keadaan laporan keuangan suatu perusahaan. Neraca lajur dapat menjadi acuan
dalam pengambilan keputusan oleh perusahaan. Dengan membuat neraca lajur,
kamu bisa mengelola keuangan perusahaan dengan lebih mudah dan terstruktur.
Neraca lajur terdiri atas banyak kolom. Dalam praktiknya, kolom-kolom pada neraca
lajur terdiri dari lima bagian pokok:
neraca saldo,
penyesuaian,
neraca saldo setelah penyesuaian,
laporan perhitungan laba-rugi,
neraca
Karena itu, fungsi kedua dari neraca lajur yaitu untuk melakukan pemeriksaan ulang
data. Seorang akuntan dalam bekerja pasti akan membutuhkan beberapa kali
proses pengecekan dalam menyusun laporan keuangan. Mereka akan memeriksa
ulang setiap data yang ada pada pencatatan sebelumnya menggunakan neraca
lajur.
Dengan menggunakan neraca lajur, maka proses pemeriksaan data dapat dilakukan
sehingga terhindar dari kesalahan pencatatan keuangan.
Jika neraca lajur digunakan dengan tepat, maka pastinya akan sangat memudahkan
dan menghemat waktu dalam menyusun laporan keuangan.
Dari neraca lajur yang baik, maka akan didapatkan laporan keuangan yang baik
pula. Otomatis, kredibilitas perusahaan akan ikut meningkat.
Kolom nama rekening perkiraan berisi nama seluruh kode akun yang sudah disusun.
Kolom neraca saldo berisi informasi yang sama dengan yang tercantum pada
laporan neraca saldo.
Kolom penyesuaian memuat jurnal-jurnal penyesuaian yang telah dibuat dan akan
menyesuaikan jika terjadi perkiraan baru yang timbul.
Kolom neraca saldo setelah penyesuaian berisi informasi semua saldo yang akan
terlihat pada laporan keuangan.
Kolom neraca memuat semua perkiraan riil. Kolom ini sangat penting untuk melihat
jika masih ada kesalahan atau ketidaksesuaian saat menyusun neraca saldo.
Kolom laba rugi berisi semua nominal-nominal yang merupakan perkiraan yang akan
dikelompokkan ke dalam laporan perhitungan rugi-laba. Dalam kolom ini, debit dan
kredit dalam kolom laba-rugi dijumlahkan.
Neraca lajur ini juga seringkali menyertakan halaman pendukung untuk menjelaskan
item tertentu, contohnya:
Jika jumlah kolom kredit lebih besar, artinya perusahaan mengalami keuntungan.
Sebaliknya, jika jumlah debet lebih besar, artinya perusahaan mengalami kerugian.
Melalui penjabaran di atas, kamu pasti masih bingung dengan cara membuat neraca
lajur. Oleh karena itu, berikut contoh dalam menyusunnya.
Diketahui, neraca saldo sebuah perusahaan jasa fotografi yang isinya adalah
sebagai berikut.
Setelah mengetahui jumlah neraca saldo, diketahui pula informasi-informasi
keuangan perusahaan.