Anda di halaman 1dari 7

PENGANTAR

AKUNTANSI
II

Disusun Oleh :
Yeniasari Rizkia Budi, SE., M.M.S.I

PERTEMUAN 14
Global INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI
Entrepreneur
Campus

EKUITAS

Modal merupakan kontribusi yang diberikan pemilik untuk perusahaan yang


menunjukkan hak pemilik atas perusahaan tersebut. Setoran yang diberikan dapat
berupa tunai ataupun berbentuk aset. Pada perusahaan yang berbentuk perseroan
terbatas, modal pemilik dipecah kedalam bentuk saham-saham. Apapun bentuk
badan hukum suatu perusahaan, modal pemilik merupakan kewajiban perusahaan
terhadap pemilik untuk membagikan laba ataupun mengembalikan modal pemilik
pada saat perusaan dilikuidasi.
Ekuitas pemilik dalam perusahaan memiliki dua sumber utama, yaitu :
1) Kontribusi Pemilik Perusahaan
Setoran harta pemilik kepada perusahaan dalam berbagai bentuk.
2) Akumulasi Laba yanga Belum Dibagikan Kepada Pemilik Perusahaan
Kumpulan laba yang diperoleh selama beberapa periode dan belum dibagikan
dividen kepada para pemilik perusahaan.

MODAL SAHAM

Modal saham merupakan kontribusi pemilik kepada perusahaan yang


berbentuk perseroan terbatas, sekaligus menunjukkan bukti kepemilikan dan hak
pemilik atas perseroan terbatas tersebut.
Disamping menunjukkan bukti kepemilikan, modal saham juga memberikan
hak kepada pemegangnya atas perusahaan tersebut. Pemegang saham perseroan
memiliki beberapa hak yang melekat pada kepemilikannya, yaitu :
1. Hak untuk berpartisipasi dalam menentukan arah dan tujuan perusahaan
melalui hak suara dalam rapat pemegang saham.
2. Hak untuk memperoleh laba dari perusahaan dalam bentuk dividen yang
dibagi oleh perusahaan.
3. Hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan perusahaan agar proporsi
masing-masing kepemilikan saham tidak berubah.
Global INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI
Entrepreneur
Campus

JENIS-JENIS SAHAM

Perusahaan yang menerbitkan saham memiliki pilihan untuk membagi


sahamnya ke dalam satu jenis saham atau lebih dari satu jenis saham. Saham yang
dikeluarkan perseroan terdiri dari dua jenis sahham yaitu :
1) Saham Biasa (Common Stock)
Saham ini meruapakan saham yang pelunasannya dilakukan dalam urutan
paling akhir jika perusahaan mengalami likuidasi, sehingga risikonya besar.
Jika usaha perusahaan berjalan dengan baik, maka dividen saham biasa akan
lebih besar dari pada saham preferen.
2) Saham Prioritas atau Saham Preferen
Meruapakan saham yang memiliki beberapa kelebihan, dimana kelebihan
tersebut biasanya dihubungkan dengan pembagian dividen atau pembagian
aset pada saat likuidasi. Kelebihan pembagian dividen yang dimaksud adalah
bahwa dividen yang dibagi pertama kali harus diberikan kepada pemegang
saham prioritas, kalua ada sisa kelebihhan baru aan dibagikan kepada
pemegang saham biasa.

PERTUKARAN SAHAM DENGAN ASET

Terkadang modal saham dapat ditukar dengan aset (selain kas),seperti ditukar
dengan kendaraan, mesin ataupun Gedung. Dalam hal tersebut, besarnya jumalh yang
akan dicatat dalam akun modal dan akun aset didasarkan pada :
• Harga pasar ( nilai wajar ) saham yang dikeluarkan, atau
• Nilai pasar (nilai wajar) aset diterima.

Contoh Kasus !
PT. Dian Buana merupakan perusahaan elektronik yang berlokasi di Jakarta
yang menerbitkan saham sebanyak 400.000 lembar dengan nilai nominal Rp. 1.000
per lembar untuk memperoleh sebidang tanah di Bogor. Jika diketahui nilai pasar
Global INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI
Entrepreneur
Campus

tanah tersebut adalah Rp. 450.000.000, maka jurnal yang perlu dibuat adalah sebagai
berikut :

Jurnal Pertukaran Saham dengan Aset


Tanah Rp. 450.000.000
Modal Saham Rp. 400.000.000
Agio Saham Rp. 50.000.000

Jika tanah tersebut tidak diketahui nilai pasarnya, tetapi saham perusahaan
dapat dijual dengan harga Rp. 1.200 per lembar, maka jurnal yang perlu dibuat adalah
sebagai berikut :
Jurnal Pertukaran Saham dengan Aset
Tanah Rp. 480.000.000
Modal Saham Rp. 400.000.000
Agio Saham Rp. 80.000.000

Tetapi jika nilai wajar tanah dan saham tidak diketahui, maka diperlukan jasa
konsultan independent. Jika kemudian konsultan independent menentukan nilai
wajar tanah sebesar Rp. 425.000.000 dan komisaris perusahaan menyetujuinya,
maka jurnal yang perlu dibuat berkaitan dengan hal tersebut adalah :

