Anda di halaman 1dari 11

ARSITEKTUR

MODERN
Dosen Pengampu: Muhammad Ajwad Muzdar,S.t.,M.T.
Asas Studio Perancangan Arsitektur 4
Kelompok 2

Ella Nur Askina.M


60100122027

Andi Nurul Qalbi


60100122029

Fuadiyah Salsabila Asrijal


60100122085
Pendahuluan
High Rise Building
Istilah "High Rise Building" atau "Gedung Tinggi" mengacu
pada struktur bangunan yang memiliki tinggi yang signifikan
dibandingkan dengan bangunan di sekitarnya. Gedung-
gedung ini biasanya memiliki banyak lantai atau tingkat, dan
dapat ditemukan di daerah perkotaan di seluruh dunia.

High-rise building adalah struktur bangunan yang tingginya


signifikan dibandingkan dengan bangunan di sekitarnya.
Biasanya, gedung-gedung ini memiliki banyak lantai atau
tingkat, seringkali lebih dari 12 lantai, dan dapat ditemukan
di pusat-pusat perkotaan di seluruh dunia. Berikut adalah
beberapa karakteristik dan faktor penting yang terkait
dengan high-rise building:

Tinggi: Salah satu karakteristik utama dari high-rise building adalah


tingginya yang mencolok. Mereka biasanya menjulang di atas langit-
langit kota dan dapat menjadi landmark yang terlihat dari jarak jauh.

Desain Struktural: Karena tingginya, high-rise building memerlukan


desain struktural yang canggih dan teknik konstruksi yang kuat.
Material seperti beton bertulang dan baja sering digunakan untuk
memperkuat struktur bangunan dan memberikan kekuatan yang
diperlukan untuk menahan beban.
Lift dan Sistem Transportasi Vertikal: High-rise building biasanya dilengkapi
dengan sistem lift yang canggih untuk mengangkut penghuni dan barang-
barang antara lantai-lantai. Sistem ini harus dirancang dengan cermat
untuk memastikan keamanan, efisiensi, dan kecepatan perjalanan yang
optimal.

Keselamatan Kebakaran: Karena risiko penyebaran kebakaran secara


vertikal, keselamatan kebakaran adalah aspek penting dalam desain dan
operasi high-rise building. Hal ini termasuk penggunaan material tahan api,
instalasi sistem pemadam kebakaran seperti sprinkler, detektor asap, dan
rute evakuasi yang aman.

Utilitas: Gedung-gedung tinggi memerlukan sistem utilitas yang kompleks


untuk menyediakan listrik, air bersih, pemanasan, pendinginan, dan
layanan-layanan lainnya kepada penghuni dan pengguna bangunan.

Fasilitas dan Layanan: High-rise building sering dilengkapi dengan fasilitas


dan layanan tambahan seperti kolam renang, pusat kebugaran, ruang
komunal, restoran, dan lain-lain untuk meningkatkan kenyamanan dan
kualitas hidup bagi penghuninya.

Penggunaan Lahan yang Efisien: Dalam daerah perkotaan yang padat,


high-rise building memungkinkan penggunaan lahan yang lebih efisien
dengan memungkinkan lebih banyak ruang hunian atau komersial di lahan
yang terbatas.

