Anda di halaman 1dari 35

PENGANTAR AKUNTANSI

REVIEW SESI 1 – SESI 6

Sesi-7

Presented by :
Rizky Maulana Pribadi, SE, MSi
Sesi 1 : Tujuan Pembelajaran
Diharapkan mahasiswa memahami gambaran umum akuntansi serta akuntansi
dan kegiatan perusahaan.

Tujuan Pembelajaran pada sesi ini diharapkan mahasiswa mampu :


1. Mampu menjelaskan Akuntansi dan Siklus Akuntansi
2. Mampu mendeskripsikan Pemakai Laporan Keuangan
3. Mampu membedakan Profesi dan Bidang Akuntansi
4. Mampu mengkategorikan Jenis – jenis Badan Usaha
5. Mampu membedakan Jenis – jenis Bidang Usaha
Definisi Akuntansi
Definisi menurut American Accounting Association tahun 1966, adalah
sebagai berikut :
“proses mengenali, mengukur dan mengkomunikasikan informasi ekonomi
untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai
informasi yang bersangkutan.”

Definisi ini mengandung dua pengertian:


a.Kegiatan Akuntansi, bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri dari
identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi.
b.Kegunaan Akuntansi, bahwa informasi ekonomi yang dihasilkan oleh
akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan
mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan.
Siklus Akuntansi
Konsep Dasar Akuntansi
Konsep dasar akuntansi merupakan rumusan konsep yang berlaku secara
umum agar bisa diperoleh kesatuan analisis, pandangan, dan pendapat baik
oleh penyaji informasi keuangan maupun pihak-pihak yang memerlukannya.

Beberapa Konsep Dasar Akuntansi :


1. Konsep Entitas Usaha
2. Konsep Harga Pertukaran
3. Konsep Keberlanjutan Usaha
4. Konsep Penandingan
5. Konsep Pengukuran Uang
6. Konsep Periode Akuntansi
Pemakai Laporan Keuangan
Sesi 2 : Tujuan Pembelajaran
Diharapkan mahasiswa memahami mendeskripsikan transaksi, bukti
transaksi serta membuat persamaan akuntansi.

Tujuan Pembelajaran pada sesi ini diharapkan mahasiswa mampu :


1. Mampu mendeskripsikan Transaksi dan Bukti Transaksi Akuntansi
2. Mampu memahami dan membuat Persamaan Dasar Akuntansi
Bukti Transaksi
Fungsi Transaksi
Fungsi bukti transaksi adalah untuk memastikan keabsahan transaksi yang
dicatat. Selain itu, fungsi bukti transaksi dapat digunakan sebagai rujukan, bila
terjadi masalah di kemudian hari.

Jenis Transaksi terbagi 2 (dua) yaitu:


1. Bukti transaksi intern ialah bukti transaksi yg dibuat perusahaan itu
sendiri seperti : memo, bukti kas masuk, bukti kas keluar.
2. Bukti transaksi ekstern ialah bukti transaksi yg dibuat oleh pihak luar
perusahaan seperti : faktur, cek, bilyet giro.
Tujuan dan Manfaat Bukti Transaksi
Tujuan
Bisa memberikan informasi sangat lengkap berkaitan dengan laporan
keuangan usaha bisnis yang terpercaya kepada para pengguna laporan
keuangan. Dapat memberikan banyak informasi yang berhubungan erat
dengan sumber dana keuangan, modal, serta berbagai kewajiban yang mesti
dibayarkan.
Manfaat
Fungsi utama bukti transaksi sendiri ialah sebagai perekam pertama setiap
transaksi yang dilakukan oleh setiap orang, sebuah organisasi maupun
perusahaan. Dengan adanya bukti transaksi, setiap kegiatan yang dilakukan
yang terkait dengan keuangan dapat didokumentasikan dan
dipertanggungjawabkan secara akuntansi.
Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan akuntansi ini digunakan untuk mengetahui hubungan dan posisi /
penempatan antara aktiva dan pasiva (kewajiban dan modal) dalam suatu
laporan keuangan perusahaan.

Dalam persamaan akuntansi ini menyajikan jumlah aktiva perusahaan dan


tuntutan atau kewajiban terhadap aktiva tersebut. Persamaan akuntansi ini
menggambarkan hubungan antara aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik.

Dalam Persamaan Akuntansi, Aktiva disajikan disebelah kiri atau debet dan
Pasiva yang terdiri dari Kewajiban dan Ekuitas/Modal disajikan disebelah
kanan atau sebelah kredit.
Persamaan Dasar Akuntansi

Aset perusahaan yang meliputi aktiva lancar seperti kas, kas kecil, kas in bank,
piutang, persediaan dan aktiva tetap seperti ; kendaraan, mesin, peralatan, tanah dan
bangunan serta aktiva lainnya.

Total aktiva harus sama dengan jumlah pasiva.

Pasiva terdiri dari Liabilitas/kewajiban perusahaan yang (hutang lancar dan hutang
jangka panjang) dan Ekuitas/modal perusahaan termasuk laba yang ditahan dan laba
(rugi) operasi/periode berjalan.
Sesi 3 : Tujuan Pembelajaran
Diharapkan mahasiswa memahami dan mendeskripsikan Laporan
Keuangan Perusahaan dan Badan Akun (Chart of Account)

Tujuan Pembelajaran pada sesi ini diharapkan mahasiswa mampu :


1. Memahami dan Mendeskripsikan bentuk-bentuk laporan laba rugi dan
neraca
2. Mendesripsikan bagan akun yang terdapat dalam laporan keuangan
Mendeskripsikan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
Secara umum Laporan Keuangan merupakan hasil dari kejadian atau peristiwa
yang telah terjadi di suatu perusahaan yang dicatat melalui serangkaian proses
hingga menghasilkan suatu laporan.

Laporan Keuangan yang disusun manajemen biasanya terdiri dari :


1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
2. Laporan Laba Rugi Komprehensif
3. Laporan Perubahan Modal
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan Laporan Keuangan Perusahaan
Adapun tujuan dari dibuatnya laporan keuangan dalam perusahaan adalah
sebagai berikut :
a. Menyediakan informasi bagi pemangku kepentingan
b. Menjadi pertanggung jawaban menajemen kepada para pemegang saham /
shareholder
c. Menjadi penilaian kinerja perusahaan sera mengatahui profit perusahaan
d. Menjadi acuan dalam pembayaran kewajiban seperti pajak perusahaan
kepada negara
e. Serta manfaat dan tujuan lainnya.
Bagan Akun dalam Laporan Keuangan
Bagan Akun
Adalah merupakan daftar yang berisi nama – nama akun yang digunakan
dalam sebuah sistem informasi akuntansi.
Nama tiap kode akun dilengkapi dengan kode akun untuk setiap akun tersebut
(Samryn:50).
Kode akun dapat berupa nomor, abjad atau kombinasi nomor dan abjad.
Penggunaan kode akun digunakan untuk mempermudah proses penjurnal
ataupun proses akuntansi lainnya.
Nomor dan nama akun masing – masing perusahaan bisa saja berbeda
tergantung dari jenis usahanya. Penambahan nama akun dpaat dilakukan
dengan mengikuti kelompok akunnya. Jadi daftar akun diatas tidak statis
karena dapat disesuaikan dengan perusahaanya.
Sesi 4 : Tujuan Pembelajaran
Diharapkan mahasiswa memahami mahasiswa mampu memahami aturan debit
kredit akun perusahaan jasa.

Tujuan Pembelajaran pada sesi ini diharapkan mahasiswa mampu :


1. Memahami aturan debet dan kredit pada perusahaan jasa
2. Memahami Akun Riil dan Akun Nominal berikut sifatnya serta analisisnya
Memahami Aturan Debet Kredit Akun
Perusahaan Jasa
Pengertian Akun
Akun adalah suatu alat untuk mencatat transaksi – transaksi keuangan yang
bersangkutan dengan aset (seperti kas, piutang, perlengkapan, sewa dibayar
dimuka dll), kewajiban (seperti utang bank, utang dagang, utang hipotik dll),
modal, pendapatan dan beban beban.
Akun mencerminkan informasi tentang perusahaan misalnya pendapatan, akun
ini memberikan informasi sumber – sumber dan jumlah pendapatan dari mana
sumbernya.
Akun dibagi menjadi 2 (dua) kelompok besar yaitu :
a. Akun neraca / akun rill
b. Akun laba rugi/ akun nominal
Penggolongan Akun
Akun Aset

Akun Kewajiban
Akun Riil
Akun Modal
Akun dalam
Buku Besar
Akun Pendapatan
Akun Nominal

Akun Beban
Sifat Akun Riil dan Akun Nominal
Nama Akun Debit Kredit
Pertambahaan dalam Pengurangan dalam
akun – akun aset akun – akun aset
Pengurangan dalam akun Pertambahan dalam
Akun Rill
- akun akun - akun
kewajiban kewajiban
Pengurangan dalam Pertambahan dalam
akun – akun modal akun – akun modal
Pertambahaan dalam Pengurangan dalam
Akun Nominal
akun – akun beban akun – akun beban
Pengurangan dalam akun Pertamabahan dalam
– akun akun – akun
pendapatan pendapatan
Saldo Normal Akun

Jenis Rekening Bertambah Berkurang Saldo Normal

Assets Debit Credit Debit


Liabilities Credit Debit Credit
Equity Credit Debit Credit
Prive Debit Credit Debit
Revenue Credit Debit Credit
Expenses Debit Credit Debit
Sesi 5 : Tujuan Pembelajaran
Diharapkan mahasiswa memahami mahasiswa mampu memahami Siklus
Akuntansi, Mendeskripsikan bentuk jurnal umum perusahaan jasa dan
Mengubah transaksi menjadi jurnal umum perusahaan jasa.

