Ak
BAB I
AKUNTANSI DAN LINGKUNGAN BISNIS
1
Abdul Kohar, S.E., M.Ak
4. Pemasok yaitu orang atau perusahaan yang menjual berbagai barang kepada perusahaan,
mulai dari peralatan kantor, mesin, hingga bahan baku usaha. Pemasok harus memiliki
keyakinan bahwa kredit yang diberikannya kepada perusahaan akan dapat dibayar sesuai
kesepakatan. Informasi yang diperlukan mencakup:
a. Besarnya kekayaan perusahaan
b. Kemampuan menghasilkan laba usaha
c. Perbandingan utang dan total kekayaan perusahaan
5. Pemegang saham yaitu orang atau lembaga yang telah menanamkan uang atau
kekayaannya pada perusahaan. Sebagai pihak yang telah menanamkan uangnya dalam
perusahaan, pemilik perusahaan harus memperoleh imbalan atas kekayaan yang telah
ditanamkannya tersebut. Imbalannya dapat berupa pembagian atas sebagian atau seluruh
laba usaha yang telah diperoleh perusahaan. Informasi utama yang diperlukan adalah :
a. Laba usaha yang diperoleh
b. Perubahan kekayaan perusahaan dalam beberapa tahun
6. Manajer Produksi yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan proses
menghasilkan produk dalam suatu perusahaan. Sebagai pihak internal perusahaan yang
bertanggung jawab terhadap proses produksi, manajer produksi memerlukan informasi
tentang keseluruhan biaya maupun rincian biaya yang diperlukan untuk menghasilkan
produk perusahaan.
7. Manajer Pemasaran yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan proses
pemasaran produk perusahaan. Sebagai pihak internal perusahaan, manajer pemasaran
memerlukan data biaya produksi dari setiap produknya guna menentukan harga jual produk
tersebut dan rincian biaya pemasaran untuk mencari alternative biaya pemasaran yang
paling efisien bagi perusahaan tanpa mengabaikan efektivitas pemasarannya.
8. Berbagai pihak internal perusahaan lainnya yang memerlukan data dan informasi keuangan
lain yang harus disediakan oleh akuntansi.
langsung dengan aktivitas usaha. Bisnis dipandang sebagai entitas terpisah dari pemilik,
kreditur, atau pihak pemangku kepentingan lainnya.
Bentuk entitas usaha yang umum di Indonesia adalah perusahaan perseorangan, persekutuan,
perseroan, dan koperasi, yang memiliki karakteristik utama sebagai berikut:
b. Konsep Biaya
Konsep biaya (cost concept), jumlah suatu pos laporan keuangan dicatat sebesar biaya
perolehan yang meliputi harga beli yang meliputi harga beli dan semua biaya sampai pos
tersebut siap digunakan
Sebagai ilustrasi:
Salemba empat membeli sebuah gedung pada 20 Februari 2014 seharga Rp 150.000.000 dengan
data berikut:
Harga yang ada dalam katalog penjual pada 1 Januari 2014 Rp 160.000.000
Harga penawaran Salemba pada 31 Januari 2014 Rp 140.000.000
Harga beli pada 20 Februari 2014 Rp 150.000.000
Estimasi harga jual pada 31 Desember 2015 Rp 220.000.000
Nilai jual menurut kantor pajak pada 31 Desember 2015 Rp 190.000.000
Menurut konsep biaya, Penerbit Salemba Empat mencatat pembelian tanah pada 20 Februari
2014 pada harga beli Rp 150.000.000. Jumlah-jumlah yang lain tidak memiliki efek terhadap
pembukuan.
Fakta bahwa tanah memiliki harga jual estimasian senilai Rp 220.000.000 pada 31 Desember
2015 menunjukkan kenaikan harga. Namun, pencatatan Rp 220.000.000 dalam pembukuan
akan menyebabkan pencatatan yang salah atas keuntungan yang belum terjadi.
Jika Salemba Empat menjual gedung pada 9 Januari 2017 seharga Rp 240.000.000 keuntungan
sebesar Rp 90.000.000 (Rp 240.000.000 – Rp 150.000.000) dapat diakui dan selanjutnya
dicatat. Pemilik yang baru akan mencatat Rp 240.000.000 sebagai biaya perolehan gedung.
Jawab latihan
Rp 137.000.000 dalam konsep biaya, tanah harus dicatat sebesar biaya petukaran ke Garuda
Repair Service.
3
Abdul Kohar, S.E., M.Ak
LATIHAN SOAL