Anda di halaman 1dari 7

JAWABAN TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis


Kode Mata Kuliah : EKMA 4311
Nama : Arista Dwi Indraswati ( 041999615)

Jawaban Sebagai Berikut :

1. Para investor sangat membutuhkan manfaat Studi Kelayakan Bisnis untuk


menanamkan modalnya secara langsung dalam suatu proyek investasi untuk
mendapatkan konpensasi dari penanaman modalnya tersebut berupa dividen.
Jelaskan manfaat SKB bagi calon investor sendiri, pemilik proyek dan pihak
ketiga!

Jawab :
1. Manfaat bagi Investor diperlukan studi yang serius dalam merencanakan suatu
proyek yang disebut studi kelayakan perusahaan/proyek. Studi kelayakan tersebut
bisa dibuat oleh calon investor itu sendiri, pemilik proyek yang masih
membutuhkan penanam modal lain atau pihak ketiga, misalnya konsultan. Apabila
studi kelayakan dilakukan oleh calon investor itu sendiri, fungsinya adalah
untuk meyakinkan dirinya bahwa keputusan investasi yang akan dilakukan adalah
keputusan yang telah diperhitungkan dengan matang dan proyeknya akan
menghasilkan keuntungan yang memadai.
Jika studi kelayakan dilakukan oleh pemilik proyek yang masih
membutuhkan penanam modal lainnya, fungsinya adalah untuk menarik minat
penanam modal lain dan meyakinkan para calon penanam modal tersebut bahwa
proyek memiliki prospek keuntungan yang baik. Jadi, calon penanam modal tidak
perlu ragu untuk menanamkan dananya dalam proyek tersebut.
Penyusunan studi kelayakan oleh pihak ketiga, misalnya konsultan,
dilakukan karena berbagai pertimbangan. Pertimbangan-pertimbangan tersebut
antara lain adalah ketidakmampuan pemilik proyek melakukan studi kelayakan
(misalnya karena proyek berskala besar sehingga membutuhkan orang-orang yang
berpengalaman dalam melakukan studi proyek) atau agar penilaian proyek bisa
dilakukan seobjektif mungkin karena dilakukan oleh pihak ketiga yang
independen.Dengan mempelajari studi kelayakan suatu proyek yang telah
dilakukan dengan baik, investor akan memutuskan apakah akan menanamkan
dananya atau tidak ke dalam proyek tersebut. Dari studi kelayakan tersebut, calon
investor akan mengetahui kekuatan dan kelemahan proyek. Dari studi kelayakan
tersebut juga dapat diketahui berapakah perkiraan keseluruhan biaya proyek dan
berapa yang bisa dipenuhi dengan modal sendiri, kalau perlu sumber dana apa saja
yang paling efektif bagi proyek, serta sejauh mana proyek bisa bertahan jika terjadi
hal yang tidak dikehendaki. Misalnya jika terjadi kenaikan bahan baku, biaya
tenaga kerja atau penurunan penjualan dari rencana semula. Selain itu, seorang
investor akan memutuskan menanamkan dananya dalam proyek tersebut jika
proyek yang bersangkutan memiliki risiko seminimal mungkin. Andaikata
diperkirakan akan terjadi risiko, risiko apa saja yang diperkirakan akan timbul dan
bagaimana cara penanggulangannya.

2 Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan klasifikasi standar industri


(standart indusrial clasification) sekarang sesuai dengan standar yang
ditetapkan, maka perlu produk-produk baru dilakukan inovasi dengan
kreativitas penciptaan produk baru supaya laku dipasar nasional/internasional.
Jelaskan apa tindakan yang harus dilakukan oleh produsen supaya produk baru
dapat sesuai dengan standar standar yang ditetapkan!
Jawab : Terdapat beberapa tindakan untuk membantu proses kreativitas
penciptaan produk baru yaitu
1. modifikasi produk yang sudah ada dalam beberapa segi , seperti warna,
ketajaman, suara gerak, dan manfaat
2. Menyusun kembali dalam hal komponen , schedule, pola rangkaian , dan
langkah
3. Memperbesar jumlah unit , tindakan, harga, lebih besar , dan lebih tinggi
4. Mengurangi yang dapat dilakukan dengan cara menghilangkan,
memperpendek, dan membagi, atau memperkecil produk yang sudah ada
5. Kombinasi unit, Ide-ide , ensembles , campuran ,dan golongan atau macam-
macam campuran
6. Substitusi, power, pendekatan proses, bahan-bahan ,atau unsur yang
dipergunakan dalam pembuatan produk
7. Mengubah secara keseluruhan, hubungan, antara produk atau memunculkan
kembali produk baru ,dan manfaat baru

3. Jelaskan teknik-teknik permintaan suatu barang yang digunakan untuk


meningkatkan penjualan suatu produk oleh penjual untuk mengestimasi
besarnya penjualan yang akan datang!

