD)


Bj  2146 gram  2,70

( Bj - Ba ) (2146 - 1353,1 ) gram

c. Berat jenis semu ( Apparent Specific Gravity )


Bk  2100 gram  2,81

( Bk - Ba ) ( 2100 – 1353,1 ) gram

d. Penyerapan Air
Bj - Bk  100%  ( 2146 - 2100 ) gram  100%  2,19%

Bk 2100 gram

2.1.3.8 Kesimpulan
Berdasarkan SNI 03-1969-1990, berat jenis aggregat kasar yang diijinkan yakni
minimal sebesar 2,5 dan penyerapan air maksimal sebesar 3 %. Dari hasil perccobaan yang
telah dilakukan, didapatkan hasil berat jenis aggregat kasar sebesar 2,70 dan penyerapan
air sebesar 2,19 %. Jadi jenis aggregat kasar yang digunakan memenuhi persyaratan.
D4 TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

Anda mungkin juga menyukai