Anda di halaman 1dari 14

MODAL SAHAM

DAN LABA
DITAHAN
KELOMPOK 8
UNIVERSITAS WIDYAGAMA
UNIVERSITAS MALANG
WIDYAGAMA MALANG
Apa Itu Modal Saham?
Modal saham, merupakan jenis modal yang
hanya terdapat pada PT (Perseroan Terbatas)
yang diperoleh dengan cara membeli atau
melakukan penanaman modal atas saham yang
diterbitkan oleh pihak perusahaan, perusahaan
biasanya menerbitkan saham pada masyarakat
umum dan pada badan usaha lain.
Keunggulan Yang Didapat
Dari Investasi Modal Saham (saham)
1. Dividen. Dividen, merupakan pembagian laba yang akan diberikan perusahaan
kepada para pemegang saham.
2. Capital gain. Capital gain, yaitu keuntungan yang diberikan oleh perusahaan
kepada pemegang saham dari hasil selisih harga beli dan harga jual saham.

3. Hak dalam mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam RUPS,


kita bisa mengetahui pemaparan tentang rencana perusahaan ke depan,
pembagian dividen, dan informasi mengenai laporan tahunan atau laporan
keuangan perusahaan.
4. Aman dan transparan. Investasi saham termasuk usaha bisnis yang aman dan
sangat transparan. Sebab semua aktivitas jual dan belinya dilakukan dalam satu
ruang lingkup saja, yaitu bursa efek.
Resiko Yang Didapat
Dari Investasi Modal Saham (saham)

1. Capital loss. Capital loss, kebalikan dari capital gain yaitu, kerugian yang


diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham dari hasil selisih harga
beli dan harga jual saham.
2. Suspend. Suspend, artinya saham diberhentikan oleh Bursa Efek Indonesia
(BEI). Dikarenakan terjadinya keterlambatan pelaporan keuangan dari
perusahaan, Dengan begitu, berarti para investor tidak bisa menjual sahamnya
hingga suspend-nya dicabut.
Apa Itu Laba Ditahan?

Laba ditahan, adalah keseluruhan atau sebagian laba perusahaan


pada periode tertentu yang tidak dibagi kepada pemegang saham
sebagai dividen mereka. Laba yang ditahan ini diakumulasikan dan
dilaporkan pada ekuitas pemilik dalam neraca keuangan.
Manfaat Laba Ditahan Bagi Perusahaan

1. Untuk membiayai operasional perusahaan

2. Sebagai modal cadangan

3. Untuk perkembangan atau investasi perusahaan


Macam-Macam Saham
1. Jenis saham berdasarkan kepemilikan 2. Jenis saham berdasarkan cara pengalihannya

 Saham biasa (common stock),  Saham atas unjuk (bearer stock),

 Saham preferen (preferred stock).  Saham atas nama (registered stock).

3. Jenis saham berdasarkan kinerja perdagangan

 Blue chip stock,

 Income stock,

 Growth stock

 Speculative stock,

 Counter cyclical stock.


Macam-Macam Dividen
 Dividen tunai,
 Dividen saham,
 Dividen utang,
 Dividen likuidasi.
Saham Bernilai Pari

=> Akte pendirian biasanya menyebutkan nilai tertentu untuk tiap lembar
saham yang disebut nilai pari saham.
Pada waktu pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat, biasanya
harga jual saham sama dengan nilai parinya.
=> Tetapi bila telah berjalan beberapa tahun maka harga saham di pasaran
mungkin lebih tinggi atau lebih rendah nilai parinya. Nilai pari sangat
penting artinya dalam rangka melakukan pencatatan akuntansi atas
saham.
Transaksi Modal Saham
1. Pencatatan Transaksi Saham Biasa dan Prioritas/Preferen : Tuan Yon membeli 50 blok saham dengan harga Rp
25.000 per blok. Tiap blok terdiri dari 1 lembar saham prioritas dan 3 lembar saham biasa.
 Diminta: Buatlah perhitungan pembelian saham prioritas dan saham biasa tesebut dan jurnalnya!.
 Penyelesaiannya:
Total harga bayar = 50 x Rp.25.000 = Rp.1.250.000
Misal harga pasar saham prioritas Rp.12.500 per lembar dan harga pasar saham biasa Rp.4.500 per lembar.
Nilai saham prioritas = 50 x 12.500         Rp.    625.000
Nilai saham biasa = 50 x 3 x 4.500      Rp.    675.000
                                                =                   Rp.1.300.000
Harga pokok saham prioritas = (Rp 625.000/Rp 1.300.000) x
Rp.1.250.000
= Rp 600.960
Harga pokok saham biasa = (Rp 675.000/Rp 1.300.000) x
Rp.1.250.000
= Rp 649.040
 Jurnal
Penanaman modal dalam saham prioritas    Rp.600.960   
Penanaman modal dalam saham biasa         Rp.649.040   
         Kas                                                                           Rp.1.250.000

2. Pencatatan Transaksi Dividen : Sebuah perusahaan memiliki 20.000.000 lembar saham mencetak keuntungan
bersih sebesar Rp. 1.600.000.000. Kebijakan pembagian dividen perusahaam (DPR) adalah 40% dari laba bersih
dibagikan sebagai dividen.
 Jadi perhitungan dividen perusahaan adalah sebagai berikut:
Dividen = Laba bersih x DPR = Rp. 1.600.000.000 x 40% =  Rp. 640.000.000
Dividen per saham = Dividen / saham beredar = Rp. 640.000.000 / 20.000.000 = Rp. 32 per lembar saham
Laporan Laba Ditahan

 Contoh soal pembuatan laporan laba ditahan.

PT Manajemen ABC melaporkan hasil-hasil berikut ini untuk periode yang berakhir pada tanggal
31 Maret 2020. Sebagai berikut:

Laba ditahan, 1 April 2017 = Rp 3.000.000.000

Laba bersih = Rp 250.000.000

Dividen tunai yang diumumkan = Rp 50.000.000

Dividen saham yang diumumkan = Rp 100.000.000


 Jawaban:
Dari data-data tersebut maka dapat dibuat Laporan Laba Ditahan sebagai berikut:

PT Manajemen ABC
Laporan Laba Ditahan
Periode berakhir 31 Maret 2020

Laba ditahan 1 April 2019 Rp.3.000.000.000

Laba Bersih Rp.250.000.000


Dikurangi dividen yang diumumkan Rp.150.000.000
Kenaikan laba ditahan Rp.100.000.000

Laba ditahan 31 Maret 2020 Rp.3.100.000.000


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai