Anda di halaman 1dari 7

NAMA: Aura Ramadhani

NIM: 105731114223
KELAS: AK23E
MATA KULIAH: PENGANTAR AKUNTANSI 1
PROGRAM STUDI: AKUNTANSI
SEMESTER: 1
FAKULTAS: EKONOMI DAN BISNIS

RESUME NERACA LAJUR DAN


PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN

Neraca lajur atau kertas kerja dalam konteks akuntansi adalah sebuah
alat atau dokumen penting yang digunakan untuk mencatat,
mengorganisir, dan merinci setiap transaksi keuangan yang terjadi
dalam suatu entitas bisnis, organisasi, atau individu. Ini merupakan
salah satu elemen fundamental dalam sistem pencatatan akuntansi
berbasis akrual, yang bertujuan untuk melacak dan merekam secara
akurat semua peristiwa keuangan yang memengaruhi keuangan suatu
entitas.

Tujuan Neraca Jalur


 Mengorganisir Ayat-ayat Jurnal Penyesuaian: Neraca lajur
digunakan untuk mencatat dan mengorganisir semua ayat jurnal
penyesuaian yang diperlukan untuk memperbaiki ketidakcocokan
atau ketidakakuratan dalam pencatatan keuangan perusahaan.
Ayat-ayat ini biasanya diperlukan untuk memastikan bahwa
laporan keuangan mencerminkan posisi keuangan yang
sebenarnya.
 Memeriksa Keseimbangan: Neraca lajur membantu memeriksa
keseimbangan antara ayat-ayat jurnal penyesuaian. Ini
memastikan bahwa setiap penyesuaian yang mengurangkan
suatu akun memiliki pasangan penyesuaian yang
mengakumulasikan jumlah yang sama dalam akun lain. Dengan
kata lain, ini memastikan bahwa prinsip dasar akuntansi
berpasangan (double-entry accounting) tetap terpenuhi.
 Menghitung Jumlah Akhir: Setelah semua penyesuaian
diakumulasikan dan diterapkan dalam neraca lajur, jumlah akhir
dari setiap akun dihitung ulang. Ini adalah jumlah yang akan
disajikan dalam laporan keuangan akhir.
 Menyusun Laporan Keuangan: Neraca lajur membantu dalam
menyusun laporan keuangan, seperti neraca, laporan laba rugi,
dan laporan arus kas. Setelah semua ayat-ayat jurnal
penyesuaian dikalkulasikan dan dicatat dalam neraca lajur, data
tersebut dapat dengan mudah dipindahkan ke dalam laporan
keuangan yang relevan.
 Mengurangi Kesalahan: Menggunakan neraca lajur membantu
mengurangi risiko kesalahan dalam menyusun laporan keuangan
akhir karena memungkinkan untuk memeriksa dan memastikan
bahwa semua penyesuaian telah diterapkan dengan benar.

Neraca lajur biasanya terdiri atas kolom nama akun dan 10


(sepuluh) kolom berikutnya yang merupakan lima pasang kolom
debit dan kredit untuk:
 Neraca saldo. Data untuk kolom ini diambil langsung dari saldo-
saldo akun buku besar.
 Jurnal penyesuaian. Pada kolom penyesuaian, data
penyesuaian yang dibuat pada akhir periode akuntansi
dimasukkan dalam kolom penyesuaian sesuai dengan posisi
debit damn kreditnya pada neraca lajur.
 Neraca saldo yang disesuaikan. Angka-angka pada kolom ini
diperoleh dengan cara menambah atau mengurangi angka-
angka yang terdapat dalam necara saldo dengan angka-angka
yang terdapat
dalam kolom penyesuaian. Saldo-saldo akun yang tidak
dipengaruhi oleh ayat jurnal penyesuaian dapat dipindahkan
secara langsung ke dalam kolom-kolom neraca saldo yang
disesuaikan.
 Laporan laba rugi. Dalam proses penyusunan laporan keuangan
akhir, neraca lajur akan membantu dalam penyesuaian akun-
akun pendapatan dan biaya yang akan tercermin dalam Laporan
Laba Rugi. Selama proses ini, setiap penyesuaian yang
diperlukan untuk mengoreksi ketidakakuratan atau kelalaian
dalam pencatatan pendapatan atau biaya akan dicatat dalam
Neraca Lajur sebelum dipecahkan ke dalam Laporan Laba Rugi.
 Neraca Lajur berfungsi sebagai alat kerja yang membantu
dalam menyusun Laporan Laba Rugi dengan memastikan
bahwa semua penyesuaian yang diperlukan telah diterapkan
pada akun-akun pendapatan dan biaya sebelum informasi
tersebut dipindahkan ke dalam Laporan Laba Rugi akhir.
 Laporan posisi keuangan. Kolom paling akhir dalam neraca
lajur adalah kolom Laporan Posisi Keuangan memberikan
gambaran tentang apa yang dimiliki perusahaan (aset), apa
yang harus dibayarkan (utang), dan apa yang dimiliki pemilik
atau pemegang saham (ekuitas) pada satu periode. Kolom
tersebut berfungsi untuk melihat jika masih ada kesalahan
atau ketidaksesuaian saat menyusun neraca saldo setelah
penyesuaian dan memeriksa ketepatan perhitungan yang
dilakukan. Laporan Posisi Keuangan didasarkan pada prinsip
dasar akuntansi yang menyatakan bahwa aset harus selalu
seimbang dengan total utang dan ekuitas.

