Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nadia Safira Zaky

NIM : 048491218

Tugas 3

1. Dividen adalah Pembagian Laba yang Ditahan kepada para pemegang saham. Sebutkan
jenis-jenis dividen yang Anda ketahui! Jelaskan masing-masing dengan singkat!
Jawab :
Secara umum terdapat jenis dividen yang dapat dibagikan perusahan diantaranya adalah :
1. Dividen Kas (Cash Dividens).
Dividen ini merupakan dividen yang paling banyak dipilih untuk dibagikan oleh
perusahaan. Saldo laba yang digunakan untuk pembagian dividen ini adalah saldo laba
ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya. Dalam pembagian dividen kas perlu
dilakukan perhitungan atas saldo laba ditahan serta perlu memperhatikan kas yang
dimiliki perusahaan.
2. Dividen Aktiva Non Kas (Property Dividens)
Dividen ini merupakan dividen yang dibayarkan dengan aktiva perusahaan selain kas.
Pembagian dividen aktiva non kas akan berakibat pada saldo laba yang berkurang dan
disertai dengan berkurangnya aktiva perusahaan. SAK menetapkan pencatatan aktiva
yang dibagikan sebesar nilai wajarnya. Dalam praktiknya nilai wajar diartikan sebagai
harga pasar aktiva pada saat dilakukan pengumuman pembagian dikeluarkan, ataupun
dalam pencatatannya dapat dicatat sebesar harga perolehan aktiva yang bersangkutan.
3. Dividen Utang (Script Dividens)
Dividen ini sebenarnya hanya merupakan perpanjangan waktu atau penundaan pelunasan
utang dividen. Penundan tersebut ditandai dengan adanya janji utang tertulis yang
nantinya akan dibayar sesuai jadwal jatuh temponya seusai dalam janji utang yang
tertulis. Dividen utang dapat diberikan dalam bentuk obligasi, wesel, promes, atau surat
utang lainnya. Pada dividen ini pembebanan atas dikeluarkannya surat utang dicatat
dalam neraca sebagai utang lancar apabila jatuh temponya kurang dari 1 periode
akuntansi, jika sebaliknya amaka dimasukkan dalam utang jangka panjang.
4. Dividen Likuiditas (Liquidating Dividens)
Dividen ini dibagikan dengan maksud pembayaran kembali sebagian modal yang disetor
pemegang saham dan dibebankan dan dibukukan pada rekening Pengembalian
Modal. Akun pengembalian modal disajikan dalam neraca sebagai pengurang dari jumlah
modal disetor. Dividen ini dapat dibukukan dengan mendebit Agio Saham. Pembagian
qdividen ini dapat terjadi disengaja ataupun tidak disengaja. Apabila disengaja pemegang
saham harus diberitahu oleh perusahaan, sehingga pemegang saham dapat mengetahui
besar bagian penyertaan modalnya yang akan dikembalikan oleh perusahaan kepadanya.
Apabila tidak disengaja perusahaan harus melakukan penyesuaian dan pemberitahuan
kepada pemegang saham. Biasanya yang terjaid tidak disengaja diakibatkan adanya biaya
nonkas.
5. Dividen Saham (Stock Dividens)
Dividen ini dibagikan dalam bentuk saham sendiri. Pembagian dividen ini akan
mengakibatkan bertambahnya jumlah lembar saham yang beredar. Jumlah yag harus
diakui sebagai dividen saham ini adalah sebesar nilai nominal/ yang telah ditetapkan dari
saham yang akan dibagikan. Pada pembukuan saat pengumuman dapat dilakukan dengan
mendebit Laba yang Ditahan dan mengkredit Utang Dividen Saham. Apabila sampai
tanggal neraca utang dividen tersebut belum dilunasi maka dapat dicantumkan sebagai
Penambah Modal Saham. Terdapat 3 alternatif jumlah yang dapat digunakan sebagai
dasar pencatatan laba ditahan untuk pembagian dividen ini, antara lain :
a. Harga pasar saham yang akan dibagikanagikan.
b. Nilai nominal saham yang akan dibagikan.
c. Harga jual saham yang akan dibagikan ketika dahulu pertama kali dikeluarkan pada
saat pendirian perusahaan

Sumber : BMP EKMA4313 Modul 7 KB 1

2. PT Merdeka menjual 500 lembar saham prioritas nominal Rp10.000,00 per lembar dengan
kurs 110. Kepada pembelinya akan diberikan Sertifikat Hak Beli Saham 1 lembar untuk tiap
pembelian 1 lembar saham prioritas. Dua lembar Sertifikat Hak Beli Saham bisa digunakan
untuk membeli 1 lembar saham biasa perusahaan nominal Rp5.000,00 per lembar dengan
harga sebesar nilai nominalnya. Seorang investor membeli 200 lembar saham prioritas. Pada
saat itu harga pasar saham prioritas PT Merdeka adalah Rp11.500,00 per lembar, sedangkan
harga pasar Sertifikat Hak Beli Saham biasa adalah Rp6.000,00 per lembar. Pada saat itu
belum ada Sertifikat Hak Beli Saham PT Merdeka yang beredar di pasaran. Buatlah jurnal atas
penjualan saham prioritas tersebut dan perhitungannya!
Jawab :
Perhitungan:
Kas yang diterima = 200 x Rp. 10.000 x 110% = Rp. 2.200.000
Nilai Ekonomis Hak Beli Saham Biasa ((Rp. 6.000 - Rp. 5.000)/2)) x 200 = (Rp. 100.000)
Harga jual saham prioritas = Rp. 2.100.000
Nilai nominal saham prioritas yang dijual = 200 x Rp. 10.000 = (Rp. 2.000.00)
Agio Saham Prioritas Yang Dijual = Rp. 100.000
*) Modal Saham dicatat sebesar nilai nominalnya
Jurnal :
Kas Rp2.200.000
Modal Saham Prioritas Rp2.000.000
Agio Saham Prioritas Rp 100.000
Modal Disetor-HBS Yang Bereda Rp 100.000

Sumber : BMP EKMA4313 Modul 7 KB 3

3. Catatan atas laporan keuangan mengenai informasi EPS sangat penting bagi perusahaan. Apa
saja yang perlu diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan mengenai informasi EPS?
Jawab :
Data EPS biasanya dilaporkan dalam CaLK, dimana informasi mengenai EPS sangat
bermanfaat bagi pemegang saham dan investor potensial, informasi EPS digunakan dalam
mengevaluasi profitabilitas perusahaan. Dalam CaLK terdapat informasi mengenai EPS yang
perlu diungkapkan, informasi tersebut dapat berupa penjelasan perhitungan EPS yang
menunjukkan laba yang dihasilkan oleh setiap lembar saham biasa. Dimana perhitungan
tersebut membutuhkan data berupa :
 Laba dari operasional yang berjalan.
 Rugi dari operasional yang dihentikan.
 Dari hasil pengurangan dari data laba dan rugi dari operasional akan diperoleh data
laba sebelum hal-hal luar biasa dan efektif kumulatif dari perubahan prinsip akuntansi.
 Kemudian dibutuhkan data extraordinary gain dan efek kumulatif dari perubahan
akuntansi
 Dari penjumlahan laba sebelum hal-hal luar biasa, data extraordinary gain (setelah
pajak) dan efek kumulatif dari perubahan akuntansi maka akan diperoleh Laba Bersih
yang dapat digunakan untuk menghitung EPS.
Sumber : BMP EKMA4313 Modul 8 KB 1

4. PT Karya Tama membeli sebuah gedung dengan harga perolehan Rp45.000.000,00. Gedung
diperkirakan dapat digunakan 10 tahun. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode
garis lurus, nilai residu Rp0. Pada awal tahun ke-3 diadakan penaksiran ulang terhadap umur
ekonomis gedung. Hasil penaksiran ternyata menunjukkan bahwa gedung dapat digunakan
10 tahun lagi. Untuk itu:
a. Hitunglah nilai buku gedung tersebut!
b. Jurnal untuk mencatat biaya depresiasi gedung dengan metode garis lurus!
Jawab :
Nilai buku gedung
Nilai buku gedung pada kasus diatas dapat dihitung sebagai berikut :
Harga perolehan..................................= Rp45.000.000
Akm Depresiasi = 2/10 x Rp45.000.000 = (Rp9.000.000)
Nilai buku............................................= Rp36.000.000
Depresiasi gedung
Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan nilai buku Rp36.000.000 dengan umur
ekonomis 10 tahun dan nilai residu Rp0, sehingga dapat diperoleh biaya depresiasi tiap
tahunnya sebesar Rp3.600.000 (Rp36.000.000/10 Tahun)
Jurnal biaya depresiasi gedung
Biaya depresiasi gedung Rp3.600.000
Akumulasi depresiasi gedung Rp3.600.000
Sumber : BMP EKMA4313 Modul 9 KB 1

Anda mungkin juga menyukai