Keseluruhan, high-rise building merupakan fitur yang penting dalam


perkembangan perkotaan modern, tetapi memerlukan perencanaan, desain,
dan manajemen yang hati-hati untuk memastikan keselamatan, efisiensi, dan
keberlanjutan dalam jangka panjang.
Arsitektur Modern
Arsitektur modern mengacu pada gaya arsitektur yang
muncul pada abad ke-20 dan terus berkembang hingga
saat ini. Gaya arsitektur ini menekankan pada pemikiran
inovatif, fungsionalitas, dan penekanan pada material
modern seperti beton, baja, dan kaca. Arsitektur modern
cenderung menolak ornamen yang berlebihan dan
dekoratif, dan lebih fokus pada bentuk sederhana, garis
bersih, dan proporsi yang seimbang. Arsitek terkenal
seperti Le Corbusier, Ludwig Mies van der Rohe, dan
Frank Lloyd Wright merupakan beberapa tokoh yang
mempengaruhi perkembangan arsitektur modern. Gaya
arsitektur modern sering kali dianggap sebagai langkah
maju dari tradisi arsitektur yang lebih klasik, dengan
menekankan pada kesederhanaan, efisiensi, dan
ekspresi kontemporer.
Beberapa ciri khas arsitektur modern termasuk:
Kesederhanaan: Desain yang bersih, simpel, dan minim
ornamen.
Penggunaan bahan modern: Penggunaan material seperti
beton, baja, dan kaca secara dominan.
Fungsionalitas: Desain yang memprioritaskan fungsi bangunan
dan kenyamanan penghuninya.
Keberlanjutan: Penekanan pada penggunaan bahan-bahan
ramah lingkungan dan desain yang meminimalkan dampak
lingkungan.
Penggunaan cahaya alami: Integrasi cahaya alami melalui kaca
besar atau desain terbuka untuk memaksimalkan pencahayaan
alami di dalam bangunan.
Bentuk geometris: Penggunaan bentuk-bentuk geometris
sederhana seperti kubus, balok, dan silinder.
Arsitektur modern telah menghasilkan berbagai ikon bangunan di
seluruh dunia, seperti Gedung Empire State di New York, Sagrada
Familia di Barcelona, Sydney Opera House di Australia, dan
Pompidou Centre di Paris. Gaya ini juga terus berkembang dan
beradaptasi dengan perkembangan zaman, dengan munculnya
variasi-variasi seperti arsitektur kontemporer, arsitektur post-
modern, dan lainnya.
Konsep Pemilihan
Lokasi
jln.bontonompo,kec.bontonompo,kabupaten gowa jl.antang raya,kec.manggala,makassar jl.metro tanjung bunga,kec.tamalate,makassa

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

KRITERIA
TUJUAN
KRITERIA TAPAK MEMENUHI:
UNTUK MENDAPATKAN TAPAK DENGAN
LETAK YANG STRATEGIS
POTENSU TERBAIK SESUAI PENGEMBANGAN BERADA DI JALAN ARTERI PRIMER KOTA
FISIK, FASILITAS LINGKUNGAN, KEBUTUHAN TERDAPAT JARINGAN UTILITAS
SERTA FUNGSI BANGUNAN LUAS LAHAN MENCUKUPI
SARANA DAN PRASARANA MEMENUHI
STUDI PRESEDEN
Hotel St. Regiist
Hotel St. Regiist di Jakarta dikatakan menggunakan penedekatan
modern dalam hal desain dan pengalaman yang ditawarkan kepada
tamu-tamu mereka. Penedekatan modern dalam konteks ini mengacu
pada penggunaan gaya arsitektur, teknologi, dan konsep desain yang
kontemporer.

Dalam hal desain, hotel St. Regiist mungkin mengadopsi gaya minimalis,
clean lines, dan elemen-elemen futuristik. Mereka mungkin
menggunakan bahan-bahan modern yang inovatif dan teknologi canggih
untuk menciptakan suasana yang modern dan elegan di dalam ruangan.

Selain itu, pengalaman tamu di hotel ini mungkin juga mendapat


sentuhan modern. Mereka mungkin menawarkan fasilitas-fasilitas
terkini seperti layanan kamar digital, akses Wi-Fi cepat, sistem kontrol
pintar di dalam kamar, dan peralatan teknologi tinggi lainnya. Hotel ini
juga mungkin memiliki restoran dengan menu inovatif yang
menggabungkan cita rasa tradisional dan modern.

Penggunaan penedekatan modern ini bertujuan untuk memberikan


pengalaman yang segar, kontemporer, dan berkelas bagi tamu-tamu
hotel. Desain dan fasilitas yang modern juga dapat menciptakan
suasana yang nyaman dan memenuhi harapan tamu-tamu yang
menghargai tren terkini dan kecanggihan teknologi.
KESIMPULAN
perlu diperhatikan beberapa faktor penting seperti kecocokan dengan
kebutuhan proyek, ketersediaan sumber daya, dampak lingkungan, dan
faktor-faktor regulasi yang berlaku. Dengan mempertimbangkan semua
faktor ini, berdasarkan analisis mendalam untuk memastikan bahwa
lokasi tapak yang dipilih adalah yang terbaik untuk proyek tersebut.

Berdasarkan hasil analisis, diambil kesimpulan bahwa alternatif tapak


yang memenuhi kriteria ada pada alternatif 3 dengan menggunakan
pendekatan modern.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai