Anda di halaman 1dari 21

Home » Akuntansi » Akun Nominal: Pengertian dan Perbedaannya

Akuntansi

Akun Nominal: Pengertian


dan Perbedaannya

Written by Nandy

Akun nominal – Perusahaan besar atau pemilik bisnis yang melakukan kegiatan
pengelolaan keuangan dengan baik, tentu pasti akan menerapkan prinsip-prinsip
dasar akuntansi. Dalam ilmu akuntansi, setiap akun dikelompokan menjadi dua
kelompok.

Apa saja kelompok-kelompok akun akuntansi tersebut? Kedua kelompok


tersebut disebut sebagai akun nominal dan akun riil. Pada umumnya, fungsi dari
ilmu akuntansi ialah untuk dapat mencatat setiap kegiatan 몭nansial milik
perusahaan. Kegiatan dari keuangan tersebut kemudian akan disusun menjadi
suatu sistem akuntansi yang lalu akan dilaporkan ke dalam wujud laporan
keuangan yang telah disusun sedemikian rupa oleh seorang akuntan.

Akun dapat diartikan sebagai suatu kata pada transaksi keuangan yang telah
dicatat. Selain itu, proses dari pencatatan pun akan dicatat ke dalam bentuk
transaksi yang telah disesuaikan dengan akun yang terkena dampaknya.

Akun nominal dan akun riil ini berbeda ya Grameds, keduanya juga memiliki
kelompok berbeda. Apa yang dimaksud dengan akun nominal dan apa
perbedaannya dengan akun riil? Simak penjelasannya lebih lanjut berikut ini!

Daftar Isi 
1. Pengertian Akun Nominal
2. Jenis-Jenis Akun Nominal dan Akun Riil
2.1. Akun Nominal
2.1.1. Pendapatan
2.1.2. Beban
2.2. Akun Riil
2.2.1. Aktiva atau Harta
2.2.2. Hutang atau Kewajiban
2.2.3. Modal atau Ekuitas
3. Cara Mencatat Akun Nominal
4. Tujuan Pengelompokan Akun
4.1. Untuk dapat membedakan setiap akun
4.2. Menjadi sumber informasi
4.3. Pertumbuhan aset
5. Perbedaan Akun Nominal dan Akun Riil
5.0.1. Kategori Ilmu Berkaitan Akuntansi
5.0.2. Materi Akuntansi

Pengertian Akun Nominal


Sumber: Pixabay.com/Firmbee

Salah satu aspek penting yang perlu dipahami dalam ilmu akuntansi adalah
berbagai jenis akun. Terdapat dua kelompok utama dari akun tersebut. Salah
satunya adalah akun nominal, yang mencakup akun-akun lainnya.

Secara sederhana, akun merupakan istilah yang digunakan dalam catatan


keuangan untuk mencerminkan atau mewakili informasi tertentu dalam
perusahaan. Memahami segala hal tentang akun merupakan kunci untuk
“membaca” situasi perusahaan dengan baik.

Dalam hal teknis, penguasaan terhadap akun, termasuk akun nominal,


merupakan langkah pertama yang penting dalam menyusun laporan keuangan
yang akurat. Laporan keuangan yang baik adalah yang dapat memperlihatkan
keadaan perusahaan yang sebenarnya.

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sederhananya de몭nisi


dari akun ialah catatan sistematis yang berisi mengenai transaksi keuangan.
Akun dalam akuntansi baik akun riil atau nominal memiliki posisi penting,
karena memiliki fungsi penting.

Fungsi penting pertama dari sebuah akun ialah akun digunakan untuk mencatat
elemen-elemen seperti aset, ekuitas, prive, dan beban. Selain itu, akun juga
digunakan untuk mencerminkan pertambahan atau pengurangan dalam modal,
beban, utang, dan harta.

Selanjutnya, akun juga berperan dalam memberikan informasi tentang posisi


Selanjutnya, akun juga berperan dalam memberikan informasi tentang posisi
modal, utang, dan harta, serta perubahan yang terjadi pada elemen-elemen
tersebut. Hal ini menjadi dasar penting dalam penyusunan laporan keuangan.

Apa kegunaan pengelompokan akun, seperti akun nominal, dalam konteks


akuntansi?

Salah satu manfaatnya adalah untuk mempermudah proses pencatatan


transaksi yang sesuai dengan jenis akun yang ada.

Pengelompokan ini juga membantu menyusun pembukuan dengan lebih mudah


dan teratur, yang nantinya akan digunakan dalam pembuatan laporan keuangan.
Laporan keuangan ini memiliki peran penting sebagai bahan analisis yang
krusial dalam pengambilan keputusan.

