Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2 PENGANTAR AKUNTANSI

Nama : Dwi Kesumawati


Nim : 044895491
Prodi : Akuntansi

TUGAS 2

1. Persekutuan AMIN memiliki 2 (dua) sekutu yaitu Amar dan Andika. Persekutuan
membagi labanya dengan mempertimbangkan jasa dan investasi sekutu. Modal awal
Amar sebesar Rp20.000.000 dan Andika sebesar Rp25.000.000. Jasa investasi
dihitung dari saldo awal modal masing-masing sekutu dengan tingkat jasa yang telah
ditentukan sebelumnya yaitu 10%. Selain itu, Amar dan Andika memperoleh
tunjangan gaji sebesar Rp4.500.000 untuk Amar dan Rp2.750.000 untuk Andika.
Apabila masih ada sisa, laba akan dibagi rata. Laba bersih persekutuan untuk tahun
2021 sebesar Rp15.000.000,-.
a. Hitunglah pembagian laba bersih persekutuan
b. Buatlah jurnal penutup

Jawaban :

a). Umumnya untuk menghitung pembagian laba, ada beberapa perhitungan yang harus
dimasukkan. Pertama laba bersih yang dibagikan, dan tunjangan gaji. namun pada soal diatas
selain pembagian laba yang dibagi sama rata dan tunjangan gaji, anggota sekutu berhak
menerima jasa dari nilai investasinya. Pertama hitung jasa investasi. dalam soal nilai jasa
investasi adalah 10% terhadap modal masing-masing sekutu sehingga:
Amar = 20.000.000 x 10% = 2.000.000
Andika = 25.000.000 x 10% = 2.500.000
Pembagian laba bersih dapat diiktisarkan sebagai berikut :

Laba Bersih 15.000.000,


Pembagian laba bersih Amar Andika Jumlah

Tunjangan gaji 4.500.000 2.750.000 7.250.000


Jasa investasi 2.000.000 2.500.000 4.500.000
Sisa laba 1.625.000 1.625.000 3.250.000
Laba bersih 8.125.000 6.875.000 15.000.000

b). nilai diatas tinggal kita ubah saja ke bentuk jurnal. Perusahaan pada umumnya dapat
mengeluarkan berbagai jenis saham yang dapat dibedakan menjadi dua macam saham yaitu
saham biasa dan saham prioritas (preferen). singkatnya saham prioritas itu memungkinkan
pemiliknya memperoleh hak istimewa dalam pembagian hasil, sedangkan saham biasa
pemiliknya tidak memiliki hak istimewa.
Jurnal Penutupnya adalah :
Ikhtisar Laba Rugi Rp.15.000.000,-
Modal, Amar Rp.8.125.000,-
Modal, Andika Rp.6.875.000,-

2). Perusahaan pada umumnya dapat mengeluarkan berbagai jenis saham yang dapat
dibedakan menjadi dua macam saham yaitu saham biasa dan saham prioritas
(preferen).
a. Uraikan perbedaaan karakteristik saham biasa dan saham prioritas
b. Berilah contoh masing-masing minimal 1 saham biasa dan 1 saham preferen yang ditawarkan
di pasar modal Indonesia (bisa disebutkan kode saham saja)

Jawaban :

a). - KARAKTERISTIK SAHAM BIASA :


1. Memiliki hak suara seingga dapat memilih jajaran manajemen perusahaan, serta
melakukan kontrol atas kebijakan perusahaan.
2. Memiliki potensi besar memberi keuntungan jangka panjang. Bila kinerja perusahaan
bagus, harga saham bisa naik.
3. Tidak bisa dikonversi atau ditukar jadi saham preferen.
4. Hak memperoleh bagian aset dapat diberikan setelah perusahaan membayarkan bagian
pemegang saham preferen terlebih dahulu.
- KARAKTERISTIK SAHAM PREFEREN
1. Memiliki beberapa tingkatan dengan karakteristik yang berbeda.
2. Memiliki prioritas tinggi dalam pembagian dividen.
3. Bisa ditukar dengan saham biasa dalam kondisi tertentu.
4. Memiliki hak untuk menerima pembayaran tunggakan dividen yang sempat
ditangguhkan sebelum dibagi kepada pemegang saham biasa

