Anda di halaman 1dari 7

PETA KONSEP DAN PENJELASAN

STUDI KELAYAKAN BISNIS


MODUL 4
PENILAIAN ASPEK KEUANGAN

DOSEN PEMBIMBING :
Alvy Mulyaning Tyas, SE, MM.

Disusun Oleh :
Rizky Nur Rohma (042009871)

KELAS 5C
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA SURABAYA
2021
PETA KONSEP
MODUL 4

PENILAIAN ASPEK
KEUANGAN

Membuat Laporan Konsep Nilai Waktu


Keuangan dan Uang dan Metode –
Analisis Sensitivitas
Menghitung Aliran Metode Penilaian
Kas Investasi

Pengertian, Cakupan,
Terminal (Fulture)
Rencana Penjualan Manufacturing Plan Tujuan, dan Kegunaan
Value
Analisis Sensitivitas

Kaitan Studi
Rencana Administrasi Present Value (Nilai Kelayakan Perusahaan
Estimasi Biaya Proyek
dan Umum Sekarang) Dengan
Ketidakpastian

Estimasi Internal Rate of


Proyek Laba Rugi
Pembelanjaan Return (IRR)

Proyek Laporan Arus Kriteria Penilaian


Proyeksi Neraca
Kas Investasi

Proyeksi Aliran Kas


Untuk Penilaian
Kelayakan
Kegiatan Belajar 1
Membuat Laporan Keuangan dan Menghitung Aliran Kas

Laporan keuangan digunakan untuk mengkomunikasikan keadaan keuangan atau prestasi


manajemen kepada pihak-pihak berkepentingan.
Adapun pihak – pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan adalah
a. Pemilik perusahaan
b. Para pimpinan perusahaan
c. Kreditor
d. Investor
e. Pemerintah

Secara umum, penggunaan laporan keuangan sebagai alat bantu untuk menganalisis kondisi
keuangan perusahaan sebenarnya akan lebih bermanfaat apabila perusahaan memiliki data/laporan
untuk beberapa periode sehingga dapat dilihat kecenderungan perkembangannya di masa
mendatang.

A. RENCANA PENJUALAN
Rencana PenjualanMerupakan hasil akhir dari analisis pemasaran dan informasi
pendukung laporan keuangan. Ketepatan estimasi penjualan menentukan keberhasilan
suatu proyek. Kesalahan estimasi keuangan mempengaruhi; kebutuhan bahan baku,
pengadaan dan biaya bahan baku, persediaan, tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.
Berikut elemen-elemen biaya yang harus dimasukkan dalam rencana penjualan :
1. Gaji karyawan bidang pemasaran
2. Komisi penjualan
3. Biaya iklan
4. Biaya promosi penjualan
5. Biaya transportasi
6. Sewa gudang
7. Biaya asuransi

B. MANUFACTURING PLAN
Rencana biaya produksi dihasilkan dari analisis teknis dan terdiri atas tiga elemen, yaitu
biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
C. RENCANA ADMINISTRASI DAN UMUM
Rencana Administrasi dan Umum merupakan perencanaan pengeluaran-pengeluaran untuk
memenuhi kebutuhan dan kepentingan perusahaan secara umum.

D. ESTIMASI BIAYA PROYEK


Estimasi Biaya Proyek disusun berdasarkan keseluruhan informasi rencana penjualan,
produksi dan administrasi umum.

E. ESTIMASI PEMBELANJAAN
Struktur modal perusahaan yang ditentukan oleh pemilihan sumber dana akan
mempengaruhi besar kecilnya biaya modal.

F. PROYEK LABA RUGI


Data keuangan berupa laporan laba/rugi digunakan sebagai tolak ukur kelayakan suatu
proyek berdasarkan nilai profitabilitasnya. Pembuatan laporan keuangan dilakukan selama
usia usia ekonomis proyek yang diperkirakan.

G. PROYEK LAPORAN ARUS KAS


Proyeksi laporan keuangan yang menunjukkan jumlah perkiraan sumber dan penggunaan
dana dalam rencana usaha yang sedang dinilai kelayakannya selama periode investasi.