Contoh Pencatatan dalam Neraca Lajur


 Menyiapkan Format yang Berisi Jumlah Kolom yang Sesuai

 Kolom Nomor dan Nama Akun. Berisi nama seluruh kode akun
perkiraan yang telah disusun sebelumnya, dari nama rekening
perkiraan ini juga akan ditentukan, apakah sebuah akun
bernilai debet atau kredit pada setiap lajur kolom.
 Kolom Neraca Saldo. Informasi-informasi yang tercantum
pada lajur neraca saldo adalah sama persis dengan yang
tercantum pada jurnal laporan neraca saldo. Sehingga jika

2
perusahaan menggunakannya, neraca saldo dapat
langsung dibuat didalamnya, tidak perlu dibuat secara
terpisah.
 Kolom Penyesuaian. Jurnal-jurnal penyesuaian yang telah
dibuat akan menyesuaikan perkiraan- perkiraan neraca saldo
yang sudah ada di mana jika ada perkiraan baru yang timbul
maka akan dituliskan di bawah perkiraan-perkiraan neraca
saldo tersebut.
 Kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian. Setelah dilakukan
jurnal penyesuaian, neraca saldo akan memperkirakan semua
perkiraan dan saldo-saldo yang terdapat dalam lajur ini, yang
nantinya akan terlihat pada laporan keuangan.
 Untuk perkiraan-perkiraan neraca saldo yang tidak dipengaruhi
oleh jurnal penyesuaian, langsung dipindah ke lajur ini, tetapi
bagi perkiraan yang dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian, harus
dihitung saldo perkiraan yang bersangkutan dan kemudian
dipindahkan ke lajur ini.
 Lajur ini pada akhirnya harus dijumlahkan kedua sisinya.
Sehingga kebenaran dan ketelitian dalam lajur ini dapat
terjamin.
 Kolom Rugi Laba. Berisi semua perkiraan nominal yang
merupakan perkiraan yang akan dikelompokan atau
dimasukkan dalam laporan perhitungan rugi-laba. Dalam kolom
ini, debit dan kredit dalam lajur rugi-laba dijumlahkan. Bila sisi
kredit lebih besar sisi debitnya, maka perusahaan akan
mendapat laba. Sebaliknya, bila sisi debit yang lebih besar dari
sisi kredit, maka perusahaan menderita kerugian.

3
 Kolom Neraca. Berisi semua perkiraan riil yang merupakan
perkiraan dari akun sebelumnya. Kolom neraca ini berfungsi
untuk melihat jika masih ada kesalahan atau ketidaksesuaian
saat menyusun neraca saldo setelah penyesuaian dan
memeriksa ketepatan perhitungan yang dilakukan.