Tujuan Pembelajaran pada sesi ini diharapkan mahasiswa mampu :


1. Memahami Siklus Akuntansi;
2. Mendeskripsikan bentuk jurnal umum perusahaan jasa;
3. Mengubah transaksi menjadi jurnal umum perusahaan jasa.
Siklus Akuntansi Umum
Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami dan
diterapkan. Sebab banyak sekali ditemukan perusahaan khususnya kelas UKM
yang mengabaikan pedoman pada siklus akuntansi dalam pencatatan
keuangannya. Pembukuan yang diterapkan hanya meliputi data tentang
pengeluaran dan pemasukan dalam bentuk format yang sederhana.
Definisi siklus akuntansi (accounting cycle) adalah serangkaian proses
akuntansi untuk menyusun sebuah laporan financial (keuangan) perusahaan
sehingga bisa diterima dan dipertanggungjawabkan.
Akuntasi merupakan sebuah pencatatan, pelaporan serta analisa data keuangan
dalam sebuah perusahaan. Alasan ada penambahan kata siklus disebabkan alur
kerja yang terbentuk adalah berupa lingkaran (circle). Yaitu dimulai dengan
terjadinya proses transaksi, pencatatan transaksi pada buku jurnal, sampai
penyusunan laporan keuangan.
Tahapan Siklus Akuntansi

Secara umum siklus akuntansi perusahaan jasa meliputi :


1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
2. Pencatatan dalam jurnal umum
3. Posting kedalam buku besar
4. Pembuatan neraca saldo
5. Melakukan penyesuian
6. Penyusunan laporan keuangan
7. Membuat jurnal penutup
8. Neraca saldo setelah penutup
9. Jurnal pembalik
Jurnal Pembukuan Akuntansi

Pengertian Jurnal
Jurnal adalah salah satu proses akuntansi yang paling penting karena proses
ini sebagai kegiatan pencatatan transaksi yang terjadi disuatu perusahaan.

Jurnal merupakan formulir untuk mencatat segala transkasi yang terjadi secara
kronologis disertai dengan pendebitan dan pengkreditan akun dengan jumlah
tertentu, tergantung dari transaksi yang terjadi.

Jurnal umum biasanya memiliki kolom standar diantara adalah terdapat tanggal
transkaksi, uraian atau keterangan, kolom referensi posting, debit, dan kredit.
Pembuatan ayat Jurnal (Pencatatan dalam Jurnal)
Sesudah melakukan analisis transaksi, poin berikutnya ialah mencatatnya ke dalam
sebuah jurnal. Pencatatannya berdasarkan pada dokumen resmi dalam bentuk faktur
pembelian atau penjualan yang diterima sebagai tanda bukti yang sah.
Ayat Jurnal dibagi menjadi dua, antara lain :
1. Jurnal umum. Jurnal umum adalah jurnal yang dipakai untuk mencatat transaksi
yang tidak rutin. Seperti, pembelian aset jangka pajang yang bersifat tetap,
penerbitan saham, dll. Jurnal umum terdapat 4 kolom bagian. Dimulai dari (1)
tanggal transaksi, (2) deskripsi transaksi debit, (3) deskripsi transaksi kredit dan (4)
keterangan.
2. Jurnal Khusus. Jurnal khusus adalah digunakan untuk mencatat transaksi rutin.
Seperti, transaksi yang terjadi pada perusahaan dagang. Contohnya penjualan
(kredit), pembelian (debit), penerimaan dan pengeluaran kas. Jurnal khusus ini
bisa dibagi ke dalam 4 jurnal. Antara lain jurnal pembleian, penjualan, jurnal
penerimaan kas dan terakhir jurnal pengeluaran kas.
Sesi 6 : Tujuan Pembelajaran
Diharapkan mahasiswa memahami mahasiswa mampu memahami Buku Besar
dan mengkategorikan Buku Besar serta memindahkan dari Jurnal ke Buku
Besar

Setelah mempelajari materi diharapkan mahasiswa mampu:


1. Mampu menjelaskan tentang buku besar
2. Mampu mengkategorikan buku besar
3. Mampu memindahkan dari jurnal ke dalam buku besar T
Tahapan Siklus Akuntansi

Secara umum siklus akuntansi perusahaan jasa meliputi :


1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
2. Pencatatan dalam jurnal umum
3. Posting kedalam buku besar
4. Pembuatan neraca saldo
5. Melakukan penyesuian
6. Penyusunan laporan keuangan
7. Membuat jurnal penutup
8. Neraca saldo setelah penutup
9. Jurnal pembalik
Buku Besar dalam Akuntansi

Pengertian Buku Besar


Setiap perusahaan yang melakukan pencatatan akuntansi atas transaksi yang
terjadi dalam perusahaan akan memiliki sekumpulan aKun atau perkiraan atau
rekening semua kumpulan akun ini dinamakan buku besar.

Buku besar (ledger) adalah sebuah buku yang berisi kumpulan akun atau
perkiraan (accounts). Akun (rekening) tersebut digunakan untuk mencatat
secara terpisah aktiva, kewajiban, dan ekuitas.
Buku Besar dalam Akuntansi

Dengan demikian, akun merupakan kumpulan informasi dalam sebuah sistem


akuntansi. Misalnya, kas dicatat dalam akun kas, piutang dicatat dalam akun
piutang, tanah dicatat dalam akun tanah, dan sebagainya untuk akun-akun
yang termasuk dalam kelompok akun aktiva.
Kelompok akun kewajiban akan dijumpai akun hutang, pinjaman jangka
panjang, dan lain-lain sesuai dengan jenis kewajiban tersebut. Penting diingat
bahwa banyaknya jumlah perkiraan buku besar yang dibutuhkan/dicatat
perusahaan berbeda-beda, karena tergantung kepada kekayaan dan keuangan
perusahaan, jenis kegiatan, volume transaksi dan informasi yang diinginkan
perusahaan.
Setiap perusahaan pasti memilki akun yang berbeda tergantung dari jenis
usaha perusahaan tersebut.
Buku Besar dalam Akuntansi

Sistim Buku Besar Umum mempunyai beberapa tujuan, yaitu untuk:


1. mencatat semua transaksi akuntansi secara akurat dan benar.
2. memposting transaksi-transaksi ke akun yang tepat.
3. menjaga keseimbangan debet dan kredit pada akun.
4. mengakomodasi entry jurnal penyesuaian yang dibutuhkan.
5. menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan tepat waktu
untuk setiap periode akuntansi.
Posting/Pemindahbukuan

Pemindahbukuan/Posting
Dalam perusahaan besar, posting atau pemindahbukuan dilakukan secara otomatis
dengan komputer. Namun masih banyak perusahaan yang memakai pencatatan
manual sehingga proses posting dilakukan manual.
Proses posting manual dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. memindahkan tanggal yang terdapat dalam jurnal umum kedalam kolom tanggal di
akun atau perikraan yang bersangkutan,
b. pindahkan jumlah yang didebit dalam jurnal umum ke dalam kolom debit dan kolom
kredit, setelah itu hitung saldo dari masing masing akun buku besar tersebut.
c. Catat kode akun di setiap akun buku besar pada sisi kanan atas (jika menggunakan
buku besar 2,3 dan 4 kolom)
d. Keterangan dalam jurnal umum dapat dipindahkan dalam kolom keterangan (jika
menggunakan buku besar 2, 3 dan 4 kolom)
Bentuk Buku Besar

Bentuk – Bentuk Buku Besar


a. Bentuk T
Bentuk standar akun dua kolom membedakan secara tegas antara sisi debit
dan sisi kredit. Oleh karena itu bentuk buku besar T ini adalah yang paling
sederhana dalam permulaan pembelajaran akuntansi. Karena bentuknya hanya
seperti huruf T besar. Sebelah kiri menunjukan sisi debet dan sebelah kanan
menunjukan sisi kredit. Nama akun diletakan di kiri atas dan kode akun
diletakan di kanan atas.
b. Bentuk Skontro
Bentuk skontro biasa disebut bentuk dua kolom. Skontro artinya sebelah
menyebelah /dibagi dua yaitu sebelah debet dan sebelah kredit.
Bentuk Buku Besar

c. Buku besar 3 kolom


Bentuk Staffel adalah buku besar berbentuk halaman dan memiliki lajur saldo.
Buku besar ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu buku besar 3 kolom
(memiliki lajur saldo tunggal) dan buku besar 4 kolom (memiliki lajur saldo
rangkap).

d. Bentuk staffle
Bentuk ini selalu digunakan pada kebanyakan orang. Contoh buku besar
staffle:

Anda mungkin juga menyukai