LIFE CYCLE
Setiap produk dan sistem melewati tahapan yang sama satu dengan yang lainnya.
Tahapan tersebut diawali dengan tahap pengidentifikasian kebutuhan dan diakhiri
dengan tidak digunakan/diperlukan oleh penggunanya.
Life cycle dipisahkan menjadi dua periode waktu utama, yakni fase akuasisi (semua
kegiatan sebelum pelaksanaan pembangunan dimulai.) dan fase operasional
(operation phase). Penjabaran mengenai dua fase tersebut sebagai berikut (Blank &
Tarquin, 2005):
1. Fase akuisisi: semua kegiatan sebelum pelaksanaan pembangunan dimulai.
2. Fase operasional: semua kegiatan yang menghasilkan produk dan jasa
berlangsung.
LIFE CYCLE COST
Nilai asset saat ini yang mencakup keseluruhan biaya proyek meliputi
biaya awal, biaya operasional, biaya kepemilikan dan nilai akhir
proyek pada umur rencana yang ditentukan (RICS, 1999).
Semua biaya yang dikeluarkan sepanjang masa pakai meliputi
persiapan, desain, akuasisi dan biaya lainnya yang langsung
berhubungan dengan kepemilikan atau penggunaan aset (New South
Wales Treasury, 2004).
Perioda waktu yang digunakan adalah masa guna efektif yang
direncanakan untuk fasilitas yang bersangkutan.
LIFE CYCLE COST
LCC dapat dirumuskan seperti, LCC = Biaya Awal + Biaya
Penggunaan + Biaya Pembongkaran. Dimana , biaya awal adalah
biaya perencanaan dan pelaksanaan bangunan, biaya
penggunaan adalah biaya yang dikeluarkan selama bangunan
beroperasi, dan biaya pembongkaran adalah biaya untuk
pembongkaran bangunan setelah umur rencana bangunan
berakhir.
MAINTENANCE Concept D
I
Concept Design implem. Hand-over
Design
S
PROJECTS P
O
UPGRADE Imple-ment.
S
Concept Design implem. Hand-over A
Hand-over
L
TUJUAN LIFE CYCLE COST
Analisis LCC dalam VE dilakukan berbasis pada nilai dan digunakan
untuk menentukan alternatif dengan biaya paling rendah.
Di dalam VE seluruh gagasan dapat dibandingkan atas dasar LCC
bila seluruh alternatif di definisikan untuk menghasilkan fungsi dasar
atau sekumpulan fungsi yang sama.
Selain fungsi yang sebanding, analisis ekonomi mensyaratkan bahwa
altenatif-alternatif dipertimbangkan atas dasar kesamaan kerangka
waktu, kuantitas, tingkat kualitas, tingkat pelayanan, kondisi ekonomi,
kondisi pasar, dan kondisi operasi.
VARIABEL DALAM LCC
1. Initial Cost (Biaya awal)
2. Operational-Maintenance Cost (Biaya Operasional dan
Perawatan)
3. Energy Cost (Biaya Energi)
4. Replacement Cost (Biaya Penggantian)
5. Residual Cost (Nilai Sisa) dan umur siklus.
Untuk melakukan analisis LCC ada tiga hal kunci yang perlu
diperhatikan (Olubodun, et all, 2010):
1. Pengumpulan data komponen biaya awal, biaya perbaikan, biaya
operasional, biaya penggantian maupun biaya pembuangan.
2. Memperkirakan masa pakai dari tiap komponen biaya.
3. Memperkirakan pasar di masa depan, seperti bunga bank, tingkat
inflasi, maupun resiko.
TEKNIK PERHITUNGAN LCC
Menurut Ferry & Flanagan (1991), teknik dalam menghitung Life Cycle Cost(LCC) antara
lain:
1. Simple Payback Method
2. Discounting Methods
- Discounted Payback Method, memperhitungkan value of money. Nilai uang saat ini
dibandingkan dengan nilai uang beberapa tahun kemudian berbeda untuk jumlah
yang sama.
- Net Present Value (NPV), memperhitungkan cost dan benefit dan digunakan secara
komersial untuk mengapraisal pilihan investasi.
- Internal Rate of Return (IRR), discount rate yang memberikan nilai net present
value menjadi nol.
- Benefit-cost Ratio Method, metode mirip IRR namun digunakan pada kasus
dimana net outflows diperhitungkan.
