Anda di halaman 1dari 7

AKUNTANSI

Persamaan Dasar Akuntansi


Salah satu bagian dari akuntansi adalah persamaan dasar. Rumus ini
menggambarkan kepemilikan dan hutang perusahaan yang digunakan untuk
memproyeksikan modal suatu perusahaan. Biasanya, komponen ini dinyatakan
dalam bentuk sebagai berikut.

Aset = Kewajiban + Ekuitas


Selain formula yang dirumuskan di atas, rumus persamaan dasar akuntansi adalah
sebagai berikut.

Aktiva = Hutang + Pasiva


Dari persamaan di atas, ditunjukan bahwa suatu perusahaan akan mendapatkan
aset melalui penjumlahan kewajiban dan ekuitas sebagai sumber pendanaan.

Menurut persamaan tersebut, posisi kewajiban ditempatkan sebelum ekuitas, hal ini
karena hutang perusahaan memang harus dibayar terlebih dahulu kepada kreditur
dalam hal perusahaan mengalami kebangkrutan. Dengan demikian, prinsip dasar
akuntansi salah satunya adalah kewajiban lebih likuid dibanding ekuitas.

Aset dalam akuntansi biasanya akan selalu linier dengan ekuitas atau kewajiban,
artinya, jika aset perusahaan meningkat, maka kedua komponen tersebut juga akan
naik nilainya agar persamaan tetap seimbang.Begitu pula sebaliknya.

Komponen dalam Persamaan Akuntansi


Setelah mengetahui rumus persamaan akuntansi, penting bagi Anda untuk
mengetahui apa saja yang ada di dalamnya dan dari mana komponen tersebut
berasal. Berikut ini penjelasannya.

1. Aset atau Aktiva


Aset atau aktiva dalam rumus persamaan dasar akuntansi adalah sumber daya yang dimiliki
perusahaan dan bermanfaat untuk kegiatan produksi maupun keberlangsungan perusahaan.
Wujudnya dapat berupa uang maupun benda-benda tidak berwujud (intangible) seperti hak
cipta maupun paten.
Selain itu, salah satu aktiva yang biasanya dimiliki perusahaan adalah piutang, yakni jenis
aset umum mengenai pernyataan janji pembayaran dari pihak penerima layanan atau produk
kepada perusahaan produsen.

Berikut ini beberapa contoh dari akun aktiva:

o Aset lancar, Biaya dibayar di muka, piutang, dan kas


o Aset tidak berwujud, Goodwill (kelebihan pembayaran dibanding nilai pasar), Paten, dan
Hak Cipta.
o Aset tetap, bangunan, tanah, kendaraan, mesin produksi.
2. Liabilitas atau Kewajiban
Salah satu bagian dalam rumus persamaan dasar akuntansi adalah liabilitas atau
kewajiban, yakni sejumlah dana pinjaman dari kreditur yang harus dibayar oleh
perusahaan sesuai kesepakatan. Komponen ini merupakan kebalikan dari piutang dan
pencatatannya harus dilakukan di dalam laporan keuangan.
Contoh akun kewajiban adalah sebagai berikut.

o Utang jangka panjang, Obligas


o Utang jangka pendek, kewajiban pajak, gaji karyawan yang belum dibayar, utang
dagang, kredit bank.
 

3. Ekuitas
Ekuitas adalah aset perusahaan yang dimiliki pihak ketiga, misalnya pemegang saham
atau stakeholders. Biasanya, kepemilikan ini dapat berubah sesuai kondisi real-nya.
Contoh ekuitas adalah sebagai berikut.
o Modal.
o Penarikan dana atau prive.
o Saham biasa.
o Modal yang disetorkan.
o Laba biasa.

Contoh Persamaan Dasar Akuntansi


Setelah mengetahui pengertian, rumus, dan komponennya, berikut ini contoh
persamaan dasar akuntansi yang dapat membantu pemahaman Anda.

Anda mendirikan perusahaan A, lalu menanamkan modal senilai Rp300 juta.


Setelah itu, untuk melancarkan kegiatan produksi, dilakukan pembelian mesin
seharga Rp500 juta dengan mengurangi kas sebesar Rp100 juta dan berhutang
pada bank sebanyak Rp400 juta. Selain itu, perusahaan juga pernah membeli bahan
baku dengan uang kas, total pengeluarannya adalah Rp150 juta.

Dari ilustrasi di atas, persamaan dasar akuntansinya adalah sebagai berikut.

Tujuan Akuntansi Keuangan


Selain berguna dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan, akuntansi juga
memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.

 Pencatatan transaksi secara sistematis sesuai dengan kondisi riil sehingga memudahkan
dalam menyiapkan laporan keuangan.
 Memberikan informasi terkait kondisi keuangan perusahaan kepada para pemegang saham.
 Memberikan perhitungan untung rugi dalam penjualan sehingga membantu perusahaan dalam
mengatur strategi marketing yang tepat.
 Melacak aset maupun kewajiban perusahaan sedetail mungkin sehingga posisi keuangannya
dapat diketahui.

Prinsip Akuntansi Keuangan


Saat melakukan penyusunan laporan keuangan, terdapat beberapa prinsip dasar
yang harus Anda perhatikan, yakni berikut ini.

1. Pengungkapan penuh
Prinsip pengungkapan penuh dalam akuntansi maksudnya adalah semua angka di laporan
keuangan telah sesuai dengan kenyataan sebenarnya tanpa ada yang ditutup-tutupi.
2. Periode Akuntansi
Laporan keuangan perusahaan harus dilakukan secara periodik untuk menjelaskan aliran dana
selama periode tersebut. Misalnya, dari tanggal 1 Januari sampai 31 Desember 2021.
3. Prinsip Konsistensi
Prinsip akuntansi keuangan selanjutnya adalah konsistensi terkait metode pelaporan. Apabila
perusahaan akan melakukan perubahan metode penyajian laporan, maka harus disertai alasan
yang kuat.
4. Prinsip Kesinambungan Usaha
Prinsip dasar akuntansi yang satu ini maksudnya, penyusunan laporan harus didasarkan
kepercayaan bahwa usaha akan dijalankan terus-menerus secara berkesinambungan,
5. Biaya Historis
Prinsip ini mengharuskan pencatatan di laporan keuangan sesuai dengan biaya yang
dikeluarkan. Misalnya, ketika perusahaan membeli mesin seharga Rp100 juta namun berhasil
ditawar menjadi Rp70 juta, maka pencatatan di laporan keuangan adalah Rp70 juta.
CONTOH SOAL:
Pada tanggal 1 Januari 2017, Krisna mendirikan sebuah usaha pencucian
mobil yang diberi nama “CLEAN”. Berikut ini transaksi-transaksi yang
terjadi selama bulan Januari 2017 :
1 Januari 2017 Krisna menyetor uang sebesar Rp30.000.000 yang
digunakan sebagai modal awal CLEAN
2 Januari 2017 Krisna menyewa sebuah gedung seharga Rp3.000.000
selama 1 tahun untuk menjalankan usahanya
9 Januari 2017 Krisna membeli peralatan cuci mobil dalam satu paket
seharga Rp17.000.000 secara kredit.
11 Januari 2017 Untuk menjalankan kegiatan usahanya, Krisna membelii
beberapa perlengkapan pencucian mobil seharga Rp1.500.000
15 Januari 2017 Cuci Mobil Clean memperoleh pendapatan atas pencucian
mobil sebesar Rp700.000
19 Januari 2017 Membayar sebagian utang atas pembelian peralatan
Rp3.000.000
21 Januari 2017 Cuci Mobil Clean memperoleh pendapatan usaha sebesar
Rp1.000.000
23 Januari 2017 Dibayar biaya listri dan air sebesar Rp800.000
25 Januari 2017 Guna mengembangkan usahanya, Krisna meminjam uang
dibank sebesar Rp10.000.000
27 Januari 2017 Membayar gaji 2 orang karyawan sebesar Rp1.400.000
29 Januari 2017 Cuci Mobil Clean memperoleh pendapatan sebesar
Rp2.000.000. Pendapaan tersebut dibayar tunai Rp1.500.000 dan sisanya
dibayar kemudian
30 Januari 2017 Krisna mengambil uang perusahaan sebesar Rp500.000
untuk keperluan pribadi.
Berdasarkan data tersebut, buatalah persamaan dasar akuntansi cuci
mobil CLEAN pada bulan januari 2017.
Persamaan Dasar Akuntansi Cuci Mobil CLEAN

Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi #2


Diketahui seorang pengusaha muda bernama bayu mendirikan sebuah
usaha persewaan alat pesta “Bayu Biru” pada tanggal 1 juli 2017.
Perusahaan tersebut memiliki posisi keuangan sebagai berikut :
Kas                  Rp4.000.000
Perlengkapan    Rp1.000.000
Peralatan           Rp7.000.000
Utang Usaha     Rp2.000.000
Modal               Rp10.000.000
Transaksi yang terjadi selama bulan juli 2017 di Bayu Biru adalah sebagai
berikut.
2 Juli      Membayar sewa gedung Rp1.500.000 untuk enam bulan
5 Juli       Menerima pendapatan jasa Rp450.000
10 Juli     Membayar utang Rp500.000
12 Juli    Membeli peralatan secara kredit sebesar Rp2.200.000
15 Juli    Membeli perlengkapan Rp800.000
17 Juli    Membayar beban listrik Rp200.000
18 Juli    Membayar Beban telepon Rp300.000
19 Juli    Membayar beban air Rp200.000
21 Juli    Menerima pendapatan jasa Rp1.500.000
26 Juli    Perlengkapan yang tersisa sebesar Rp500.000
29 Juli    Menerima Pendapatan jasa Rp800.000
Berdasarkan data diatas, susunlah persamaan akuntansi “Bayu Biru” pada
bulan juli 2017.

Persamaan Dasar Akuntansi Bayu Biru

Anda mungkin juga menyukai