Week 8/ Sesi 12
LUCKY SAPUTRA
KEYSHA NABILLA
DUSTIN RIYADI
1. LO1: Mahasiswa dapat menjelaskan konsep kelayakan suatu proyek/bisnis dalam sebuah
industri
2. LO2: Mahasiswa dapat menganalisa aspek keuangan yang berhubungan dengan kelayakan
suatu proyek/bisnis dalam suatu industry dengan perhitungan yang cermat.
3. LO3: Mahasiswa dapat mengaplikasi metode yang tepat untuk memecahkan masalah dalam
suatu kelayakan proyek/bisnis pada sebuah perusahaan industri berdasarkan aspek keuangan.
Soal 1:
Sebuah proyek diperkirakan memiliki arus kas (cash flow = CF) sebagai berikut (yang bertanda
negative berarti arus kas keluar/ pengeluaran kas sedangkan yang bertanda positif berarti arus
kas masuk / penerimaan kas):
Tahun 0 : CF = -Rp 165 miliar
Tahun 1 : CF = Rp 63,12 miliar ; NI = Rp 13,62 miliar
Tahun 2 : CF = Rp 70,80 miliar ; NI = Rp 3,30 miliar
Tahun 3 : CF = Rp 91,08 miliar ; NI = Rp 29,10 miliar
Nilai Buku Rerata (average) = Rp 72 miliar
Hasil yang diharapkan dari proyek tersebut pada tingkat resiko yang dihadapi sebesar 15%.
Diharapkan proyek tersebut akan balik modal dalam waktu 2 tahun.
Pertanyaan :
a. Hitung NPV
b. Hitung IRR
c. Hitung PP
https://www.coursehero.com/file/159868304/2122-ISYE6196037-MBDE-TK3-W8-S12-R0-TEAM8pdf/
Soal 2:
Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam analisa keuangan untuk penilaian kelayakan
proyek?
Jawaban No.1
a. Hitung NPV
= 12,627,414,359.
b. IRR=
TAHUN CF
0 -165,000,000,000
1 63,120,000,000
2 70,800,000,000
3 91,080,000,000
IRR=16,13%
c. PP =
Payback = 2.34 Tahun (Payback lebih panjang waktunya dari payback periode target)
https://www.coursehero.com/file/159868304/2122-ISYE6196037-MBDE-TK3-W8-S12-R0-TEAM8pdf/
Jawaban No.2
a) Penilaian investasi, agar dapat menentukan hasil dan memilih diantara berbagai
alternative dengan menghitung biaya dan manfaat yang diharapkan .
c) Memahami metode penilaian, apakah proyek akan berkembang terus. Seorang investor
akan menilai perusahaan atau proyek bisnis dari berbagai aspek. Aspek keuangan adalah
hal uang paling penting karena berkaitan dengan modal yang diberikan serta keuntungan
yang akan didapatkan. Mengetahui metode penilaian yang akan digunakan oleh investor
bisa memberikan gambaran bagaimana proyek bisnis akan dinilai layak atau tidak bagi
mereka. Ada beberapa metode kelayakan yang biasanya digunakan, seperti;
Rasio-Rasio Keuangan (rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio
profibilitas)
d) Hal yang paling penting selain produk adalah gambaran pasar. Segmen pasar juga akan
dinilai oleh investor apakah proyek akan berhasil sesuai dengan rencana dan memberikan
keuntungan atau tidak. Jika pasarnya banyak, maka bisnis akan terus hidup dan bisa
berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditargetkan. Inilah pentingnya sebuah
gambaran pasar untuk investasi bagi investor.
https://www.coursehero.com/file/159868304/2122-ISYE6196037-MBDE-TK3-W8-S12-R0-TEAM8pdf/
e) Asumsi Dasar Perhitungan
Sebagai titik tolak dari analisis finansial, diasumsikan bahwa studi-studi yang telah
dilakukan sebelumnya menghasilkan parameter dasar sebagai landasan membuat
perkiraan biaya sebagai batasan lingkup proyek. Asumsi dasar ini biasanya mencakup
umur proyek, suku bunga pinjaman yang berlaku, kapasitas produksi, jumlah hari kerja
produksi, harga yang berlaku, modal yang digunakan, biaya pemeliharaan dan
penyusutan mesin/peralatan produksi, dan lain sebagainya.
f) Kapasitas produksi
Skenario optimis
Skenario moderat
Skenario pesimis
https://www.coursehero.com/file/159868304/2122-ISYE6196037-MBDE-TK3-W8-S12-R0-TEAM8pdf/
g) Analisis Sensitivitas
Dalam analisis finansial diperlukan adanya analisis sensitivitas untuk mengkaji pengaruh
perubahan unsur-unsur dalam aspek ekonomi finansial terhadap keputusan yanng
diambil. Hal ini dikarenakan analisis finansial dibuat berdasarkan sejumlah asumsi
dengan ketidakpastian situasi dan kondisi di masa mendatang. Dari analisis sensitivitas
dapat diketahui tingkat sensitivitas keputusan yang sudah dipilih terhadap perubahan
suatu unsur tertentu. Jika nilai unsur tertentu berubah dengan variasi yang relatif besar
tetapi tidak berpengaruh terhadap keputusan, maka dapat dikatakan bahwa keputusan
tidak sensitive terhadap unsur tersebut. Sebaliknya, jika perubahan kecil suatu unsur
mengakibatkan perubahan keputusan, maka dapat dinilai bahwa keputusan sensitive
terhadap unsur tersebut.
https://www.coursehero.com/file/159868304/2122-ISYE6196037-MBDE-TK3-W8-S12-R0-TEAM8pdf/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)