Catatan
Perusahaan jasa adalah sebuah usaha yang
bergerak dibidang penyediaan pelayanan
kepada pelanggan atau perusahaan lainnya.
Contohnya, sebuah firma akuntansi yang
menyediakan jasa akuntansi untuk
perorangan ataupun usaha lainnya. Sementara, sebuah salon menawarkan
potong rambut, styling, dan perawatan lainnya untuk pelanggannya.
Sebuah perusahaan penyedia barang membeli perlengkapan secara grosir
dan mengirimkannya kepada pelanggan. Sebuah butik membeli pernak-
pernik pakaiannya dari sebuah perusahaan lain yang menyediakan barang
khusus pakaian.
Ini urutannya:
Analisa Transaksi
Di tahap ini Anda harus mengumpulkan semua data transaksi perusahaan
jasa. Bentuk transaksi perusahaan jasa biasanya berupa: pembelian
asuransi, pembelian persediaan alat, biaya sewa, biaya iklan, dan biaya
lainnya. Setelah semua terkumpul dan dianalisa, baru Anda masukkan ke
jurnal umum.
Membuat Jurnal
Pada tahapan membuat jurnal umum, semua transaksi sudah dianalisa dan
bisa diposting ke buku besar. Catatan
Posting
Menyiapkan Neraca Lajur
Neraca lajur berupa worksheet yang berisi informasi data keuangan
tersusun dari jurnal umum. Kolom yang terbagi adalah nama akun, neraca
saldo, penyesuaian, neraca saldo setelah disesuaikan, laba rugi, neraca.
Seperti yang Anda lihat, sisi aset setara dengan jumlah kewajiban dan ekuitas
pemilik. Ini masuk akal jika kerangka berpikirnya adalah kewajiban dan
ekuitas pada dasarnya hanya sumber pendanaan bagi perusahaan untuk
membeli aset. Persamaan ini umumnya ditulis dengan posisi kewajiban yang
ditempatkan lebih dahulu sebelum ekuitas pemilik. Karena utang terhadap
kreditur harus dilunasi terlebih dahulu sebelum investor ketika perusahaan
mengalami kebangkrutan. Dengan kata lain, kewajiban dianggap lebih
lancar atau likuid daripada ekuitas.
Hal ini terbukti konsisten dengan contoh pelaporan keuangan di mana
Persamaan ini berlaku untuk semua aktivitas dan transaksi bisnis. Aset akan
selalu setara dengan kewajiban dan ekuitas pemilik. Jika aset meningkat, Catatan
baik kewajiban atau ekuitas pemilik harus meningkat untuk n
menyeimbangkan persamaan. Begitu pula sebaliknya, jika aset menurun
maka kewajiban dan ekuitas pemilik juga ikut menurun.
Komponen-komponen Persamaan Dasar Akuntansi
1. Aset
Aset adalah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan
untuk digunakan manfaatnya di masa depan.
Aset atau aktiva adalah hal-hal yang mendatangkan manfaat bagi
perusahaan. contohnya seperti bangunan gedung, kendaraan, tanah, uang
kas yang tunai maupun cek kontan
Bagian aktiva nantinya akan bertambah jika aset perusahaan bertambah, dan
berkurang jika sebaliknya.
Ada nilai penyusutan pada aset yang berupa barang, contohnya peralatan
mesin yang pasti akan mengalami kerusakan pada suatu waktu.
Selain itu mesin tersebut juga akan mengalami penurunan nilai atau
dikenal dengan istilah depresiasi.
Beberapa aset bersifat tangible seperti kas dan ada juga yang bersifat
intangible bersifat atau tidak berwujud seperti goodwill atau hak cipta.
Berikut beberapa contoh akun aset:
• Aset lancar: Kas, Piutang, Biaya Dibayar Di muka.
• Aset Tetap: Kendaraan, Bangunan.
• Aset Tidak Berwujud: Goodwill, Hak Cipta, Paten
Rp100.000.000 Rp100.000.000
Secara garis besar, bukti transaksi perusahaan jasa terbagi menjadi dua
yakni bukti eksternal dan bukti internal. Bukti eksternal ialah bukti
transaksi antara perusahaan dengan pihak luar perusahaan. misalnya aja
antara perusahaan penyedia jasa dengan penggunanya. Kalau bukti
eksternal merupakan bukti digunakan untuk kegiatan transaksi di dalam
lingkungan perusahaan. macam-macam bukti transaksi tersebut. Berikut
macam-macam Bukti transaksi Internal maupun eksternal:
a. Kwitansi
Kwitansi merupakan bukti bahwa perusahaan telah menerima atau
membayar sejumlah uang. Biasanya kuitansi dibuat rangkap. Lembar
pertama diberikan kepada pihak yang membayar sedangkan lembar ke dua
dan seterusnya digunakan sebagai arsip.
b. Faktur
Catatan
Coba cek BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) kendaraan yang
n
kamu atau orang tua kamu punya deh. Biasanya di bagian belakang BPKB
ada faktur yang disertakan. Faktur merupakan bukti transaksi penjualan
atau pembelian secara kredit (tidak tunai). Sama halnya dengan kuitansi,
faktur juga biasanya dibuat rangkap. Lembar pertama merupakan bukti
bagi penjual yang disebut dengan faktur penjualan. Sedangkan lembar
kedua merupakan bukti bagi pembeli yang disebut dengan faktur
pembelian.
c. Nota kredit
Nota kredit itu bukti transaksi yang digunakan untuk mengurangi nominal
transaksi sebelumnya yang bersifat kredit. Nota kredit dikeluarkan oleh
penjual untuk mengurangi nominal transaksi dikarenakan barang yang
dijual diterima kembali sebagian.
d. Nota debit
Nota debit hampir sama dengan nota kredit, namun yang mengeluarkannya
adalah pembeli. Jadi ketika pembeli melakukan komplain atas barang yang
telah dibeli secara kredit biasanya pembeli akan mengembalikan barang
tersebut lalu membuat bukti berupa nota debit agar penjual mengurangi
nominal transaksi sebelumnya.
a. Memo
Memo itu semacam surat perintah dari atasan kepada bawahan untuk
melakukan aktivitas tertentu yang berkaitan dengan keuangan. Contohnya
begini, kamu jadi supervisor di sebuah perusahaan jasa. Nah, direktur
pemasaran kamu memerintahkan untuk membuat hasil laporan penjualan
bulan ini
b. Bukti kas masuk
Bukti kas masuk merupakan bukti yang dikeluarkan bagian keuangan
sebagai tanda telah terjadi aliran kas masuk ke perusahaan.
c. Bukti kas keluar
Kebalikan dari bukti kas masuk, yakni bukti yang dikeluarkan bagian
keuangan sebagai tanda telah terjadi aliran kas keluar dari perusaha