H. PROYEKSI NERACA
Proyeksi neraca adalah prediksi jumlah dan rincian kekayaan yang akan dimiliki
perusahaan beserta seluruh kewajibannya, baik kepada kreditor maupun kepada pemegang
saham, pada suatu periode tertentu di masa mendatang. Secara umum, neraca terdiri dari
dua bagian besar, yaitu sisi aktiva dan sisi pasiva. Sisi aktiva berisi daftar kekayaan
perusahaan beserta rincian jenis dan jumlahnya. Sedangkan sisi pasiva berisi kewajiban
perusahaan kepada pihak kreditor dan kepada pemegang saham atau pemilik perusahaan.

I. PROYEKSI ALIRAN KAS UNTUK PENILAIAN KELAYAKAN


Terdapat tiga komponen utama arus kas, yaitu :
1. Initial Cash Flow. Berhubungan dengan pengeluaran investasi
2. Operational Cash Flow. Berkaitan dengan income dan outcome selama operasi
perusahaan
3. Terminal Cash Flow. Aliran kas dari sisa aktiva tetap yang tidak memiliki nilai
ekonomis dan pengembalian modal kerja.
Kegiatan Belajar 2
Konsep Nilai Waktu Uang dan Metode – Metode Penilaian Investasi

A. TERMINAL (FULTURE) VALUE


Aspek keuangan (finance) secara matematik dipelajari berdasarkan bunga majemuk.

TVn = X0 (1+r)mn

Keterangan :
X0 = jumlah simpanan awal
r = besarnya tingkat bunga
n= tahun pembayaran
m= jumlah pembayaran pada tahun ke-n

B. PRESENT VALUE (NILAI SEKARANG)


Digunakan untuk menentukan nilai bunga atau simpanan dimasa yang akan datang.

PV = A1
(1+k)
Keterangan :
k = tingkat bunga (%)
An= aliran kas pada akhir tahun ke –n
n= tahun pembayaran
m= jumlah pembayaran pada tahun ke-n

C. INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)


Merupakan metode untuk mengatur arus kas agar kas masuk atau keluar sesuai dengan
yang diharapkan.

𝑛
𝐴𝑡
∑0 =0
(1 + 𝑟) 𝑡
𝑡=0

Keterangan :
At= jumlah aliran kas pada periode –t
n= akhir periode aliran kas yang diharapkan
r= jumlah discount aliran kas dari tahun ke-0 hingga tahun ke-n

D. KRITERIA PENILAIAN INVESTASI


Terdapat enam metode penilaian investasi suau proyek :
1. Accounting rate of return
2. Average accounting rate of return
3. Payback
4. Internal rate of return (IRR)
5. Net present value (NPV)
6. Profitability indeks (PI)
Kegiatan Belajar 3
Analisis Sensitivitas

A. ANALISIS SENSITIVITAS
Pengertian : Metode untuk menentukan dampak perubahan variabel tertentu. Misal : harga
produk, biaya bahan baku dan biaya operasi keseluruhan.
Cakupan : Penentuan perubahan variabel yang mungkin terjadi dan perhitungan veriabel
tersebut terhadap keuntungan proyek.
Tujuan : Mengidentifikasi variabel yang paling berpengaruh terhadap hasil yang didapat
dari suatu proyek (outcome).
Kegunaan : Untuk menentukan prosentase konsekuensi dari perubahan variabel yang
diukur.
Beberapa metode yang dapat digunakan sebagai analisis sensitivitas :
1. Analisis Impas
2. Model Sederhana Maxim dan Cook
3. Model Aliran Kas Diskontoan

B. KAITAN STUDI KELAYAKAN PERUSAHAAN DENGAN KETIDAKPASTIAN


Dalam proses pengambilan keputusan terdapat faktor ketidakpastian yang dapat
menyebabkan terjadinya kemungkinan tidak tercapainya proyeksi dan peramalan suatu
proyek. Resiko merupakan suatu kondisi dimana kondisi sebenarnya lebih buruk dari yang
direncanakan. Semakin sulit perkiraan penjualan, biaya , aliran kas suatu proyek, maka
semakin hati-hati seorang analis melakukan studi kelayakan.

Anda mungkin juga menyukai