Anda di halaman 1dari 5

(a) Jelaskan dua komponen utama ekuitas pemegang saham?

Jawaban :

Ekuitas pemegang saham merupakan bagian kepemilikan dalam suatu perusahaan yang dimiliki
oleh para pemegang saham. Secara umum terdapat dua jenis ekuitas yang terjadi di dalam
neraca, yaitu ekuitas perusahaan dan ekuitas pemegang saham. Di dalam ekuitas pemagang
saham sendiri terdapat dua komponen utama yaitu modal saham dan laba ditahan.

• Modal Saham

Modal saham merupakan jumlah investasi awal yang diberikan oleh para pemegang saham
sebagai bentuk kepemilikan mereka dalam perusahaan. Komponen ini mencerminkan nilai
nominal saham yang dikeluarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham sebagai imbalan atas
modal yang ditanamkan. Modal saham dapat dianggap sebagai kontribusi modal yang diberikan
oleh para pemegang saham untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan usaha.
Modal saham dapat bervariasi tergantung pada perusahaan dan jenis saham yang dikeluarkan.
Pada umumnya, modal saham terdiri dari dua bagian yaitu :

- Modal saham disetor ( paid in capital )

Merupakan bagian modal yang telah diberikan oleh pemegang saham dan telah disetor
sepenuhnya sesuai dengan persyaratan perusahaan.

- Modal saham yang belum disetor ( Unpaid in capital )

Merupakan modal yang masih harus disetor oleh pemegang saham dalam jangka waktu tertentu
sesuai dengan kesepakatan dan peraturan perusahaan.

• Laba ditahan

Laba ditahan adalah akumulasi laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada pemegang saham
sebagai dividen. Komponen ini mencerminkan bagian laba yang telah dihasilkan oleh perusahaan
dan masih tersimpan di dalam perusahaan untuk mendukung pertumbuhan, pengembangan atau
keperluan operasional di masa depan. Laba ditahan dapat digunakan untuk investasi dalam aset
baru, pengembangan produk, diversifikasi bisnis, atau pembayaran utang perusahaan.
Laba ditahan merupakan salah satu ukuran kinerja dan keberhasilan perusahaan. jumlah laba
ditahan yang tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan yang
konsisten dari waktu ke waktu. Laba ditahan juga dapat digunakan untuk memperkuat posisi
keuangan perusahaan, meningkatkan modal kerja atau menghadapi situasi keuangan yang sulit.

B. Apa yang dimaksud dengan modal disetor? Berikan tiga contoh.

Jawaban

Modal disetor merupakan bagian dari modal saham yang telah diberikan oleh pemegang saham
dan telah disetor sepenuhnya sesuai dengan persyaratan perusahaan. ini mencerminkan
kontribusi modal yang telah diberikan oleh para pemegang saham sebagai kepemilikan mereka
dalam perusahaan. Modal disetor juga merupakan sumber dana yang penting bagi perusahaan
untuk mendukung kegiatan operasional, pengembangan bisnis, investasi dan pemenuhan
kebutuhan keuangan lainnya.

Contoh-contoh modal disetor adalah sebagai berikut :

- Investasi tunai

Salah satu bentuk modal disetor yang paling umum adalah investasi tunai. Para pemegang saham
menyediakan dana secara langsung kepada perusahaan dalam bentuk uang tunai sebagai modal
awal.

Contohnya,,, jika perusahaan ABC didirikan dengan modal setor sebesar 100 juta rupiah,
pemegang saham akan menyetor jumlah tersebut dalam bentuk uang tunai ke rekening
perusahaan.

- Pemberian aset

Modal disetor juga dapat berupa kontribusi pemegang saham berupa aset berharga lainnya, selain
uang tunai. Misalnya,,, pemegang saham dapat menyumbangkan tanah, bangunan, kendaraan
atau peralatan kepada perusahaan sebagai modal disetor.

Dalam hal ini, nilai pasar aset tersebut akan digunakan sebagai dasar perhitungan modal disetor
perusahaan.

- Kontrobusi dalam bentu jasa


Selain uang tunai dan aset, modal disetor juga dapat berupa kontribusi dalam bentuk jasa atau
keahlian tertentu. Misalnya,,, pemegang saham dengan keahlian khusus dalam bidang teknologi
dapat menyumbangkan jasanya kepada perusahaan sebagai modal disetor. Kontribusi ini dinilai
dengan mempertimbangkan nilai pasar jasa yang diberikan dan ditetapkan sebagai modal
disetor.

Contoh soal :

1. PT. Wicaksono menerbitkan 10.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal @Rp.
10.000,- pada tanggal 2 januari 2016 dijual 5.000 lembar saham dengan harga @Rp.
10.500,-secara tunai

Perhitungan :

Nilai Nominal : 5.000 X 10.000 = 50.000.000,-

Nilai Jual : 5.000 X 10.500 = 52.500.000,-

Premium on common stock 2.500.000,-

Jurnal :

Cash Rp. 52.500.000,-

2. Pak budi dan Pak aji sepakat untuk mendirikan PT Indah Makmur. Anggaran Dasar PT
Indah Makmur disepakati bahwa modal dasar PT berjumlah Rp200 juta yang terbagi atas
2000 lembar saham, sehingga nilai per lembar sahamnya adalah Rp100 ribu. Dari modal
dasar Rp200 juta tersebut, Pak Budi dan Pak Aji menyanggupi untuk mengambil dan
membayar saham sejumlah Rp100 juta untuk 2 orang, namun baru dilunasi sebesar Rp75
juta oleh mereka berdua.

Jawaban :

Rp100 juta tersebut adalah modal ditempatkan, dan Rp100 juta lain yang belum diambil dan
dimiliki adalah saham portefel. Saham portefel adalah saham yang “belum dikeluarkan” atau
“belum ditempatkan”. Setiap saat, saham portefel dapat dikeluarkan untuk menambah modal
ditempatkan yang harus disetor penuh, tidak boleh mengangsur. Oleh karena modal dasar harus
ditempatkan dan disetor penuh pada saat pendirian PT, maka Pak Budi dan Pak Aji yang baru
menyetor Rp75 juta harus melunasi Rp25 juta sebelum pendirian PT.

3. perusahaan A dimiliki oleh A1 dan A2 yang kemudian memutuskan bahwa mereka


mengambil sebesar 70% saham sebagai Modal Ditempatkan. Sehingga 70% dari 50.000
lembar adalah sebanyak 35 lembar saham.

Jawaban :

Sehingga modal dasar adalah 50.000 lembar saham x 1200 = Rp.60.000,

Modal Ditempatkan adalah 35.000 Lembar saham x 1200 = Rp.42.000.000.

Sehingga A1 dan A2 kemudian membayar Modal Ditempatkan sebesar Rp.25.000.000 pada


termin pertama. Pembayaran inilah yang dinamakan dengan Modal Disetor. Maka untuk
sementara, penghitungan modal menjadi sebagai berikut :

Modal Ditempatkan : Rp.42 juta

Modal Disetor : Rp.25 juta

Sisa Modal Ditempatkan yang belum disetor : Rp.17 Juta

Modal yang belum disetor ini sudah harus dilunasi oleh A1 dan A2 saat pendirian PT
dilaksanakan.

Sumber refernsi

BMP Pengantar Akuntansi EKMA 4115 Modul 8.3 - 8.33

Akuntansi Keuangan : Teori & Praktik. Yogyakarta : CAPS (Center For Academic Puldising
Service)

https://legistra.id/berita/perbedaan-modal-dasar-dan-disetor

https://www.mrbfinance.com/blog/perbedaan-modal-dasar-modal-ditempatkan-dan-modal-
disetor

https://repository.unikom.ac.id/65218/1/Modal%20saham.doc

http://repository.iainbengkulu.ac.id/8001/1/BUKU%20MODAL%20SAHAM_merged.pdf

Anda mungkin juga menyukai