Anda di halaman 1dari 19

PENGANTAR AKUNTANSI

AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA


NERACA SALDO (Trial Balance) I

Sesi-10
Presented by :
Rizky Maulana Pribadi, SE, MSi
Tujuan Pembelajaran
Diharapkan mahasiswa memahami mahasiswa mampu memahami Neraca
Saldo, Fungsi manfaat dan jenis dan metode penyusunan Neraca Saldo serta
Membuat Neraca Saldo dari saldo Buku Besar.

Setelah mempelajari materi diharapkan mahasiswa mampu:


1. Mampu menjelaskan tentang Neraca Saldo
2. Mampu memahami mengenai Fungsi, Manfaat dan Jenis Neraca Saldo
3. Mampu memahami Metode Penyusunan Neraca Saldo
4. Mampu membuat dan memindahkan saldo-saldo buku besar ke Neraca
Saldo
Siklus Akuntansi Umum
Tahapan Siklus Akuntansi

Secara umum siklus akuntansi perusahaan jasa meliputi :


1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
2. Pencatatan dalam jurnal umum
3. Posting kedalam buku besar
4. Pembuatan neraca saldo
5. Melakukan penyesuian
6. Penyusunan laporan keuangan
7. Membuat jurnal penutup
8. Neraca saldo setelah penutup
9. Jurnal pembalik
Neraca Saldo (Trial Balance)
Neraca Saldo dalam Akuntansi

Setelah semua catatan dari jurnal umum dipindahbukukan ke dalam buku


besar, setiap perkiraan atau akun dalam buku besar mempunyai saldo masing
masing. Berdasarkan saldo masing masing tersebut bisa disusun saldo saldo
tersebut dalam neraca saldo .
Neraca saldo adalah daftar yang berisi saldo- saldo dari seluruh rekening yang
ada di dalam buku besar pada suatu saat tertentu untuk menguji kebenaran
pendebetan dan pengkreditan.
Pembuatan neraca saldo dimaksudkan untuk mengetahui berapa saldo aktiva,
kewajiban, modal serta pendapatan dan beban – beban.
Selain itu tujuan pembuatan Neraca Saldo Untuk menguji kesamaan debet dan
kredit di dalam buku besar dan mempermudah penyusunan laporan keuangan.
Neraca Saldo dalam Akuntansi

Pada dasarnya, neraca saldo atau trial balance merupakan lembar kerja yang
disiapkan secara manual atau diotomatisasikan oleh sistem akuntansi yang
mencantumkan semua akun dari buku besar pada akhir periode akuntansi
(akhir bulan, akhir kuartal atau akhir tahun).
Adanya laporan ini dapat digunakan sebagai patokan agar tidak melakukan
kesalahan saat posting atau pemindahbukuan ke kolom debit dan kredit buku
besar.
Neraca Saldo yang tidak seimbang menandakan adanya kesalahan pada saat
pencatatan jurnal yang biasanya disebabkan oleh beberapa hal seperti
kesalahan menghitung saldo akun, penempatan akun kredit dan debit, dan lain-
lain.
Fungsi Neraca Saldo
Terdapat 4 (empat) fungsi utama dari laporan neraca saldo atau trial balance, yaitu:
1. Fungsi persiapan, untuk mempersiapkan pembuatan laporan akhir keuangan
pada suatu perusahaan.
2. Fungsi pencatatan, tempat melakukan beberapa macam pencatatan, dalam hal
ini pencatatan yang di lakukan adalah pencatatan data-data pada setiap akun
rekening. Fungsi ini juga merupakan bagian utama dari fungsi ilmu akuntansi, yaitu
mencatat.
3. Fungsi koreksi, tempat melakukan koreksi terhadap seluruh catatan serta siklus
akuntansi yang telah dilakukan. Dalam laporan ini, akan diketahui apakah ada
kekurangan atau kesalahan pencatatan dengan cara melihat kesamaan pada hasil
akhir pada kolom debit dan kredit.
4. Fungsi monitoring, maksudnya adalah untuk melakukan pengawasan pada
setiap akun dalam keuangan perusahaan.
Manfaat Neraca Saldo