NET PRESENT VALUE
NPV merupakan teknik yang sesuai untuk menghitung cash flow comparison untuk jangka
waktu yang lama seperti proyek-proyek infrastruktur dengan skema Public Finance
Investment (Kelly, Roy and Wilkinson, 2003). Rumus untuk menghitung NPV adalah
sebagai berikut:
Keterangan :
(C) n = Cash flow bersih tahun ke n
N = umur masa konsesi proyek
i = discount rate
n = periode investasi
Example: Components of Total Road
Transport Costs
50% 15%
- Fuel Consumption
- Oil Consumption
- Tyres Wear & Tear
- Parts Replacement 25%
- Vehicle Depreciation 10%
- Travel Time
- Accidents
APPRECIATION OF MONEY CONCEPT
If Rp.100.000 is invested in the bank at the interest rate of 10 per cent
on the first day of the year, then at the end of the year, it will become
Rp.110.000. In other words, the present value of Rp.100.000, at the
end of the year, is Rp.110.000
Amount at Start Amount at End of
Year Interest Rate
of Year Year
1 100 10 % 110
2 110 10 % 121
3 121 10 % 133.1
4 133.1 10 % 146.31
APPRECIATION OF MONEY CONCEPT
The present value (beginning of the 1st
year) of Rp.146.310 (at the end of 4th
year) is Rp. 100.000. In a mathematical
expression, the factor which when
multiplied by Rp.146.310 will give
Rp.100.000 is known as the ‘Present
Worth Factor’. In this case, it will be
0.6835 (100.000/146.310 = 0.6835).
APPRECIATION OF MONEY CONCEPT
Maintenance Cost
Biaya perawatan direncanakan sebesar 20% dari biaya investasi. Perawatan
dilakukan setiap tahun selama usia investasi.
Maka untuk menghitung biaya total untuk perawatan yang akan dikeluarkan
selama masa investasi digunakan penyesuaian nilai uang terhadap waktu (time
value of money) dengan mempresentasikan sejumlah kebutuhan yang harus
diinvestasikan saat ini (present value).
a. Perhitungannya maintenance cost dinding desain awal (A0)
Biaya perawatan = 20% x biaya investasi
= 20% x Rp. 11.421.800,00
= Rp. 2.284.360,00
b. Perhitungannya maintenance cost dinding alternatif 1 (A1)
Biaya perawatan = 20% x biaya investasi
= 20% x Rp. 8.905.000,00
= Rp.1.781.000,00
c. Perhitungannya maintenance cost dinding alternatif 2 (A2)
Biaya perawatan = 20% x biaya investasi
= 20% x Rp. 12.394.200,00
= Rp.2.478.840,00
d. Perhitungannya maintenance cost dinding alternatif 3 (A3)
Biaya perawatan = 20% x biaya investasi
= 20% x Rp. 13,364,000,00
= Rp.2.672.800,00
REPLACEMENT COST
a. Perhitungan replacement cost dinding desain awal (A0) usia ekonomis komponen bata adalah selama 60
tahun sehingga tidak diperlukan adanya penggantian komponen bata selama usia investasi. Sedangkan
untuk komponen finishing berupa wallpaper memiliki usia ekonomis selama 10 tahun sehingga diperlukan
adanya penggantian wallpaper pada tahun ke-10.
Sama halnya dengan perhitungan biaya total perawatan untuk menghitung biaya penggantian digunakan
penyesuaian nilai uang terhadap waktu (time value of money) dengan mempresentasikan sejumlah
kebutuhan yang harus diinvestasikan saat ini (present value).
b. Perhitungan replacement cost dinding alternatif 1 (A1) Untuk dinding receptionist alternatif 1
diperlukan penggantian berupa coating dinding ulang setiap 3 tahun sekali selama masa investasi.
c. Perhitungan replacement cost dinding alternatif 2 (A2) Tidak dilakukan penggantian pada dinding
receptionist alternatif 2 karena usia ekonomis bata adalah 60 tahun dan usia ekonomis granit bakar
adalah 90 tahun lebih lama daripada usia investasi. Sehingga Replacement cost A2 = 0
d. Perhitungan replacement cost dinding alternatif 3 (A3) Untuk dinding receptionist alternatif 3
diperlukan penggantian kaca 8 tahun sekali selama masa investasi.
SALVAGE VALUE
nilai sisa adalah nilai diakhir masa investasi daripada komponen penyusun
elemen. Dihitung dengan rumus :
nilai sisa
a. Desain awal (pas.bata, plaster+aci, wallpaper) c. Alternatif 2 (pas.bata, plaster, granit bakar)
b. Alternatif 1 (bata expose, coating) d. Alternatif 3 (kaca polos, sticker sandblast, kusen)