SAHAM TREASURI

Saham treasuri merupakan saham yang dibeli Kembali dari peredaran untuk
sementara waktu dengan berbagai alasan. Saham treasuri memiliki perbedaan dengan
saham yang belum beredar, yaitu jika saham yang belum beredar merupakan saham
yang belum dijual, sedangkan saham treasuri merupakan modal saham yang beredar
lalu dibeli Kembali.
Pembelian Kembali saham yang beredar bisa terjadi karena berbagai alasan sebagai
berikut :
Untuk menaikkan harga pasar saham
Akan dijual Kembali kepada karyawan perusahaan
Akan dibagikan sebagai dividen
Global INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI
Entrepreneur
Campus

Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain


Dsb.

Contoh kasus !
PT. Sinar Buana membeli Kembali saham perusahaannya yang telah beredar
sebanyak 100.000 lembar dengan hrag Rp. 1.300 per lembar saham. Saham bernilai
nominal Rp. 1.000 per lembar tersebut, mulanya diterbitkan dengan harga jual
sebesar Rp. 1.200 per lembar. Maka jurnal yang dibuat berkaitan dengan hal tersebut
adalah :
Saham treasuri Rp. 100.000.000
Agio saham Rp. 20.000.000
Laba ditahan Rp. 10.000.000
Kas Rp. 130.000.000

Jika kemudia saham treasuri tersebut dijual dengan hargga Rp. 1.500 per
lembar, maka ayat jurnal yang perlu dibuat berkaitan dengan transaksi tersebut
adalah :
Kas Rp. 150.000.000
Saham treasuri Rp. 150.000.000

SALDO LABA DITAHAN

"Saldo laba bersih setelah dikurangi pajak yang oleh RUPS atau rapat anggota
diputuskan untuk tidak dibagikan (retained earning)."
Apa Itu Laba Ditahan?
Laba ditahan (retained earnings) adalah jenis laba hasil penjualan barang dan
jasa yang kemudian dibagikan sehingga juga menjadi tambahan bagi para pemegang
saham. Laba ditahan adalah jumlah nominal uang yang dapat dipakai untuk
membagikan dividen. Laba ditahan (retained earnings) umumnya dipengaruhi oleh
jenis-jenis transaksi seperti:
Pembagian dividen
Laba/rugi bersih penjualan
Global INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI
Entrepreneur
Campus

Koreksi pembukuan dari laporan laba/rugi periode sebelumnya.

Karakteristik Laba Ditahan


Laba ditahan terdiri dari unsur-unsur yang lantas di-debitkan atau di-
kreditkan ke dalam laporan laba ditahan. Unsur-unsur tersebut meliputi:
1. Penutupan saldo rekening ikhtisar laba/rugi
2. Distribusi yang ditujukan untuk para pemegang saham
3. Perubahan prinsip akuntansi
4. Koreksi laporan periode sebelumnya
5. Penyisihan laba ditahan
6. Transaksi saham treasury
7. Quasi reorganisasi.

DIVIDEN

Dividen merupakan bagian dari laba usaha yang dihasilkan perusahaan dan
diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas
kesediaan mereka dalam menanamkan hartanya di perusahaan.

Jenis Jenis Dividen


1) Dividen Kas (Cash Dividend)
Pembayaran dividen dalam bentuk uang kas. Dibandingkan dengan jenis
dividen lain, deviden kas lebih sering digunakan oleh perusahaan dan
umumnya juga lebih disukai oleh para pemilik saham.

2) Dividen Aktiva selain Kas (Property Dividend)


Dividen yang dibagikan dalam bentuk barang atau aktiva selain kas. Dividen
properti ini yang dibagikan adalah bagian dari aktiva yang tidak akan
mengganggu keberlangsungan hidup bisnis perusahaan. Dan barangnya bisa
dibagi rata kepada para pemegang saham. Pemilik saham akan menerima
dengan nilai sebesar harga pasar dari aktiva yang dibagikan tersebut.

3) Dividen Utang (Scrip Dividend)


Global INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI
Entrepreneur
Campus

Dividen utang adalah janji tertulis untuk membayar jumlah deviden kas
tertentu kepada pemilik saham dikemudian hari. Janji ini umumnya berupa
surat promes. Deviden utang ini bisa terjadi apabila laba perusahaan
mencukupi namun saldo kas perusahaan tidak cukup untuk membayarnya.

4) Dividen Likuidasi (Liquidating Dividend)


Dividen likuidasi adalah deviden yang muncul ketika manajemen direksi ingin
melikuidasi usahanya dan mengembalikan seluruh aktiva bersih yang tersisa
kepada pemilik saham dalam bentuk kas tunai.

5) Dividen Saham (Stock Dividend)


Dividen saham adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk saham yang
pembagiannya sesuai dengan persentase kepemilikan saham. Tidak berbentuk
uang kas tunai.

Anda mungkin juga menyukai