Terdapat 3 (tiga) manfaat dari penyusunan trial balance bagi suatu perusahaan
antara lain sebagai berikut:
1. Dapat memudahkan dalam melakukan pengecekan terhadap kebenaran
buku besar yang telah dibuat.
2. Sebagai sumber pembuatan kertas kerja (neraca lajur) .
3. Sebagai dasar penyusunan laporan keuangan perusahaan.
Jenis-jenis Neraca Saldo
Neraca saldo dibagi lagi menjadi tiga jenis dengan kegunaannya masing-masing yang
dijelaskan di bawah ini:
1. Neraca Saldo yang Belum Disesuaikan (Unadjusted Trial Balance).
Neraca saldo yang belum disesuaikan dibuat ketika seluruh transaksi telah dicatat dan
diposting ke buku besar. Selanjutnya, saldo akun yang telah diposting pada buku
besar tersebut dipindahkan ke daftar saldo. Laporan ini bertujuan untuk menentukan
apakah terdapat kesalahan dalam postingan debit atau kredit ke buku besar sehingga
dapat membantu dalam proses audit laporan keuangan.
2. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (Adjusted Trial Balance).
Meraca saldo setelah penyesuaian menginformasikan daftar saldo yang dibuat setelah
dilakukannya proses penyesuaian pada akun-akun tertentu. Dalam metode pencatatan
akuntansi berbasis akrual, ada beberapa akun yang perlu disesuaikan sebelum
membuat laporan keuangan. Jika tidak disesuaikan, maka laporan keuangan yang
dihasilkan kemungkinan kurang mencerminkan kondisi yang sebenarnya alias kurang
valid.
Jenis-jenis Neraca Saldo
3. Neraca Saldo Penutup (Post Closing Trial Balance)
Neraca Saldo Penutup digunakan untuk memastikan bahwa buku besar telah memiliki
saldo untuk awal periode berikutnya.
Umumnya, proses ini merupakan tahapan akhir dalam satu periode akuntansi setelah
ayat jurnal penutup dimasukkan.
Semua akun beserta saldo dalam laporan ini harus sama dengan akun dan saldo
neraca pada akhir periode.
Komponen dalam Neraca Saldo
Bentuk neraca saldo pada tiap perusahaan biasanya tidak memiliki perbedaan yang
signifikan yang mana tersusun dari empat kolom utama yang akan digunakan pada
proses pembuatan laporan keuangan. Berikut beberapa komponen dari laporan ini.
1. Nomor Akun. Kolom ini berisi berbagai kode akun dari setiap akun yang terdapat
dalam buku besar perusahaan tersebut. Nomor atau kode akun harus ditulis
secara sistematis atau urut mulai dari kode yang menunjukkan kode akun harta
sampai kode yang menunjukkan akun beban.
2. Nama Akun atau Keterangan. Kolom ini berisi berbagai nama akun yang
tercantum dalam buku besar perusahaan. Penulisan dalam trial balance diurutkan
dari golongan akun harta, akun utang, akun modal, akun pendapatan dan yang
terakhir adalah akun beban.
3. Debit. Kolom yang berisi saldo dari setiap akun yang memiliki nilai debit sesuai
dengan buku besar.
4. Kredit. Kolom yang berisi saldo setiap akun yang memiliki nilai kredit sesuai yang
ada di dalam buku besar.
Komponen dalam Neraca Saldo
Adapun bentuk dari neraca saldo berisikan kolom – kolom :
kode akun,
nama akun ,
debit dan kredit seperti berikut :

Nama Perusahaan
Neraca Saldo
Periode ,,,,

No Akun Nama Akun Debet Kredit


Komponen dalam Neraca Saldo
Contoh neraca saldo berdasarkan data keuangan milik PT XYZ pada periode
Desember 2019 yaitu sebagai berikut.
Metode yang Digunakan untuk
Menyusun Neraca Saldo
Terdapat dua cara atau metode umum dalam membuat neraca saldo, yaitu:
1. Metode Total Method.
Sisi debit dan sisi kredit dari akun buku besar dipindahkan. Total sisi debit ditempatkan
di kolom debit, begitu juga dengan kredit. Jumlah kolom kredit dan debit dari akun
buku besar dipindahkan ke Neraca Saldo. Keduanya harus sama jumlahnya.
2. Metode Balance Method.
Hanya saldo semua akun transaksi buku besar yang ditampilkan. Ada beberapa aturan
yang perlu diketahui dalam membuat atau menyusun neraca saldo, yaitu adalah
sebagai berikut:
a. Langkah mengisi data saldo akun yang dicatat ke kolom debit: Aktiva; Akun Biaya;
Saldo Tunai; Saldo Bank; Kerugian
b. Saldo berikut ditempatkan pada kolom kredit: Kewajiban atau Liabilitas; Akun
Pendapatan; Akun Modal; Saldo Laba
Langkah Penyusunan Neraca Saldo
1. Hitung Saldo Setiap Akun Buku Besar.
Transaksi bisnis pertama kali dicatat dalam bentuk entri jurnal mengikuti prinsip dasar
akuntansi. Entri jurnal ini kemudian masuk ke akun buku besar yang terlibat dalam
berbagai transaksi bisnis. Misalnya, sebuah perusahaan ritel memiliki transaksi tunai yang
dicatat dan akun kas ditutup dengan sisa saldo debet Rp. 10.000.000 pada tanggal 1 Mei
2018. Maka dari itu, pastikan saldo akun buku besar lainnya sama dengan sisa saldo debit
atau kredit.
2. Catat Saldo Debit atau Kredit di Neraca Saldo.
Langkah selanjutnya, catat sisa saldo debit atau kredit pada berbagai akun buku besar
sebagaimana dipastikan di atas kemudian dicatat dalam trial balance. Saldo masing-
masing akun buku besar dicatat dalam kolom debit atau kredit sesuai dengan keadaannya.
Misalnya sisa saldo kas debit pada tanggal 1 Mei 2018 dicatat pada kolom debit trial
balance, begitu juga dengan saldo kredit. Demikian pula, sisa saldo debit atau kredit dari
semua akun buku besar dicatat masing-masing dalam kolom debit atau kredit pada trial
balance.
Langkah Penyusunan Neraca Saldo
3. Hitung Total Kolom Debit.
Langkah ketiga adalah menghitung dan mencatat semua saldo debit dari berbagai akun
buku besar yang dimasukkan ke dalam kolom debit di trial balance. Misalnya, dihitung
terlebih dahulu seluruh saldo debit penutup dari berbagai akun buku besar. Akun-akun ini
mencakup kas atau uang tunai, stok, furniture, dan lain-lain. Kemudian, catat totalnya dan
masukkan ke kolom debit yang ada di trial balance.
4. Hitung Total Kolom Kredit.
Sebagaimana pada saat menghitung total kolom debit, lakukan hal yang sama pada kolom
kredit neraca saldo. Pastikan total kolomnya sesuai dengan jumlah kolom saldo kredit
penutup yang ada di buku besar. Yang termasuk akun kredit di antaranya adalah akun
modal atau aset, akun bunga, akun piutang, dan lain sebagainya.
Langkah Penyusunan Neraca Saldo
5. Periksa Apakah Total Saldo Debit Sama dengan Saldo Kredit
Terakhir, perlu diperiksa apakah total kolom debit cocok dengan total kolom kredit.
Seperti pada pembahasan sebelumnya bahwa trial balance disiapkan untuk
memeriksa keakuratan saldo debet dan kredit dari berbagai akun buku besar. Maka
dari itulah, kolom debit dan kredit dari neraca saldo harus sesuai.
JIka terjadi ketidakcocokan, berarti itu merupakan indikasi bahwa ada beberapa
kesalahan yang dibuat saat mencatat transaksi dalam buku besar. Pastikan bahwa
seluruh proses pencatatan mengikuti prinsip akuntansi yaitu semua aset, beban dan
piutang harus memiliki saldo debit. Begitu pula dengan semua liabilitas, pendapatan
dan hutang harus memiliki saldo kredit.

Anda mungkin juga menyukai