Saham treasury (treasury stock) adalah saham yang telah diterbitkan oleh
perusahaan dan kemudian dibeli Kembali oleh perusahaan. Ada beberapa alasan
bagi perseroan untuk membeli saham miliknya, yaitu:
Metode akuntansi yang biasa digunakan untuk pembelian dan penjualan Kembali
saham treasury adalahmetode biaya. Saat saham dibeli oleh perseroan, modal
disetor dikurangi dengan mendebit saham treasury sebesar biayanya. Karena nilai
nominal dan harga saat saham diterbitkan pertama kali diabaikan, maka tidak ada
dividen yang dibayarkan untuk saham treasury karena perseroan akan memperoleh
pendapatan dari perseroan itu sendiri. Sehingga saat saham dijual Kembali, saham
treasury akan dikreditkan sebesar biayanya, dan selish antara biaya dan harga jual
kemudian dikredit atau didebitkan ke Premi Saham Treasury.
Perubahan laba ditahan dapat dicatat dalam laporan laba ditahan yang terpisah.
saldo awal laba ditahan dilaporkan saat laporan laba ditahan yang terpisah
disiapkan. Kemudian ditambahkan laba bersih dan dikurangi dividen untuk
mendapatkan saldo akhir laba ditahan.
Pembatasan laba ditahan dilakukan oleh dewan direksi perseroan untuk digunakan
sebagai dividen. Pembatasan dari laba ditahan diklasifikasikan debagai berikut.
1. Hukum. Pembatasan diatur oleh aturan hukum, kontrak, maupu kebijakan
direksi.
2. Kontrak. Dewan direksi diminta untuk membatasi laba ditahan karena
ketentuan dalam kontrak.
3. Sukarela. Dewan direksi membatasi laba ditahan secara sukarela.
Ketika perubahan ekuitas pemegang saham hanya laba bersih atau rugi bersih
dan dividen, laporan laba ditahan saja sudah cukup. Namun, ketika perseroan juga
memiliki perubahan dalam akun saham dan modal disetor, laporan ekuitas
pemegang saham biasanya harus disiapkan.
Tujuan dari pemecahan saham adalah untuk menurunkan nilai pasar per lembar
saham agar dapat menarik investor untuk memasuki pasar saham dan memperluas
jenis dan jumlah pemegang saham.
Laba per saham biasa (earning per common share – EPS atau basic earnings
per share) merupakan laba bersih per lembar saham biasa yang beredar selama
periode tertentu. Perseroan yang sahamnya diperdagangkan di pasar public harus
melaporkan laba per saham pada laporan laba ruginya. Laba per saham dihitung
sebagai berikut.
2.5 Koperasi
1. Perseroan memiliki keberadaan hukum yang terpisah, unit saham yang dapat
dialihkan, umur tidak terbatas, dan kewajiban pemegang saham terbatas. Biaya
yang dikeluarkan untuk mengatur perseroan didebit ke Biaya Organisasi.
2. Dua sumber utama ekuitas pemegang saham adalah (1) modal dari pemegang
saham dan yang lainnya, yang disebut modal disetor, dan (2) laba bersih yang
ditahan dalam bisnis, yang disebut laba ditahan.
3. Sumber utama modal disetor adalah dari penerbitan saham biasa dan preferen.
Saham yang diterbitkan pada nilai nominal dicatat dengan mendebit kas dan
mengkreditkan kelas saham yang diterbitkan untuk jumlah nominalnya. Saham
yang diterbitkan lebih dari nominal dicatat dengan mendebit Kas, mengkredit
kelas saham untuk nominalnya, dan mengkredit Modal Disetor dalam Kelebihan
nominal untuk selisihnya. Ketika saham diterbitkan untuk ditukar dengan aset
selain kas, maka aset yang diperoleh dicatat sebesar nilai pasar wajarnya.
Ketika saham tanpa nilai diterbitkan, seluruh hasil dikreditkan ke akun saham.
Saham tanpa nominal dapat diberi nilai yang dinyatakan per saham, dan
kelebihan hasil di atas nilai yang disebutkan dapat dikreditkan ke Modal Disetor
dalam Kelebihan Nilai Yang Ditetapkan.
4. Pada saat pembagian dividen saham, Dividen Saham didebit sebesar nilai wajar
saham yang akan diterbitkan. Saham Dividen yang dapat didistribusikan
dikreditkan untuk nilai nominal atau nilai saham biasa yang akan diterbitkan.
Selisih antara nilai wajar saham dan nilai nominal dikreditkan ke Modal Disetor
dalam Kelebihan Nominal Saham Biasa. Ketika saham diterbitkan pada tanggal
pembayaran, Dividen Saham yang dapat didistribusikan dan Saham Biasa
dikreditkan sebesar nilai nominal atau nilai saham yang diterbitkan.
5. Metode akuntansi biaya biasanya digunakan ketika sebuah perusahaan membeli
sahamnya sendiri. Saham Treasury didebit untuk biayanya, dan Kas dikreditkan.
Jika saham tersebut dijual kembali, Treasury Stock dikreditkan untuk biayanya
dan selisih antara biaya dan harga jual biasanya didebit atau dikreditkan ke
Modal Disetor dari Penjualan Treasury Stock.
6. Pemecahan saham terjadi ketika sebuah perseroan mengurangi nilai nominal
atau nilai yang dinyatakan dari saham biasa dan mengeluarkan sejumlah saham
tambahan yang proporsional. Tidak ada perubahan dalam saldo akun mana pun,
dan tidak ada entri yang diperlukan untuk pemecahan saham.