Anda di halaman 1dari 9

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Catatan
Perusahaan jasa adalah sebuah usaha yang
bergerak dibidang penyediaan pelayanan
kepada pelanggan atau perusahaan lainnya.
Contohnya, sebuah firma akuntansi yang
menyediakan jasa akuntansi untuk
perorangan ataupun usaha lainnya. Sementara, sebuah salon menawarkan
potong rambut, styling, dan perawatan lainnya untuk pelanggannya.
Sebuah perusahaan penyedia barang membeli perlengkapan secara grosir
dan mengirimkannya kepada pelanggan. Sebuah butik membeli pernak-
pernik pakaiannya dari sebuah perusahaan lain yang menyediakan barang
khusus pakaian.

Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan jasa


memiliki persediaan barang (Salon bisa saja memiliki persediaan apabila
salon tersebut juga menjual perawatan rambut, shampoo dan lainnya).

8 Tahapan Siklus Akuntansi


Untuk perusahaan jasa umumnya siklus akuntansinya sama seperti pada
umumnya. Transaksi dibukukan ke Jurnal Umum, dan jumlahnya
dimasukkan ke Buku Besar. Pada akhir siklus akuntansi, baik itu bulanan,
caturwulan, atau setahun, perhitungan di Buku Besar akan disesuaikan
dan pernyataan keuangan dipersiapkan. Setelah akun tutup periode,
nantinya akan dibuka kembali setelah dilakukan penyesuaian.

Ini urutannya:
Analisa Transaksi
Di tahap ini Anda harus mengumpulkan semua data transaksi perusahaan
jasa. Bentuk transaksi perusahaan jasa biasanya berupa: pembelian
asuransi, pembelian persediaan alat, biaya sewa, biaya iklan, dan biaya
lainnya. Setelah semua terkumpul dan dianalisa, baru Anda masukkan ke
jurnal umum.
Membuat Jurnal
Pada tahapan membuat jurnal umum, semua transaksi sudah dianalisa dan
bisa diposting ke buku besar. Catatan
Posting
Menyiapkan Neraca Lajur
Neraca lajur berupa worksheet yang berisi informasi data keuangan
tersusun dari jurnal umum. Kolom yang terbagi adalah nama akun, neraca
saldo, penyesuaian, neraca saldo setelah disesuaikan, laba rugi, neraca.

Menyiapkan Laporan Keuangan


Jika sudah pada tahapan ini, Anda harus berhati-hati memasukaan data
jurnal ke dalam laporan keuangan supaya tidak terjadi kesalahan
penghitungan.
Di dalam laporan keuangan akan berisi kolom debit dan kredit yang akan
ditutup.

Catat Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Penutup


Jurnal Penyesuaian akan ditutup dan dimasukkan ke dalam jurnal penutup.
Masih sama seperti kolom sebelumnya, akan terdapat kolom debit dan
kredit dari laporan keuangan.
Di akhir akan terlihat jelas kesimpulan pemasukan yaitu jumlah debit yang
akan ditutup.
Posting Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Penutup
Setelah semua debit dan kredit tercatat, maka Anda harus posting kedua
jurnal penyesuaian dan jurnal penutup ke buku besar.
Menyiapkan Neraca Saldo
Ini adalah tahapan terakhir dalam siklus akuntansi perusahaan jasa.
Fungsi neraca saldo adalah untuk memeriksa keseimbangan kolom debit
dan kredit yang ada di buku besar, dengan menghitung setiap saldo akun
didalamnya.
Kesimpulan
Siklus akuntansi perusahaan jasa bukan tidak rumit walaupun sedikit
barang fisik yang dimasukkan ke dalam transaksi.
Tapi Anda harus tetap teliti dalam melakukan setiap tahapannya supaya
Anda tidak banyak merugi saat membuat laporan keuangan.
Apakah artikel ini membantu? Share artikel ini ke teman dan rekan yang
Persamaan dasar akuntansi
adalah merupakan pondasi untuk semua sistem akuntansi. Faktanya, seluruh
konsep dan kerangka akuntansi didasarkan pada persamaan ini. Persamaan Catatan
dasar akuntansi adalah sebuah perhitungan yang bertujuan untuk
memproyeksikan hutang, kekayaan, serta modal yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan. Adapun prinsip yang selalu dipegang dalam akuntansi adalah
adanya keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran. Persamaan dasar
akuntansi menyamakan aset perusahaan dengan kewajiban dan ekuitasnya.
Kemudian, kedua hal tersebut perlu dianalisis lebih mendetail dengan
persamaan dasar akuntansi di mana digunakan juga untuk menilai keampuan
perusahaan dalam mengelola keuangan. Oleh karena itu, harta atau aset yang
dimiliki oleh perusahaan harus seimbang dengan liabilitas atau kewajiban.
Ini menunjukkan semua aset perusahaan diperoleh baik pendanaan dari
utang atau ekuitas. Misalnya ketika sebuah perusahaan baru dibangun, aset
pertama yang dibeli berasal dari dana yang diterima dari investor atau dari
pinjaman (utang). Dengan demikian semua aset perusahaan yang berasal
dari kreditor atau investor disebut kewajiban dan ekuitas.
Jika digambarkan dengan rumus persamaan dasar akuntansi, formulasinya
adalah sebagai berikut:

Aset = Kewajiban + Ekuitas

atau bisa juga berupa:

Harta (Aktiva) = Hutang + Modal (Pasiva)

Seperti yang Anda lihat, sisi aset setara dengan jumlah kewajiban dan ekuitas
pemilik. Ini masuk akal jika kerangka berpikirnya adalah kewajiban dan
ekuitas pada dasarnya hanya sumber pendanaan bagi perusahaan untuk
membeli aset. Persamaan ini umumnya ditulis dengan posisi kewajiban yang
ditempatkan lebih dahulu sebelum ekuitas pemilik. Karena utang terhadap
kreditur harus dilunasi terlebih dahulu sebelum investor ketika perusahaan
mengalami kebangkrutan. Dengan kata lain, kewajiban dianggap lebih
lancar atau likuid daripada ekuitas.
Hal ini terbukti konsisten dengan contoh pelaporan keuangan di mana
Persamaan ini berlaku untuk semua aktivitas dan transaksi bisnis. Aset akan
selalu setara dengan kewajiban dan ekuitas pemilik. Jika aset meningkat, Catatan
baik kewajiban atau ekuitas pemilik harus meningkat untuk n
menyeimbangkan persamaan. Begitu pula sebaliknya, jika aset menurun
maka kewajiban dan ekuitas pemilik juga ikut menurun.
Komponen-komponen Persamaan Dasar Akuntansi

1. Aset
Aset adalah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan
untuk digunakan manfaatnya di masa depan.
Aset atau aktiva adalah hal-hal yang mendatangkan manfaat bagi
perusahaan. contohnya seperti bangunan gedung, kendaraan, tanah, uang
kas yang tunai maupun cek kontan
Bagian aktiva nantinya akan bertambah jika aset perusahaan bertambah, dan
berkurang jika sebaliknya.
Ada nilai penyusutan pada aset yang berupa barang, contohnya peralatan
mesin yang pasti akan mengalami kerusakan pada suatu waktu.
Selain itu mesin tersebut juga akan mengalami penurunan nilai atau
dikenal dengan istilah depresiasi.
Beberapa aset bersifat tangible seperti kas dan ada juga yang bersifat
intangible bersifat atau tidak berwujud seperti goodwill atau hak cipta.
Berikut beberapa contoh akun aset:
• Aset lancar: Kas, Piutang, Biaya Dibayar Di muka.
• Aset Tetap: Kendaraan, Bangunan.
• Aset Tidak Berwujud: Goodwill, Hak Cipta, Paten

2. Kewajiban atau Liabilitas


Kewajiban atau biasa disebut dengan istilah liabilitas adalah sejumlah
dana yang perusahaan pinjam dari pihak lain (kreditur) dan harus dilunasi
sesuai waktu yang sudah disepakati.
Bentuk kewajiban yang umum adalah utang. Utang merupakan
kebalikan dari piutang. Dan ini harus dicatat pada laporan keuangan.
Ketika sebuah perusahaan membeli barang atau jasa dari perusahaan lain
secara kredit, utang dicatat untuk menunjukkan bahwa perusahaan berjanji
untuk membayar di kemudian hari.
• Utang Jangka Pendek: Utang Dagang, Utang Bank, Utang Gaji,
Utang Pajak.
• Utang Jangka Panjang: Utang Obligasi Catatan
n
3. Ekuitas
Ekuitas adalah bagian dari aset perusahaan yang dimiliki oleh
pemegang saham atau pihak ketiga, dan masuk ke dalam rumus
persamaan dasar akuntansi.
Pemilik dapat meningkatkan bagian kepemilikan mereka dengan
menginvestasikan dana kepada perusahaan atau mengurangi ekuitas
dengan menarik dana perusahaan (prive).
Demikian pula, pendapatan meningkatkan sisi ekuitas sementara biaya-
biaya menurunkan ekuitas.
Beberapa akun ekuitas umum seperti:
• Modal Pemilik
• Penarikan Pemilik (prive)
• Laba Ditahan
• Saham Biasa
• Modal Disetor
• Biasanya akun ekuitas merupakan bagian dari aset yang dipegang
oleh third party (pihak ketiga), seperti pemilik saham atau
stakeholders dimana kepemilikan tersebut bisa bertambah dan
berkurang sesuai dengan kondisi real-nya.
Contoh Persamaan Dasar Akuntansi
Gus adalah seorang pengusaha yang ingin memulai sebuah perusahaan
yang menjual alat-alat musik. Setelah menabung uang selama setahun,
Gus memutuskan untuk secara resmi memulai bisnisnya. Dia membentuk
Guitars, Inc. dan meginvestasikan dana sebesar Rp100.000.000 kepada
perusahaan barunya. Transaksi bisnis ini meningkatkan kas perusahaan
dan meningkatkan ekuitas dengan jumlah yang sama. Di bawah ini adalah
contoh persamaan dasar akuntansi yang dapat dibuat:
Persamaan Dasar Akuntansi
Catatan
Aset Kewajiban Ekuitas n

Kas Modal pemilik

Rp100.000.000 Rp100.000.000

Aset = Kewajiban + Ekuitas


Setelah pembentukan perusahaan, Guitars, Inc. perlu membeli beberapa
persediaan gitar yang kemudian akan dijual kembali dengan total
Rp80.000.000. Dalam hal ini, Guitars, Inc. menggunakan uang tunai untuk
membeli aset berupa persediaan, sehingga akun kas menurun dan akun
persediaan meningkat. Berikut adalah contoh persamaan dasar akuntansi
yang dapat dibuat:

Persamaan Dasar Akuntansi


Aset Kewajiban Ekuitas
Kas Persediaan Modal pemilik
Rp 20.000.000 Rp 80.000.000 Rp 100.000.000
Aset = Kewajiban + Ekuitas

Macam-macam dokumentransaksi pada perusahaan jasa

Secara garis besar, bukti transaksi perusahaan jasa terbagi menjadi dua
yakni bukti eksternal dan bukti internal. Bukti eksternal ialah bukti
transaksi antara perusahaan dengan pihak luar perusahaan. misalnya aja
antara perusahaan penyedia jasa dengan penggunanya. Kalau bukti
eksternal merupakan bukti digunakan untuk kegiatan transaksi di dalam
lingkungan perusahaan. macam-macam bukti transaksi tersebut. Berikut
macam-macam Bukti transaksi Internal maupun eksternal:
a. Kwitansi
Kwitansi merupakan bukti bahwa perusahaan telah menerima atau
membayar sejumlah uang. Biasanya kuitansi dibuat rangkap. Lembar
pertama diberikan kepada pihak yang membayar sedangkan lembar ke dua
dan seterusnya digunakan sebagai arsip.
b. Faktur
Catatan
Coba cek BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) kendaraan yang
n
kamu atau orang tua kamu punya deh. Biasanya di bagian belakang BPKB
ada faktur yang disertakan. Faktur merupakan bukti transaksi penjualan
atau pembelian secara kredit (tidak tunai). Sama halnya dengan kuitansi,
faktur juga biasanya dibuat rangkap. Lembar pertama merupakan bukti
bagi penjual yang disebut dengan faktur penjualan. Sedangkan lembar
kedua merupakan bukti bagi pembeli yang disebut dengan faktur
pembelian.
c. Nota kredit
Nota kredit itu bukti transaksi yang digunakan untuk mengurangi nominal
transaksi sebelumnya yang bersifat kredit. Nota kredit dikeluarkan oleh
penjual untuk mengurangi nominal transaksi dikarenakan barang yang
dijual diterima kembali sebagian.
d. Nota debit
Nota debit hampir sama dengan nota kredit, namun yang mengeluarkannya
adalah pembeli. Jadi ketika pembeli melakukan komplain atas barang yang
telah dibeli secara kredit biasanya pembeli akan mengembalikan barang
tersebut lalu membuat bukti berupa nota debit agar penjual mengurangi
nominal transaksi sebelumnya.
a. Memo
Memo itu semacam surat perintah dari atasan kepada bawahan untuk
melakukan aktivitas tertentu yang berkaitan dengan keuangan. Contohnya
begini, kamu jadi supervisor di sebuah perusahaan jasa. Nah, direktur
pemasaran kamu memerintahkan untuk membuat hasil laporan penjualan
bulan ini
b. Bukti kas masuk
Bukti kas masuk merupakan bukti yang dikeluarkan bagian keuangan
sebagai tanda telah terjadi aliran kas masuk ke perusahaan.
c. Bukti kas keluar
Kebalikan dari bukti kas masuk, yakni bukti yang dikeluarkan bagian
keuangan sebagai tanda telah terjadi aliran kas keluar dari perusaha

Anda mungkin juga menyukai