Nim : 041999615
Matkul : Akuntansi Keuangan Lanjutan ( TT 2 )
Sementara Tujuan mengeliminasi transaksi antar perusahaan adalah memperlihatkan laba dan
posisi keuangan dari entitas konsolidasi yang seharusnya dampak bila transaksi antar
perusahaan tidak terjual.
2.Sebut dan jelaskan tahapan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi perusahaan induk dan
perusahaan anak!
Jawab :
1. Mulai dengan memeriksan laporan keuangan entitas induk dan entitas anak perusahaan secara
keseluruhan. Lakukan identifikasi jika terdapat kesalahan atau kelalaian dalam pencatatan,
kemudian lakukan penyesuaian.
2. Sesuaikan laporan dengan melakukan eliminasi terhadap laporan laba-rugi antar tiap perusahaan.
3. Lakukan eliminasi penghasilan dan dividen dari anak perusahaan.
4. Kembalikan saldo akun investasi di anak perusahaan ke saldo awal periode.
5. Lakukan penyesuaian untuk membuat catatan dari bagian kepentingan non pengendali atas laba
dan dividen anak perusahaan.
6. Eliminasi saldo respirokal pada laporan entitas anak perusahaan yang awalnya dilaporkan dalam
laporan keuangan entitas induk perusahaan.
7. Eliminasi ekuitas yang sebelumnya dilaporkan pada keuangan entitas anak perusahaan.
8. Lakukan alokasi dan amortisasi ketika terjadi selisih nilai.
9. Lakukan eliminasi pada saldo-saldo respirokal lainnya, seperti utang-piutang, pendapatan dan
beban, dan lain-lainnya.
3.Jelaskan bagaimana perlakuan laba atas transaksi antarperusahaan atas aset tetap untuk penjualan hulu
dan penjualan hilir!
Jawab :
Transfer aset tetap antarperusahaan jarang terjadi jika dibandingkan dengan transfer persediaan
antar perusahaan. Transfer aset tetap kemungkinan besar baru akan terjadi apabila proses merger telah
selesai dan sebagai bagian dari reorganisasi perubahan gabungan .
setiap keuntungan atau kerugian atas penjualan downstream ( hilir ) dari perusahaan induk kepada
perusahaan anak pada awalnya dimasukkan dalam laba perusahaan induk dan harus dieliminasi . jumlah
eliminasinya adalah 100 %, tanpa memperhatikan presentasi hak minoritas .
Setiap laba/rugi penjualan upstream ( hulu ) dari perusahaan anak ke perusahaan induk dicatat dalam
akun perusahaan anak. Perusahaan induk hanya mengakui bagiannya atas laba perusahaan anak sehingga
hanya sebagian perusahaan induk atas laba yang belum terealisasi yang harus dieliminasi . pengaruhnya
terhadap laba bersih konsolidasi adalah sama dengan perusahaan induk .
aset tetap pada dasarnya dibeli untuk digunakan dalam operasi normal dan tidak dijual kembali walaupun
dalam prakteknya entitas karap menjualaset tetapnya. Menurut masa pemakaiannya, aset tetap dibagi dua
yakni aset tetap yangmemiliki masa pakai tidak terbatas (tidak memiliki umur ekonomis) dan aset yang
memilikimasa pakai terbatas (aset yang memiliki umur ekonomis).Laba antarperusahaan atas aset tetap
yang memiliki umur tidak terbatas hanya akanterealisasi apabila aset tetap tersebut telah berpinda tangan
ke pihak ke-3 yang biasanyaterjadi melalui proses penjualan. Laba antarperusahaan atas aset tetap yang
memiliki umurterbatas dapat terealisasi dengan dua cara:
*aset tetap didapat dari jumlah nilai buku Rp 350.000.000 + jumlah akum penyusutan Rp 200.000.000 =
Rp 550.000.000,-
B. Perusahaan PT Mulia mencatat laba dari perusahaan PT Jaya yang menjadi hak perusahaan
induk
( 90 % X Rp. 150.000.000- = Rp 135.000.000,-
Kas Rp 45.000.000
Investasi saham perusahaan PT Jaya Rp 45.000.000
Perusahaan PT.Jaya mengeliminasi pembagian deviden dari perusahaan PT Jaya yang menjadi
hak perusahaan PT Mulia ( 90 % X Rp. 50.000.000 = Rp 45.000.000 )