Anda di halaman 1dari 3

Arsitektur Hijau

Peranan Arsitektur Hijau Yang Berwawasan Lingkungan pada Bangunan “High Rise Building” di Kawasan
perkotaan

 ARSITEKTUR HIJAU

Arsitektur hijau disebut juga arsitektur ekologis atau arsitektur ramah lingkungan, adalah satu
pendekatan desain dan pembangunan yang didasarkan atas prinsip-prinsip ekologis dan konservasi
lingkungan, yang akan menghasilkan satu karya bangunan yang mempunyai kualitas lingkungan dan
menciptakan kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.

 BANGUNAN HIJAU

Bangunan hijau adalah satu pendekatan pembangunan bangunan yang didasarkan atas prinsip-
prinsip ekologis. Pendekatan ini dipilih berdasarkan kenyataan bahwa selama ini 50% sumberdaya alam
dipakai untuk bangunan dan 40% energi dikonsumsi bangunan.

 Apa tujuan bangunan hijau?


Ada dua tujuan utama penerapan bangunan hijau:
1. Meminimalkan pemakaian energi dan sumberdaya, terutama yang berasal dari     
sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui, misalnya bahan tambang
2. Meminimalkan emisi (buangan) yang berasal dari proses konstruksi, pemakaian dan
pembongkaran bangunan.

 Kriteria dan Prinsip Arsitektur Hijau


Conserving Energy 
Kriteria pertama dari arsitektur hijau adalah desain bangunan dipastikan mampu
beradaptasi dengan lingkungan bukan mengubah lingkungan yang telah ada.

Working with Climate  


Mampu beradaptasi dengan lingkungan menjadi prinsip sekaligus kriteria green
architecture berikutnya. Para arsitek akan memanfaatkan kondisi alam, iklim, dan
lingkungan sekitar ke dalam bentuk serta pengoperasian bangunan.

Respect for Site  


Dari sisi pembangunan pun green architecture memperhatikan interaksi antara
bangunan dan tapaknya, baik dari konstruksi, bentuk dan pengoperasiannya.
Interaksi ini haruslah tidak merusak lingkungan sekitar.
Respect for User  
Green architecture harus memperhatikan kondisi user-nya sehingga tak hanya
menciptakan kebaikan bagi lingkungan, penghuni di dalam rumahmu menjadi
nyaman untuk tinggal di dalamnya.

Reduce and Reuse Materials


Dengan arsitektur hijau, Pins bisa memanfaatkan material bangunan yang mudah
didaur ulang untuk konstruksi sehingga jumlah pembuangan limbahnya jauh lebih
sedikit.

Appropriate Technology
Bangunan hijau akan menerapkan teknologi tepat guna dan berkelanjutan yang
mampu memenuhi permintaan konsumen, mempertimbangkan waktu dan sumber
daya alam yang diperlukan sejak tahap awal proyek dengan cara yang paling
alami.

o High rise building


 Pengertian
Pengertian dari high rise building yaitu bangunan gedung yang memiliki struktur
tinggi. Biasanya bangunan ini digunakan untuk hunian apartemen, selain itu juga
digunakan sebagai gedung yang difungsikan untuk perkantoran.

 Karakteristik dari Bangunan Tinggi (High Rise Building)

1. Ketinggian Bangunan

2. Struktur Bangunan

3. Luas Lantai

4. Memiliki Sistem Aerodinamika

5. Solusi dari Keterbatasan Lahan


6. Memiliki Bentuk Bangunan Lurus ke Atas

7. Memiliki Kebutuhan Energi yang Besar

8. Nilai Arsitektur Tinggi

9. Memiliki Risiko Tinggi

Studi Preseden

Contoh Bangunan haigt rise building di indonesia yang menerapkan pendekatan


Arsitektur Hijau :

1. Menara BCA Jakarta


Ternyata bangunan hijau tidak harus menampilkan serba hijau pada bangunannya.
Hal inilah yang tercermin dari Menara BCA Jakarta. Meskipun hanya sedikit unsur
hijau, bangunan ini telah mengantongi sertifikat Greenship EB Platinum, yang
merupakan kategori paling prestisius. Pemberian sertifikat ini karena Menara BCA
berhasil menghemat listrik sampai 35 persen meskipun memiliki 57 lantai. 

Anda mungkin juga menyukai