Anda di halaman 1dari 5

EKUITAS

Ekuitas merupakan salah satu unsur penting dalam laporan neraca. Dalam teori dasar
akuntansi memiliki rumus dasar aset = kewajiban + ekuitas. Jadi ekuitas ini jika dalam jurnal
memiliki saldo normal pada kredit. Karena terletak pada kanan tanda sama dengan, hal ini
berarti jika ekuitas pemilik bertambah maka masuk sisi kredit pada posting ayat jurnal.
Ekuitas ini adalah modal pemilik yang menjadi modal awal perusahaan. Dalam teori
akuntansi ekuitas adalah hal residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
Hal ini jika di kembalikan pada rumus dasar yang saya tuliskan diatas sangat lumrah karena
jika aset adalah kewajiban ditambah ekuitas. Maka ekuitas adalah aset dikurangi ekuitas. Di
laporan keuangan sendiri ada sebuah draf laporan perubahan ekuitas pemilik yang merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari rentetan laporan keuangan yang harus
dilaporkan dalam setiap periode pencatatan perusahaan.
Tujuan adanya laporan ekuitas pemegang saham adalah untuk:

 Efisiensi dan kepengurusan manajemen perusahaan


 Riwayat dan prospek investasi dalam perusahaan yang dimiliki
 Tanggung jawab manajemen kepada pemilik

Untuk menyusun laporan ekuitas pemilik tersebut harus ada beberapa hal ini:

 Sumber riwayat ekuitas pemegang saham secara historis


 Pembatasan pembagian dividen dan likuidasi saham
 Batas perlindungan dan urutan penyerapan jika sewaktu-waktu rugi

Dan untuk lebih mengenal ekuitas yang biasa di tulis dalam laporan keuangan sebagai ekuitas
pemilik ini kami akan melakukan pembahasan mendalam terhadap hal tersebut.
Jenis-Jenis Ekuitas dan Sumber Perubahan
Seperti yang saya jelaskan diatas ekuitas merupakan modal awal perusahaan yang murni dari
investasi pemilik. Untuk lebih mengenal ekuitas pemilik dibagi menjadi 4 akun induk dalam
pelaporan akuntansi saya akan membagi berdasarkan menambah atau mengurangi ekuitas itu
sendiri:
1. Akun penambah ekuitas
Akun penambah ekuitas ini terbagi menjadi 2 macam yaitu modal disetor dan laba ditahan.
Nantinya kedua akun ini jika di sajikan dalam laporan perubahan ekuitas merupakan unsur
penambah ekuitas tersebut. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing akun yang saya
tulis diatas.
2. Modal Disetor
Modal/capital merupakan modal awal perusahaan yang disetorkan murni dari pemilik. Jika
anda tidak memiliki data modal awal dapat menghitung dengan jumlah ekuitas keseluruhan
ditambah laba dan dikurangi kerugian bersih dan pengambilan pribadi. Maka dari beberapa
data yang ada dapat ditentukan modal di setornya berapa. Untuk modal disetor ini sebuah
perusahaan biasanya menerbitkan saham yang nantinya digunakan untuk bukti kepemilikan
perusahaan. Suatu perusahaan biasanya mengeluarkan beberapa lembar saham dan tiap
lembar saham memiliki nilai nominal. Sedikit pembahasan tentang saham, karna saham
merupakan bukti kepemilikan saham maka pemilik mayoritas dapat memenangkan suara
dalam rapat umum pemegang saham. Maka dari itu saham merupakan unsur terpenting dalam
saham.
3. Pendapatan
Pendapatan atau dapat disebut laba merupakan penambahan nilai perusahaan dalam periode
pencatatan. Laba yang di maksudkan disini adalah laba ditahan untuk meluas ekspansi
perusahaan yang tidak diberikan kepada pemilik. Memang pada akhirnya juga menjadi harta
pemilik namun untuk memperbesar perusahaan laba ini tidak diberikan ke pemilik namun di
jadikan bahan atau jasa sehingga dapat memperbesar aset yang dimiliki perusahaan. 4. Akun
Pengurang Ekuitas
Dalam akun pengurang ekuitas juga terdapat 2 akun yang memiliki kebalikan dari 2 akun
penambah ekuitas. Dua akun tersebut yaitu pengambilan pribadi dan biaya. Dua akun ini
dalam laporan perubahan ekuitas nantinya akan di nyatakan sebagai pengurang ekuitas
dengan saldo normal di sisi debit5. Pengambilan Pribadi
Pengambilan pribadi atau prive ini merupakan pengambilan modal yang dimiliki pemilik.
Dalam pengambilan ini jika perusahaan sudah berbentuk PT harus memperoleh persetujuan
dari dewan komisaris. Karena modal sangat di butuhkan oleh perusahaan dan merupakan
unsur penting dalam keberlangsungan perusahaan. Biasanya dalam prosedur pembagian
modal jika PT disebut sebagai mekanisme dividen. Sedangkan dalam perusahaan yang
berbentuk cv disebut sebagai prive. (baca juga:fungsi akuntansi biaya dalam perusahaan. \
6. Beban/pengeluaran
Beban yaitu biaya operasi yang harus di keluarkan perusahaan untuk menghasilkan barang
atau jasa. Sebetulnya dalam laporan ekuitas tidak tercantumkan secara langsung beban dan
pendapatan. Tapi laba/rugi saja. Jika pendapatan lebih besar dari beban akan mendapatkan
laba, namun jika sebaliknya maka akan mendapatkan rugi. Maka dari itu semua perusahaan
akan meminimalisir pengeluaran sebanyak mungkin untuk menghasilkan keuntungan yang
lebih maksimal.
Perlakuan Akuntansi dan Pelaporan Saham
Dalam akuntansi saham merupakan salah satu akun penambahan modal. Namun dalam
beberapa pemilik modal memperlakukan saham sebagai barang dagang. Yang hanya
mengambil keuntungan dari selisih nilai pada saat pembelian dan penjualan. Kali ini saya
akan membahas perlakukan akuntansi pada saat penerbitan saham. Saat penerbitan saham
otomatis saham tersebut akan menjadi modal perusahaan. Mekanisme penerbitannya seperti
halnya surat berharga lain. Jadi calon investor membeli lembar saham yang diinginkan. Pada
waktu penjualan saham. Untuk jurnal nya seperti berikut
Kas = Saham
Dalam keadaan tertentu dapat pula harga nominal saham lebih mahal dari harga saham
tersebut. Hal ini disebut agio saham. Hal ini dikarenakan ekspektasi para calon pembeli
saham yang menyatakan perusahaan akan berkembang pesat otomatis peminat saham tersebut
akan meningkat dan harganya juga meningkat. Jika harga meningkat kas yang masuk ke
perusahaan akan meningkat pula. Jika hal ini terjadi maka jurnalnya sebagai berikut ” Kas.
Kas = Saham + Agio Saham
Selain adanya agio saham juga ada situasi dimana harga nominal saham lebih murah dari
harga sesungguhnya.hal ini dikarenakan para calon pembeli mempunyai ekspektasi yang
buruk terhadap masa depan perusahaan. Jika harga turun seperti itu selisih penurunan saham
yang disebut disagio di jurnal dalam akun debit. Sehingga jurnal seperti ini.
Kas = Disagio Saham + Saham
Untuk pelaporannya nantinya agio dan disagio saham ini disajikan dalam neraca pada bagian
ekuitas.
Perlakuan Akuntansi dan Pelaporan Laba Ditahan dan Dividen
Seperti yang saya sebutkan diatas salah satu akun yang mempengaruhi ekuitas yaitu laba
ditahan dan dividen. Karena dua hal ini dapat mempengaruhi naik turunnya nilai ekuitas dan
dua hal tersebut merupakan hal yang saling berkebalikan. Maka dari itu saya akan
menjelaskan dua hal tersebut pada masing-masing poin.
1. Laba Ditahan
Laba ditahan merupakan salah satu akun penambah ekuitas. Dalam bahasa lain laba ditahan
merupakan laba perusahaan yang tidak di bagikan kepada pemilik modal. Ada dua tujuan
penahanan laba tersebut pertama untuk memperbesar perusahaan dan kedua untuk menutupi
beberapa kewajiban yang dimiliki perusahaan. Dalam laporan keuangan laba di tahan ini
biasanya di cantumkan dalam neraca yang bersumber dari laporan laba rugi. Jika disimpulkan
akun laba di tahan ini akan bertambah ketika perusahaan memperoleh laba pada periode
pencatatan. Sedangkan akun laba ditahan akan berkurang jika perusahaan memperoleh rugi
pada periode pencatatan
Contoh pembuatan laba ditahan
Pada tahun buku 2016 PT. ABC memperoleh pendapatan sebesar Rp. 250.000.000 dengan
total beban produksi sebesar Rp. 200.000.000 sehingga:
Laba/Rugi= 250.000.000 – 200.000.000 = 50.000.000
Maka pada saat penutupan buku PT. ABC memperoleh laba sebesar 50.000.000 dan posting
dalam ayat jurnal seperti berikut:
Pendapatan = Beban produksi + Laba
Nah jurnal yang seperti diatas ini merupakan jurnal penutup yang di posting setelah
penghitungan laba rugi perusahaan. Setelah jurnal penutup diposting maka otomatis pada
akun pendapatan dan biaya menjadi nol kembali yang tersisa di buku besar adalah laba
sebesar 50.000.000. jika laba tersebut di masukkan menjadi laba di tahan maka akun laba
harus di nolkan dan di pindah ke akun laba ditahan. Untuk jurnalnya sendiri seperti berikut:
Laba = Laba ditahan
Berikut adalah penjelasan jika saldo laba di tahan oleh perusahaan. Sedangkan untuk saldo
laba yang dibagikan kepada pemilik yang di sebut sebagai dividen penjelasannya pada poin
berikutnya.
2. Dividen
Mekanisme pembagian dividen yang biasanya dilakukan oleh perusahaan yang sudah
berstatus go-public (Perusahaan yang sahamnya dapat dimiliki masyarakat luas) terbagi
menjadi 4 yaitu:

 Dividen dalam bentuk uang cash :Untuk pembagian dividen dalam bentuk uang
memiliki 4 tanggal penting yang harus di perhatikan oleh pemegang saham yang
memiliki hak dividen.
o Tanggal pengumuman adalah tanggal pada saat manajemen mengumumkan
akan dibagikannya dividen dalam bentuk kas. Pada saat ini perusahaan harus
melakukan posting seperti ini, “Laba Ditahan = Utang Dividen”
o Tanggal ex-dividen adalah tanggal penghentian penjualan saham di bursa
untuk sementara waktu. Penghentian ini dilakukan untuk melakukan update
data pemegang saham yang bersangkutan. Untuk sesi ini tidak ada yang harus
di posting. Karena hanya membatasi transaksi di pasar modal.
o Tanggal pencatatan adalah tanggal dimana menejemen menunjukkan memo
pencatatan yang harusnya diterima oleh pemegang saham. Sehingga para
pemegang saham tahu berapa jatah yang akan diterima pada tanggal
pembayaran.
o Tanggal pembayaran adalah tanggal dimana dividen dibayarkan secara tunai
kepada pemilik saham yang berhak mendapat dividen tersebut. Hal ini berarti
akun yang tertulis sebagai utang dividen dikosongkan dan akun kas
perusahaan harus berkurang. Dalam jurnal dapat di posting seperti ini. Utang
dividen = Kas + Dividen Surat Berharga
Dalam suatu kasus perusahaan dapat membayarkan dividen dengan surat berharga yang
dimiliki perusahaan tersebut. Saya sedikit membuat penekanan pada kalimat yang dimiliki
perusahaan, bukan yang diterbitkan perusahaan. Jadi intinya perusahaan menginvestasikan
sebagian dana di perusahaan lain dan mendapatkan surat berharga. Dan pada waktu
pembagian dividen surat berharga yang dimiliki perusahaan tersebut di berikan kepada para
pemegang saham dengan nilai setara dengan dividen yang akan dibagikan. Untuk pembagian
dividen dengan mekanisme ini memiliki 2 tanggal penting yaitu

 Tanggal pengumuman yaitu tanggal dimana perusahaan mengumumkan besar dividen


yang dibagikan dan akan dibagikan dengan cara pembagian surat berharga. Di tanggal
ini perusahaan memasukkan jurnal seperti mekanisme pembagian dividen biasa. Laba
ditahan = Utang dividen
 Tanggal pembagian dividen secara definisi sama dengan pembagian dengan
mekanisme sebelumnya. perbedaannya di saat pembagian dividen ini. karna pada
pembagian dividen berupa kas pada sisi kredit yaitu akun kas. Namun dalam
pembagian dividen dengan surat berharga ini yang berkurang yaitu akun investasi
perusahaan. Menjadi seperti berikut. Utang dividen = Investasi di PT. ADL +
Dividen Promes

Dividen promes ini merupakan janji pihak manajemen untuk membayarkan dividen di
kemudian hari. Nantinya akun dividen promes ini tergolong akun kewajiban, karena
merupakan kewajiban yang akan jatuh tempo pada masa mendatang. Intinya perusahaan
menyatakan memiliki utang kepada para pemilik modal untuk membayarkan dividen.
Biasanya perusahaan akan menjanjikan bunga tertentu karna adanya keterlambatan
pembayaran. Pencatatannya sebagai berikut.

 Tanggal pengumuman ini merupakan tanggal pengumuman yang menyatakan bahwa


perusahaan mengeluarkan dividen dengan nominal tertentu. Namun akan dibayar
dengan janji atau dividen promes. Laba Ditahan = Utang Promes
 Tanggal pembayaran/ jatuh tempo pada tanggal pembayaran ini sama seperti halnya
pembayaran dividen lainnya namun akunnya pada sisi debet utang promes dan jika
dibebankan bunga atas keterlambatan tersebut harus di posting juga dalam ayat jurnal.
Jadi seperti berikut. Utang Promes = Biaya Bunga + Kas + Dividen Saham

Pembagian dividen saham ini sangat lumrah dilakukan pada perusahaan yang tidak
mempunyai kas dan kekurangan likuiditas perusahaan dalam pasar modal. Jadi dividen
perusahaan dibagikan dengan jumlah lembar saham yang setara dengan nilai dividen tersebut.
Bersamaan dengan pembagian dividen perusahaan melakukan aksi korporasi. Nantinya
saham yang dibagikan ini dapat di perjual belikan di pasar modal. Sebetulnya mekanisme ini
hanya menambahkan jumlah lembar saham yang beredar di masyarakat saja bagi perusahaan
yang sudah berstatus go public. Untuk jurnanya sebagai berikut.

 Pengumuman pembagian saham (Laba Ditahan = Dividen saham biasa +


Tambahan modal disetor)
 Penerbitan saham untuk dividen (Dividen saham biasa = Saham biasa)

Berikut adalah pengertian tentang ekuitas yang sangat mudah di pelajari bahkan untuk di
terapkan di dalam perusahaan terutama di bagian akuntansi. Selain itu juga sudah di jelaskan
Jenis-Jenis Ekuitas dan Sumber Perubahan yang juga sudah dilengkapi dengan beberapa
contoh yang sangat mudah untuk di pahami. Selain itu di dalam ekuitas juga ada Perlakuan
Akuntansi dan Pelaporan Saham dengan adanya beberapa contoh dan rumus-rumus.

Anda mungkin juga menyukai