Laporan Laba Rugi yang disusun berdasarkan data dari Neraca


Lajur (worksheet) akan mencakup informasi yang telah diorganisir
dan dihitung dalam Neraca Lajur untuk mengungkapkan
pendapatan dan biaya selama periode tertentu. Dalam hal ini,
Neraca Lajur digunakan sebagai dasar atau bahan awal untuk
menyusun Laporan Laba Rugi. Berikut langkah-langkah umum
yang dapat diambil dalam menyusun Laporan Laba Rugi
berdasarkan data dari Neraca Lajur:
 Pindahkan Pendapatan: Dari Neraca Lajur, ambil jumlah total
pendapatan yang telah dicatat selama periode tersebut. Ini
mencakup semua pendapatan yang dihasilkan dari penjualan
produk atau layanan.
 Pindahkan Biaya Operasional: Dari Neraca Lajur, ambil
jumlah total biaya operasional yang telah dicatat. Ini
mencakup biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan
operasi inti perusahaan, seperti biaya produksi, biaya
penjualan, dan biaya administrasi.
 Hitung Pendapatan Bersih (Net Income): Kurangkan total biaya
operasional dari total pendapatan. Hasilnya adalah laba bersih
atau rugi bersih selama periode tersebut. Ini adalah angka yang
mencerminkan profitabilitas operasional perusahaan.
 Tinjau Pendapatan dan Biaya Non-Operasional: Selain
pendapatan dan biaya operasional, periksa apakah ada
pendapatan atau biaya non-operasional yang perlu
dimasukkan dalam Laporan Laba Rugi, seperti keuntungan
atau kerugian dari investasi atau penjualan aset.
 Sertakan Pajak Penghasilan: Jika perusahaan harus
membayar pajak penghasilan atas laba bersihnya,
tambahkan jumlah pajak penghasilan yang relevan ke
dalam Laporan Laba Rugi.
 Hitung Laba Bersih Akhir (Net Profit): Setelah menghitung pajak
penghasilan, kurangkan jumlah pajak dari laba bersih sebelum

4
pajak. Ini akan menghasilkan laba bersih akhir yang akan
dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi.
 Sesuaikan Laporan Laba Rugi Sesuai dengan Format yang
Dibutuhkan: Sesuaikan Laporan Laba Rugi agar sesuai dengan
format yang diinginkan atau yang dibutuhkan oleh perusahaan
atau standar pelaporan keuangan yang berlaku.

Laporan Laba Rugi yang disusun berdasarkan data dari Neraca Lajur
memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kinerja keuangan
perusahaan selama periode tertentu. Ini memungkinkan pemangku
kepentingan untuk melihat pendapatan dan biaya yang terkait dengan
operasi inti perusahaan serta melihat dampak pendapatan dan biaya
non-operasional. Laporan ini adalah salah satu alat penting dalam
menganalisis dan mengambil keputusan keuangan.

Laporan Posisi Keuanan yang disusun berdasarkan data dari


Neraca Lajur adalah salah satu tahap terakhir dalam penyusunan
laporan keuangan. Data yang ada dalam Neraca Lajur akan
digunakan untuk menyusun Laporan Neraca. Berikut langkah-
langkah umum dalam menyusun Laporan Neraca berdasarkan data
dari Neraca Lajur:

5
 Pindahkan Saldo Akun Neraca: Dari Neraca Lajur, ambil
saldo akun-akun neraca yang relevan, seperti aset (kas,
piutang, persediaan, dll.), utang (utang usaha, utang jangka
pendek, dll.), dan ekuitas (modal pemilik, laba ditahan, dll.).
 Golongkan Akun-akun Menjadi Kategori Neraca: Kelompokkan
saldo akun-akun menjadi kategori- kategori yang sesuai
dengan format Neraca, biasanya terdiri dari aset lancar, aset
tetap, utang lancar, utang jangka panjang, dan ekuitas.
 Hitung Total Aktiva dan Total Pasiva: Jumlahkan saldo akun-
akun aset untuk mendapatkan total aktiva, dan jumlahkan saldo
akun-akun utang dan ekuitas untuk mendapatkan total pasiva.
Dalam neraca, total aktiva harus selalu sama dengan total
pasiva sesuai dengan prinsip dasar akuntansi berpasangan.
 Sesuaikan Laporan Neraca: Sesuaikan Laporan Neraca sesuai
dengan format yang diinginkan atau yang dibutuhkan oleh
perusahaan atau standar pelaporan keuangan yang berlaku.
Laporan Neraca biasanya memiliki dua kolom, yaitu kolom saldo
akun pada awal periode dan kolom saldo akun pada akhir
periode untuk menunjukkan perubahan dalam posisi keuangan
perusahaan selama periode tersebut.
 Verifikasi Keseimbangan: Pastikan bahwa total aktiva sama
dengan total pasiva. Jika keseimbangan tidak sesuai, periksa
kembali Neraca Lajur untuk memastikan bahwa semua ayat
jurnal penyesuaian telah diterapkan dengan benar.
 Laporan Neraca yang disusun berdasarkan data dari Neraca
Lajur memberikan gambaran tentang posisi keuangan
perusahaan pada akhir periode tertentu. Ini mencakup informasi
tentang apa yang dimiliki perusahaan (aktiva), apa yang harus
dibayarkan (utang), dan apa yang dimiliki pemilik atau
pemegang saham (ekuitas) pada saat itu. Laporan Neraca
penting bagi pemangku kepentingan seperti pemilik, investor,
dan pihak luar untuk mengevaluasi stabilitas dan kondisi
keuangan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai