Menurut persamaan tersebut, posisi kewajiban ditempatkan sebelum ekuitas, hal ini
karena hutang perusahaan memang harus dibayar terlebih dahulu kepada kreditur
dalam hal perusahaan mengalami kebangkrutan. Dengan demikian, prinsip dasar
akuntansi salah satunya adalah kewajiban lebih likuid dibanding ekuitas.
Aset dalam akuntansi biasanya akan selalu linier dengan ekuitas atau kewajiban,
artinya, jika aset perusahaan meningkat, maka kedua komponen tersebut juga akan
naik nilainya agar persamaan tetap seimbang.Begitu pula sebaliknya.
3. Ekuitas
Ekuitas adalah aset perusahaan yang dimiliki pihak ketiga, misalnya pemegang saham
atau stakeholders. Biasanya, kepemilikan ini dapat berubah sesuai kondisi real-nya.
Contoh ekuitas adalah sebagai berikut.
o Modal.
o Penarikan dana atau prive.
o Saham biasa.
o Modal yang disetorkan.
o Laba biasa.
Pencatatan transaksi secara sistematis sesuai dengan kondisi riil sehingga memudahkan
dalam menyiapkan laporan keuangan.
Memberikan informasi terkait kondisi keuangan perusahaan kepada para pemegang saham.
Memberikan perhitungan untung rugi dalam penjualan sehingga membantu perusahaan dalam
mengatur strategi marketing yang tepat.
Melacak aset maupun kewajiban perusahaan sedetail mungkin sehingga posisi keuangannya
dapat diketahui.
1. Pengungkapan penuh
Prinsip pengungkapan penuh dalam akuntansi maksudnya adalah semua angka di laporan
keuangan telah sesuai dengan kenyataan sebenarnya tanpa ada yang ditutup-tutupi.
2. Periode Akuntansi
Laporan keuangan perusahaan harus dilakukan secara periodik untuk menjelaskan aliran dana
selama periode tersebut. Misalnya, dari tanggal 1 Januari sampai 31 Desember 2021.
3. Prinsip Konsistensi
Prinsip akuntansi keuangan selanjutnya adalah konsistensi terkait metode pelaporan. Apabila
perusahaan akan melakukan perubahan metode penyajian laporan, maka harus disertai alasan
yang kuat.
4. Prinsip Kesinambungan Usaha
Prinsip dasar akuntansi yang satu ini maksudnya, penyusunan laporan harus didasarkan
kepercayaan bahwa usaha akan dijalankan terus-menerus secara berkesinambungan,
5. Biaya Historis
Prinsip ini mengharuskan pencatatan di laporan keuangan sesuai dengan biaya yang
dikeluarkan. Misalnya, ketika perusahaan membeli mesin seharga Rp100 juta namun berhasil
ditawar menjadi Rp70 juta, maka pencatatan di laporan keuangan adalah Rp70 juta.
CONTOH SOAL:
Pada tanggal 1 Januari 2017, Krisna mendirikan sebuah usaha pencucian
mobil yang diberi nama “CLEAN”. Berikut ini transaksi-transaksi yang
terjadi selama bulan Januari 2017 :
1 Januari 2017 Krisna menyetor uang sebesar Rp30.000.000 yang
digunakan sebagai modal awal CLEAN
2 Januari 2017 Krisna menyewa sebuah gedung seharga Rp3.000.000
selama 1 tahun untuk menjalankan usahanya
9 Januari 2017 Krisna membeli peralatan cuci mobil dalam satu paket
seharga Rp17.000.000 secara kredit.
11 Januari 2017 Untuk menjalankan kegiatan usahanya, Krisna membelii
beberapa perlengkapan pencucian mobil seharga Rp1.500.000
15 Januari 2017 Cuci Mobil Clean memperoleh pendapatan atas pencucian
mobil sebesar Rp700.000
19 Januari 2017 Membayar sebagian utang atas pembelian peralatan
Rp3.000.000
21 Januari 2017 Cuci Mobil Clean memperoleh pendapatan usaha sebesar
Rp1.000.000
23 Januari 2017 Dibayar biaya listri dan air sebesar Rp800.000
25 Januari 2017 Guna mengembangkan usahanya, Krisna meminjam uang
dibank sebesar Rp10.000.000
27 Januari 2017 Membayar gaji 2 orang karyawan sebesar Rp1.400.000
29 Januari 2017 Cuci Mobil Clean memperoleh pendapatan sebesar
Rp2.000.000. Pendapaan tersebut dibayar tunai Rp1.500.000 dan sisanya
dibayar kemudian
30 Januari 2017 Krisna mengambil uang perusahaan sebesar Rp500.000
untuk keperluan pribadi.
Berdasarkan data tersebut, buatalah persamaan dasar akuntansi cuci
mobil CLEAN pada bulan januari 2017.
Persamaan Dasar Akuntansi Cuci Mobil CLEAN