Jawab : Teknik peramalan bisa pula dikelompokkan ke dalam analisis kualitatif dan
kuantitatif

Teknik kualitatif biasanya merupakan peramalan berdasarkan pendapat suatu pihak


dan datanya tidak bisa dibuat dalam angka Teknik peramalan tersebut misalnya
peramalan pendapat dan peramalan dengan menggunakan survei misalnya survei
pembeli pendapat para wiraniaga para pemimpin dan pendapat para ahli dan tes
pasar .
Teknik peramalan kuantitatif merupakan teknik peramalan yang berdasarkan pada
masa lalu dapat di kuantitas kan dalam angka dan diasumsikan bahwa keadaan Masa
lalu akan terulang kembali di masa yang akan datang teknik peramalan kuantitatif
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu peramalan sederhana dan peramalan
statistik

Namun Secara umum teknik peramalan yang diterapkan untuk memperoleh suatu
peramalan penjualan dapat dikelompokkan menjadi:

a. Peramalan berdasarkan Pendapat (judgement) Biasanya digunakan


untuk menyusun peramalan penjualan maupun peramalan kondisi bisnis pada
umumnya Sumber pendapat-pendapat yang dipakai sebagai dasar melakukan
peramalan adalah:
1) Pendapat Salesman Para salesman diminta untuk mengukur apakah ada
kemajuan atau kemunduran segala hal yang berhubungan dengan tingkat
penjualan pada daerah mereka masing-masing. Kemudian mereka diminta
untuk mengestimasi tentang tingkat penjualandi daerah masingmasing di
waktu mendatang.
2) Pendapat Sales Manajer Perkiraan yang dikemukakan oleh para salesman
pelu diperbandingkan dengan perkiraan yang dibuat oleh kepala bagian
penjualan. Seorang kepala bagian penjualan tentu mempunyai pertimbangan
dan pandangan yang lebih luas meliputi seluruh daerah penjualan. Pada
umumnya perkiraan kepala bagian penjualan dapat lebih obyektif karena
mempertimbangkan banyak faktor.
3) Pendapat Para Ahli Kadang-kadang perkiraan yang dibuat oleh salesman
dan kepala bagian penjualan sangat bertentangan satu sama lain, sehingga
perusahaan menganggap perlu untuk meminta pertimbangan kepada orang
yang dianggap ahli. Mereka ini disebut konsultan.
4) Survey Konsumen Apabila ketiga pendapat di atas masih dirasa kurang
dapat dipertanggungjawabkan, maka diadakan penelitian langsung terhadap
konsumen.

b. Peramalan berdasarkan Analisis Statistika


1) Apabila perhitungan berdasarkan data historis dari satu variabel saja,
maka digunakan cara:

a) Metode Bebas (Free Hand’s Method)Metode ini memberikan kebebasan penuh


untuk menggambarkan garis tren berupa garis lurus yang terletak di antara titik-titik
data asli. Dapat dikatakan bahwa penerapan garis tren secara bebas merupakan suatu
cara penerapan garis tren tanpa menggunakan rumus matematika.
b) Metode Semi Rata-rata (Semi Average’s Method) Dengan menggunakan metode
ini data dibagi 2 bagian yang sama, masing-masing dicari nilai rataratanya. Dari 2
titik ini dapat digambarkan garis trennya.
c) Metode Rata-rata Bergerak (Moving average’s Method) Dengan metode ini, maka
pengaruh gerak musim dan faktor-faktor lainnya dapat dihilangkan sehingga tren
dapat dihitung.
d) Metode jumlah Kuadrat Terkecil (The Least Square’s Method) Jumlah kuadrat
terkecil adalah jumlah kuadrat penyimpangan (deviasi) nilai data terhadap garis tren
minimal atau terkecil. Apabila syarat ini dipenuhi, maka garis tren tersebut akan
terletak di tengahtengah data asli.

2) Apabila perhitungan berdasarkan data historis dari satu variabel yang akan
ditaksir dihubungkan dengan data historis lain yang mempunyai hubungan kuat
terhadap perkembangan variabel yang akan ditaksir, maka digunakan cara:
a) Metode Korelasi Korelasi tidak menunjukkan hubungan sebab akibat. Pada
korelasi dijelaskan besarnya tingkat hubungan antara variabel yang satu dengan
variabel yang lain
b) Metode Regresi Regresi menunjukkan hubungan antara variabel yang satu
dengan variabel yang lain. Sifat hubungan ini juga dapat dijelaskan antara variabel
yang satu sebagai penyebab sedangkan yang lain sebagai akibat, dalam bentuk
variabel yangindependen dan variabel yang dependen.

c) Peramalan berdasarkan Metode Khusus


1) Analisis Industri Dalam analisis ini lebih ditekankan “market share” yang dimiliki
perusahaan. Analisis ini menghubungkan potensi penjualan perusahaan dengan
industri pada umumnya (volume, posisi dalam persaingan).Tahap dalam pemakaian
analisis industri:
a) Membuat proyeksi penjualan industri untuk mengetahui prospek perkembangan
penjualan industri pada tahun-tahun mendatang.
b) Menilai posisi perusahaan dalam persaingan

4. Salah satu metode untuk menentukan besarnya skala produksi adalah dengan
pendekatan titik impas (Break Even Point). Misalnya untuk memproduksi suatu
barang elektronik diperlukan biaya tetap Rp 100.000,00 dan biaya variabel
sebesar Rp.20.000,00 per unit barang yang diproduksi. Jika harga jual perunit
barang Rp. 25.000,00. Hitunglah:
A.. Jumlah barang yang harus terjual agar terjadi BEP.
B. Jumlah uang penjualan yang diterima agar terjadi BEP :
C.Jumlah produk yang harus dijual supaya dapat menutupi biaya tetapnya.

Jawab :

A. Diketahui : Biaya Tetap ( FC ) = 100.000


Biaya Variabel ( VC ) = 20.000
Harga Jual per Unit ( p ) = 25.000

Jawab :

= 100.000 / ( 25.000 - 20.000 )


= 100.000 / 5.000
= 20 unit

B. BEP = FC / (1-(VC/p))
= 100.000 / ( 1 - ( 20.000/25.000))
= 100.000 ( 1-0,8)
= 100.000 / 0,2
= 500.000

C.

Q = 100.000 / 25.000
Q = 4 Unit

Sumber referensi : BMP EKMA4311 modul 1 - modul 3

Anda mungkin juga menyukai