Oleh
Aidil Fitriansyah
08.11.1001.7312.076
ABSTRAK
1
Jurnal Skripsi 2013, Jurusan Teknik Arsitektur UNTAG Samarinda
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang sistem pengudaraan alami,
Krisis energi dunia pencahayaan alami dan penyediaan
membutuhkan upaya penghematan air alami, maka biaya pemelihaan
energi. Sektor bangunan gedung dan perawatan (maintenance) akan
berperan besar dalam rendah dan pada prosesnya dapat
mengkonsumsi listrik untuk memanfaatkan jasa dari pihak
keperluan penerangan, pemeliharaan gedung sendiri,
pengkondisian ruang maupun sehingga biaya pemeliharaan dan
operasional peralatan. Hemat energi perawatannya akan semakin rendah.
dalam arsitektur adalah Hal ini tentu akan menjadi langkah
meminimalkan penggunaan energi strategis, terutama untuk bangunan
tanpa membatasi atau merubah hotel yang notabene memiliki visi
fungsi bangunan, kenyamanan, untuk terus meningkatkan
maupun produktivitas penghuninya. keuntungan (profit) perusahaan.
Dengan melakukan efisiensi Kenyamanan pada bangunan
energi, bangunan tersebut dapat erat hubungannya dengan kondisi
mengambil keuntungan tanpa harus alam atau lingkungan disekitarnya
mengurangi mutu pelayanan bagi dan upaya pengkondisian atau
para tamunya. Pada tahap pengaturan ruangan dalam bangunan.
perencanaannya, terdapat beberapa Permasalahan yang dihadapi dalam
permasalahan, seperti perencanaan aspek kenyamanan pada bangunan
Hotel yang kurang memperhatikan tergantung pada obyek bangunan
faktor alam, sehingga ekosistem yang dihadapi. Untuk bangunan yang
alami kawasan perencanaan ini menghendaki kualitas hunian yang
menjadi terganggu. Sehingga akan sempurna maka persyaratan tersebut
mempengaruhi tingkat kenyamanan mutlak harus diadopsi dan
alami bagi pengguna bangunan. diterapkan. Penerapan ini akan lebih
Bangunan Hotel cenderung efisien bila dikaitkan dengan masalah
mengaplikasi sistem pengudaraan, hemat energi dalam perancangan
penyediaan air bersih dan bangunan . Perancangan Bangunan
pencahayaan buatan, hal ini sebagai sistem terkait dengan
menyebabkan biaya untuk masalah yang berhubungan dengan
pemeliharaan dan perawatan perencanaan arsitektur, struktur,
(maintenance) menjadi tinggi, karena utilitas,dan yang berhubungan
untuk perawatannya harus membayar dengan beberapa aspek teknis seperti
jasa perawatan dari pihak luar dan aspek keamanan, keselamatan,
tidak dapat memaksimalkan tenaga kenyamanan, kemudahan, dan
kerja sendiri untuk perawatan sistem kesehatan.
tersebut. Namun jika menggunakan
2
Jurnal Skripsi 2013, Jurusan Teknik Arsitektur UNTAG Samarinda
3
Jurnal Skripsi 2013, Jurusan Teknik Arsitektur UNTAG Samarinda
4
Jurnal Skripsi 2013, Jurusan Teknik Arsitektur UNTAG Samarinda
5
Jurnal Skripsi 2013, Jurusan Teknik Arsitektur UNTAG Samarinda
6
Jurnal Skripsi 2013, Jurusan Teknik Arsitektur UNTAG Samarinda
Arah Angin
Iklim tropis menjadikan arah
angin menyesuaikan kondisi musim.
Di daerah Khatulistiwa pada musim
kemarau (bulan Mei-Oktober) arah
angin Muson Timur mengarah ke
bagian Utara, sedangkan musim
hujan (bulan Nov-April) arah angin
Muson Barat mengarah ke bagian Potensi Kebisingan
Selatan. Sumber : Analisis, 2013
7
Jurnal Skripsi 2013, Jurusan Teknik Arsitektur UNTAG Samarinda
8
Jurnal Skripsi 2013, Jurusan Teknik Arsitektur UNTAG Samarinda
9
Jurnal Skripsi 2013, Jurusan Teknik Arsitektur UNTAG Samarinda
10
Jurnal Skripsi 2013, Jurusan Teknik Arsitektur UNTAG Samarinda
12
Jurnal Skripsi 2013, Jurusan Teknik Arsitektur UNTAG Samarinda
DAFTAR PUSTAKA
Ernst Neufert, Data Arsitek,
Erlangga Edisi 33 Jilid 1, Jakarta,
1996
Ernst Neufert, Data Arsitek,
Erlangga Edisi 33 Jilid 2, Jakarta,
2002
Ir. Jimmy S. Juwana, MSAE,
13
Jurnal Skripsi 2013, Jurusan Teknik Arsitektur UNTAG Samarinda
14
Jurnal Skripsi 2013, Jurusan Teknik Arsitektur UNTAG Samarinda
15