Selain itu, pengelompokan akun juga berguna dalam mencegah terjadinya


kesalahan dalam kegiatan akuntansi yang dapat berdampak negatif pada
aktivitas perusahaan lainnya.

Dalam bidang akuntansi, terdapat lima akun utama yang meliputi: aset (juga
dikenal sebagai aktiva/harta), kewajiban (liabilitas), modal (ekuitas), beban, dan
pendapatan. Setiap akun ini mencerminkan aspek tertentu dari suatu
perusahaan.

Kelima akun tersebut dapat dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu akun
riil dan akun nominal. Aset, kewajiban, dan modal termasuk dalam kelompok
akun riil, sedangkan beban dan pendapatan termasuk dalam kelompok akun
nominal.

Sesuai dengan namanya, akun nominal dicatat dalam laporan laba rugi setiap
tahun. Laporan laba rugi merupakan bagian dari laporan keuangan yang
mengindikasikan perbedaan antara laba dan rugi.

Jika laba melebihi rugi, itu menandakan bahwa perusahaan menghasilkan


keuntungan. Namun, jika sebaliknya terjadi, perusahaan akan mengalami
kerugian.

Untuk mengindikasikan apakah perusahaan mengalami kerugian atau


keuntungan dalam tahun tersebut, akun nominal akan ditutup pada akhir
periode akuntansi menggunakan jurnal penutup. Tujuannya adalah agar tidak
ada saldo yang dibawa ke periode berikutnya, dengan cara memindahkan saldo
akun nominal ke akun modal dalam neraca.

Inilah sebabnya mengapa akun nominal sering disebut sebagai akun sementara.
Hal ini berbeda dengan akun riil, yang pada akhir periode akan diserahkan ke
periode berikutnya sebagai saldo awal.

Untuk mengetahui pengelompokan akun lebih lanjut, Grameds bisa membaca


buku Pengantar Akuntansi 1 Belajar Mudah Akuntansi. Tidak hanya tentang
materi akun, buku ini juga akan membahas mengenai perhitungan matematika,
pembayaran pajak dan lainnya untuk mempelajari akuntansi dengan mudah dan
tidak perlu pusing! Tertarik untuk belajar akuntansi? Beli bukunya di
gramedia.com!
Jenis-Jenis Akun Nominal dan
Akun Riil

Sumber: Pixabay.com/stevepb

Agar Grameds lebih mudah melihat perbedaan antara akun nominal dengan akun
riil, berikut adalah jenis-jenis dari akun nominal dan akun riil yang perlu Grameds
pelajari.

Akun Nominal
Akun nominal ini terbagi menjadi dua di antaranya adalah pendapatan serta
beban. Berikut penjelasan antara kedua kelompok akun nominal tersebut:

Pendapatan
Pendapatan termasuk dalam kategori akun nominal. Akun pendapatan
mencakup peningkatan aset yang berasal dari kegiatan dan operasional
perusahaan. Dalam praktik pencatatan, pendapatan dihasilkan dan dicatat
berdasarkan penjualan barang atau jasa dalam periode waktu tertentu.

Akun pendapatan juga terdiri dari dua jenis, yaitu pendapatan operasional dan
pendapatan lainnya. Pendapatan operasional disebut pula sebagai pendapatan
tetap, dicatat berdasarkan aktivitas penjualan atau kegiatan inti perusahaan.

Setiap perusahaan tentu saja memiliki jenis pendapatan yang berbeda,


bergantung dari perusahaan tersebut bergerak di bidang apa. Contohnya ketika
ada sebuah perusahaan sepeda motor, tentu saja pendapatan pokok dari
perusahaan tersebut adalah dari penjualan sepeda motor atau mungkin suku
cadang.

Namun, jika ada sebuah perusahaan streaming video, maka pendapatan


utamanya ialah biaya langganan yang dibayarkan oleh pelanggan. Sementara itu,
akun pendapatan lainnya mencakup pendapatan yang tidak tetap atau
pendapatan bukan pokok atau non usaha, seperti bunga dan komisi perusahaan,
yang dihasilkan dan dicatat.

Contoh dari pendapatan bukan pokok adalah seperti bunga, sewa, royalti, dividen
serta laba dari penjualan aset tetap.

Beban

Beban adalah jumlah biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasionalnya. Contohnya meliputi biaya penjualan,
perlengkapan keperluan perusahaan, dan lainnya.

Sama seperti pendapatan, akun beban juga dapat dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu beban pendapatan dan beban lainnya.

Beban operasional merujuk pada biaya-biaya yang perusahaan harus keluarkan


dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Sementara itu, beban lainnya
mencakup biaya-biaya yang terjadi secara mendadak dan harus dibayar dengan
jumlah nominal tertentu.
Akun Riil
Jika dalam akun nominal hanya ada dua kelompok saja yaitu pendapatan dan
beban, dalam akun riil ada tiga kelompok di antaranya adalah hutang, harta atau
aktiva serta modal atau ekuitas.

Aktiva atau Harta

Aktiva atau harta kekayaan perusahaan ialah salah satu dari bagian kelompok
dalam akun riil. Pada umumnya, aktiva pada perusahaan terbagi kembali
menjadi deposito, kas serta piutang perusahaan.

Hutang atau Kewajiban

Kelompok dari akun hutang merupakan suatu kewajiban yang wajib dibayarkan
oleh pihak perusahaan. Maka artinya, hutang tersebut akan terjadi atau dicatat
ketika perusahaan telah menggunakan barang maupun jasa terlebih dahulu.
Akun hutang atau kewajiban juga harus selalu dicatat dalam jangka waktu atau
sesuai dengan jatuh tempo pengembaliannya.

Modal atau Ekuitas

Kelompok dari akun riil selanjutnya adalah ekuitas atau modal. Ekuitas
merupakan total dari aset atau harta kekayaan yang dimiliki oleh suatu
perusahaan.

Akun ekuitas tersebut juga didapatkan serta dicatat dalam wujud uang, tanah,
bangunan ataupun bentuk yang lainnya yang dimiliki oleh perusahaan.

Akun modal akan dilaporkan ke dalam laporan neraca ketika periode telah
berakhir, hal ini dikarenakan akun modal masuk ke dalam bagian dari akun riil.

Apabila Grameds adalah seorang mahasiswa ekonomi yang sedang belajar


tentang akuntansi, perlu diketahui bahwa materi tentang akun ini sangatlah
penting agar Grameds bisa belajar materi selanjutnya.
Oleh karena itu, pelajari lebih lanjut tentang akun nominal dan riil yang ada
dalam buku Pengantar Akuntansi II. Dalam buku ini, tersedia latihan soal lengkap
dengan pembahasannya.

Cara Mencatat Akun Nominal


Semua akun perlu disusun dalam bagan perkiraan (chart of accounts) dengan
menggunakan angka sebagai pengkodean. Hal ini bertujuan untuk memudahkan
dalam pencatatan baik di buku besar maupun dalam referensi pembukuan.

Akun aset diawali dengan angka “1”, akun kewajiban diawali dengan angka “2”,
Akun aset diawali dengan angka “1”, akun kewajiban diawali dengan angka “2”,
dan akun modal diawali dengan angka “3”. Sedangkan akun nominal, seperti
pendapatan dan beban, diberi nomor yang dimulai dengan “4” dan “5”. Berikut
contohnya.

Pendapatan (400 sd 499)

401 pendapatan jasa

402 pendapatan lainnya

Beban (500 sd 599)

501 beban gaji

502 beban lainnya

Untuk dapat melakukan debit atau kredit pada dua akun nominal tersebut,
seorang akuntan perlu mengingat kembali prinsip dasar akuntansi.

Saldo normal untuk akun pendapatan adalah kredit, yang berarti jika pendapatan
bertambah, itu akan dicatat sebagai kredit. Sedangkan saldo normal untuk akun
beban adalah debit. Jika pendapatan berkurang, maka akan dicatat sebagai debit,
dan jika beban berkurang, akan dicatat sebagai kredit.

Lalu jangan lupa pula agar setiap akun yang mengalami perubahan akan
melibatkan setidaknya satu akun lainnya dalam relasi negatif. Maka artinya,
apabila ada satu yang bertambah, maka akun lain pasti akan berkurang.

Untuk menuliskan akun nominal yang sedang diproses pada jurnal penutup,
Grameds dapat menuliskan saldo akun pendapatan serta beban yang ditransfer
pada akun yang disebut sebagai ikhtisar laba rugi atau income summary. Saldo
yang ada di ikhtisar laba rugi tersebut kemudian akan ditransferkan kepada akun
modal pemilik.

Merasa kesulitan untuk menghafalkan kode dari penulisan akun nominal? Atau
belum memahami tentang materi akun nominal dan aktiva? Grameds bisa
mempelajari materi ini lebih lanjut dalam Buku Sakti Pengantar Akuntansi.
mempelajari materi ini lebih lanjut dalam Buku Sakti Pengantar Akuntansi.

Buku satu ini dirancang agar mudah dipahami oleh pembaca dengan
menggunakan pendekatan ilmu akuntansi sesuai standar IFRS.

Tujuan Pengelompokan Akun


Sumber: Pixabay.com/stevepb

Mengapa dalam akuntansi harus ada pengelompokan akun? Perusahaan telah


biasa melakukan pengelompokan akun berdasarkan akun nominal dan akun riil.
Terutama perusahaan besar.

Pada umumnya, pengelompokan akun ini akan masuk ke dalam pencatatan


keuangan milik perusahaan. Ada beberapa alasan mengapa perusahaan
melakukan pembagian akun, berikut penjelasannya:

Untuk dapat membedakan setiap


akun
Tujuan pertama dari pengelompokan akun nominal dan akun riil adalah agar
kedua akun ini dicatat berdasarkan kelompoknya. Agar perusahaan dapat
melihat serta mengelompokan jenis akun dengan lebih detail dan sesuai dengan
sifatnya masing-masing.

Selain itu, tujuan lain dari pengelompokan akun adalah agar proses pencatatan
pada suatu sistem ataupun suatu software akuntansi dapat dilakukan dengan
lebih mudah.

Menjadi sumber informasi


Pengelompokan dari akun nominal dan akun riil juga bisa membuat perusahaan
Pengelompokan dari akun nominal dan akun riil juga bisa membuat perusahaan
memperoleh berbagai macam informasi yang penting dalam pencatatn akun
tersebut.

Contohnya ketika perusahaan ingin melihat informasi akun riil, maka


perusahaan dapat melihat laporan neraca. Pada sisi lain, perusahaan bisa
melihat akun nominal dengan membaca laporan laba dan rugi.

Pertumbuhan aset
Perusahaan dapat mengetahui perkembangan aset dengan melihat laporan yang
ada pada akun nominal dan akun riil. Caranya ialah dengan memperhatikan
jumlah yang ada pada jenis modal, aktiva serta pendapatan.

Dengan laporan yang tercatat dan dikelompokan dengan baik dalam akun riil dan
akun nominal, maka perusahaan dapat mengetahui serta memprediksi
perkembangan aset. Tak hanya itu saja, perusahaan juga bisa menjadikan
laporan dari akun riil dan akun nominal menjadi salah satu pertimbangan yang
berkaitan dengan kebijakan dari perusahaan.

Perbedaan Akun Nominal dan


Akun Riil
Dari penjelasan sebelumnya, Grameds sekarang tentu tahu bahwa penting untuk
mengelompokan pencatatan akun sesuai dengan jenis dan sifatnya. Dengan
mengelompokan akun ini, perusahaan akan lebih mudah membedakan dan
mencari informasi yang dibutuhkan. Lalu apa perbedaan dari akun nominal dan
akun riil?

Perbedaan dari akun nominal dan akun riil perlu Grameds ketahui agar Grameds
dapat menuliskan pencatatan akun nominal dan akun riil dengan baik.

1. Akun nominal merupakan akun yang selalu dimulai dengan saldo nol serta
akan diakhiri pula dengan saldo nol.
Sementara itu, akun riil tidak dapat kembali pada angka nol pada tahun 몭skal
berlangsung. Akun riil yang ada di tahun lalu, juga dapat diteruskan pada tahun
몭skal selanjutnya.

1. Perbedaan kedua dari akun nominal dan akun riil adalah dari pencatatan
akunnya. Akun nominal masuk pada laporan laba rugi yaitu sebuah akun
yang digunakan untuk mencatat laba atau keuntungan, pengeluaran,
pendapatan hingga kerugian yang dialami oleh perusahaan.

Sementara itu, akun riil akan dicatat ke dalam laporan neraca, yaitu akun yang
memiliki fungsi untuk dapat mencatat ekuitas pemilik, kewajiban serta aset
milik perusahaan.

1. Pada setiap tahun anggaran, saldo yang ada dalam rekening akun nominal
dapat dipindahkan ke dalam akun riil untuk dapat melakukan perubahan
bersih selama tahun buku.
2. Pencatatan yang ada di bagian entry di dalam akun nominal wajib sesuai
dengan entry jurnal yang berkaitan dengan waktu serta tanggal.

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa akun nominal ialah
kelompok akun yang setiap transaksinya ditulis pada laporan laba dan rugi.
Dalam pencatatan tersebut, ada informasi mengenai penjualan serta beban
perusahaan.

Nah, apakah Grameds sudah memahami penjelasan tentang akun nominal ini?
Pelajari materi akuntansi lainnya dengan lebih detail dengan membaca buku-
buku akuntansi di gramedia.com
buku akuntansi di gramedia.com

Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan buku materi


akuntansi disertai dengan latihan soal atau buku saku yang cocok untuk
Grameds. Jadi jangan ragu untuk membeli buku di gramedia.com! Membaca
banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds
akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Khansa

Sumber:

https://accurate.id/akuntansi/akun-nominal/
https://spenmo.id/blog/akun-nominal

Kategori Ilmu Berkaitan Akuntansi

Buku Akuntansi Best Seller


Buku Ekonomi Best Seller
Buku Etika Bisnis
Buku HRD dan SDM
Buku Manajemen Keuangan
Buku Manajemen Pemasaran

Materi Akuntansi

Asas Tunai
Audit
Contoh Pembukuan Penjualan
Pengertian Audit
Akuntansi Sektor Publik
Aset Tetap, Lancar, dan Tidak Lancar
Cara Menghitung Biaya Produksi
Debit dan Kredit
Apa Itu Saldo: Pengertian dan Jenisnya
Depresiasi Ekonomi
Jurnal Penyesuaian
Defesiensi
Jurnal Umum
Jurnal Penutup
Konsep Dasar Akuntansi
Laporan Arus Kas
Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Pengertian Akuntansi Biaya
Pengertian Akuntansi Keuangan
Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Persamaan Dasar Akuntansi
Rekonsiliasi Bank
Sejarah Akuntansi di Indonesia
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur
Sistem Informasi Akuntansi
Contoh Invoice Tagihan / Faktur
Contoh Neraca Lajur
Prospek Kerja Jurusan Akuntansi
Invoice Perorangan ke Prusahaan
Teori Akuntansi
Loan To Deposit
Akun Nominal
Jenis-jenis Aktiva
Quick Ratio Adalah

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang


mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam
mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital
kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
Custom log
Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
Tersedia dalam platform Android dan IOS
Tersedia 몭tur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
Laporan statistik lengkap
Aplikasi aman, praktis, dan e몭sien
 
Jenis-jenis Aktiva, Bilangan Kuantum:
Pengertian dan Pengertian dan Contoh
Contohnya Soal

You may also like

Akuntansi Akuntansi
Quick Ratio Adalah: Apa Itu Saldo:
Rumus dan Pengertian dan
Kelebihannya Jenisnya

Akuntansi Akuntansi • Ekonomi


Pengertian Bilyet Kasbon Adalah:
Giro: Syarat, Fungsi, Pengertian,
Sifat, hingga... Manfaat, dan Cara...

Akuntansi Akuntansi
Aktiva Adalah: Perbedaan Debit dan
Pengertian, Jenis- Kredit dalam
Jenis, Sifat-Sifat... Akuntansi dan...

About the author

Nandy
Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam
dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga
beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya dan website saya luvne.com

View all posts


Kategori

Administrasi 31

Agama 7

Agama Islam 526

Akuntansi 77

Bahasa Indonesia 278

Bahasa Inggris 82

Bahasa Jawa 4

Biogra몭 38

Biologi 216

Blog 24

Business 122

CPNS 10

Desain 31

Design / Branding 10

Ekonomi 314

Environment 31

Event 15

Fashion 1

Feature 16

Fisika 126

Food 17

Geogra몭 142
Geogra몭 142

Hubungan Internasional 31

Hukum 102

IPA 227

Istilah 29

Kesehatan 119

Kesenian 106

Kewirausahaan 20

Kimia 54

Komunikasi 30

Kuliah 59

Lifestyle 32

Manajemen 61

Marketing 68

Matematika 137

Music 56

Opini 6

Otomotif 11

Pemerintahan 20

Pendidikan 120

Pendidikan Jasmani 75

Penelitian 59

Pertambangan 1

Pkn 155

Politik Ekonomi 42
Politik Ekonomi 42

Profesi 42

Psikologi 110

Relationship 11

Sains dan Teknologi 69

Sastra 89

SBMPTN 2

Sejarah 205

Sosial Budaya 249

Sosiologi 131

Statistik 10

Technology 94

Teori 47

Tips dan Trik 78

Tokoh 63

Uncategorized 54

UTBK 2

Copyright © 2021 Best Seller Novel Gramedia Literasi

Anda mungkin juga menyukai