b). -Saham biasa (Common Stocks) Saham biasa adalah jenis saham yang mampu melakukan
klaim kepemilikan sesuai keuntungan dan kerugian yang didapatkan perusahaan. Tetapi
pemegang saham mempunyai kewajiban yang terbatas. Contoh saham biasa yaitu saham waran.
Apabila perusahaan mengalami kebangkrutan maka pemilik saham biasa hanya akan
memperoleh prioritas paling akhir dalam hal pembagian keuntungan perusahaan. Tetapi jumlah
kerugian maksimum yang ditanggungnya sesuai besaran dana yang diinvestasikan.
-Saham preferen (Preferred Stocks) Saham preferen adalah jenis saham gabungan antara saham
biasa dan obligasi. Secara keseluruhan mirip seperti saham biasa, perbedaannya hanya pada
tingkat suku bunga keuntungan yang diperoleh. Suku bunga saham preferen bersifat tetap karena
mengandung campuran obligasi. Selain itu, pemilik mempunyai hak tebus yang dapat ditukarkan
dengan saham biasa. Pada bursa efek Indonesia, saham preferen selalu memiliki kode 4 huruf
dan terkadang ada tambahan "P". Contohnya seperti WSBP, MYOR-P, dan ASII.
3). PT Taruna membuka operasinya pada tanggal 1 Januari 2021. Berikut ini transaksi
terkait saham selama Bulan januari 2021.

Tanggal Transaksi
1 Jan 2021 Dikeluarkan 3.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal
@Rp12.000 kurs 113 tunai
15 Jan 2021 Dikeluarkan 1.200 lembar saham prioritas 6%, nominal
@Rp12.000 kurs 108
20 Jan 2021 Dibeli tanah yang dinilai seharga Rp50.000.000, sebagai
pembayaran dikeluarkan 3.250 lembar saham biasa dengan
harga pasar @Rp12.500 (nilai nominal @Rp12.000), sisanya
dibayar tunai
25 Jan 2021 Dibeli kembali 500 lembar saham sendiri yang beredar dengan
harga per lembarnya @Rp20.000

Jawaban :

-Tanggal 1 Jan 2021


Kas Rp.40.680.000,-
Modal saham biasa Rp.36.000.000,-
Agio saham biasa Rp. 4.680.000,-
Perhitungan:
3.000lembar X Rp.12.000 X 113% = 40.680.000
Nominal : 3.000 X Rp.12.000 = 36.000.000
Agio saham biasa Rp.4.680.000

-Tanggal 15 Jan 2021


Kas Rp.15.552.000,-
Modal saham prioritas Rp.14.400.000,-
Agio saham prioritas Rp. 1.152.000,-
Perhitungan:
1.200lembar saham @12.960 = 15.552.000
Nominal : 1200 X Rp.12.000 = 14.400.000
Agio saham prioritas Rp.1.152.000

-Tanggal 20 Jan 2021


Tanah Rp.50.000.000,-
Modal saham biasa Rp.39.000.000,-
Agio saham biasa Rp.11.000.000,-

-Tanggal 25 Jan 2021


Kas Rp.10.000.000
Saham treasury Rp.10.000.000,-
4). Pada tanggal 1 Desember 2021, PT Cahaya Makmur mengumumkan dividen tunai
untuk tahun tersebut sebagai berikut:
a. 4.000 lembar saham prioritas, nominal Rp15.000 sebesar 20%
b. 120.000 lembar saham biasa, nominal Rp6.000 per lembar Rp250
Informasi: tanggal pencatatan untuk kedua pengumuman dividen adalah 1 Desember
2021 dan tanggal pembayaran 2 Januari 2022.
Diminta: Jurnal transaksi saham
a. saaat pengumuman
b. saat penutupan
c. saat pembayaran

Jawaban :

dividen saham biasa : 250 X 120.000 =Rp 30.000.000,-


Dividen saham prioritas : 20%x4.000 lembar X 15.000 = Rp.12.000.000,-
Jumlah dividen = Rp.42.000.000,-

a). Saat pengumuman


Dividen tunai Rp.42.000.000,-
Uang dividen tunai Rp.42.000.000,-

b). Saat penutupan


Laba ditahan Rp.42.000.000,-
Dividen tunai Rp.42.000.000,-

c). Saat pembayaran


Utang dividen tunai Rp.42.000.000,-
Kas Rp.42.000.000,-

(Sumber refrensi : BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi modul 6)

Anda mungkin juga menyukai