PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA OLEH : EKKY ADITYA WIBOWO 22640122 / TEKNIK SIPIL 3C LATAR BELAKANG Green Building dikenal sebagai ketentuan-ketentuan yang harus diter- apkan dalam proses pembangunan yang berlandaskan kaedah ramah lingkungan (ramah lingkungan, hemat energi, hemat sumber daya alam dan berpihak pada factor kesehatan seluruh stakeholder proyek. Konsep Green Building atau bangunan ramah lingkungan didorong menjadi ke- cendrungan dunia bagi pengembangan properti saat ini. Bangunan ramah lingkungan ini punya kontribusi menahan laju pemanasan global dengan membenahi iklim mikro (Iklim di ruang lingkup lingkungan ter- dekat sekitar tempat tinggal kita). Poin terbesar dalam konsep ini adalah penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan untuk melindungi lingkungan dari kerusakan yang semakin parah,tetapi juga mengurangi terbentuknya limbah konstruksi. Fakta akibat pemanasan global mendorong lahirnya berbagai inovasi produk industri terus berkembang dalam dunia arsitektur dan bahan bangunan. Konsep pem- bangunan arsitektur hijau menekankan peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi, dan material bangunan, mulai dari desain build- ing interior, pembangunan, hingga pemeliharaan bangunan itu ke depan. RUMUSAN MASALAH Mengidentifikasi keefektifan penggunaan pembangunan konstruksi dengan konsep Green Building Tujuan Penelitian 1. Mengidentifikasi apa yang mempengaruhi penerapan konsep green construction dalam pelaksanaan pembangu- nan gedung dapat mencapai kinerja mutu yang telah di tetapkan dalam spesifikasi. Ini dikarenakan adanya suatu komitmen dunia menerapkan green building.
2. Mengidentifikasi faktor yang dominan apa saja pada
konsep green construction yang berpengaruh terhadap pencapaian kinerja mutu proyek APA ITU GREEN CONSTRUCTION ? Green construction atau konstruksi hijau adalah sebuah ger- akan berkelanjutan yang mencita-citakan terciptanya konstruksi dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemakaian produk konstruksi yang ramah lingkungan, efisien dalam pemakaian energi dan sumber daya, serta berbiaya rendah. Tinjauan Pus- taka ini bertujuan untuk mendapatkan jawaban atas rumusan masalah yang telah ditetapkan dalam bab 1.3, sehingga dapat dis- usun hipotesa sesuai dasar teori-teori ilmiah. Untuk mengetahui secara mendalam teori – teori mengenai permasalahan penera- pan konsep green construction di Indoneisa dan pengaruh ter- hadap kinerja mutu proyek . TUJUAN GREEN CONSTRUCTION 1. Pelestarian Sumber Daya Alam Gedung konvensional merupakan pengkomsumsi sumber daya alam yang begitu besar seperti air, bahan bakar minyak, kayu, gipsum dan material alam lainnya. Dengan konsep green, gedung diharapakan menggunakan ma- teril yang bisa di daur ulang, digunakan secara berulang atau minimal men- gurangi konsumsi sumber daya alam
2. Penggunaan Energi yang Bijaksana
Hasil survei menunjukan 31% pengeluaran rumah tangga adalah untuk komsumsi energi, hal ini merupakan angka yang sangat besar. Program pengurangan komsumsi energi ini akan menjadikan penghematan bagi pemakai gedung pada umumnya. KONSEP GREEN CONSTRUCTION NARASI PENELITIAN GREEN CONSTRUCTION Penelitian mengenai material konstruksi ramah lingkungan dengan penerapan teknologi tepat guna memiliki sejumlah alasan yang sangat penting dan relevan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penelitian ini harus dilaksanakan: Perlunya Pembangunan Berkelanjutan: Penelitian ini mendukung konsep pembangunan berkelanjutan dengan fokus pada penggunaan material konstruksi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini tetapi juga mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan. Dampak Lingkungan dari Konstruksi Tradisional: Material konstruksi tradisional seringkali memiliki dampak lingkungan yang besar, baik dalam penggunaan sumber daya alam maupun dalam pengelolaan limbah. Penelitian ini membantu mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan. TINJAUAN UMUM
Tinjauan umum mengenai material konstruksi ramah lingkungan dengan
penerapan teknologi tepat guna menyoroti upaya untuk membangun secara berkelanjutan, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, dan menggunakan teknologi yang efisien dan hemat sumber daya. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam konteks ini: 1. Pemlihan Material Tepat Guna 2. Teknologi Tepat Guna 3. Efisiensi Energi 4. Manajemen Limbah 5. Pengelolaan Air 6. Sertifikasi dan Standar Lingkungan JENIS PENELITIAN
1.Penelitian Eksperimental 2.Penelitian Pengembangan Material 3.Penelitian Sistem Energi 4.Penelitian Manajemen Limbah Konstruksi PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data penelitian tentang material konstruksi ramah lingkungan dengan
penerapan teknologi tepat guna melibatkan serangkaian langkah untuk menganalisis dan menginterpretasi hasil penelitian. Berikut adalah beberapa langkah umum yang dapat diambil dalam pengolahan data: 1. Pengumpulan Data 2. Validasi Data 3. Pembersihan Data 4. Transformasi Data 5. Analisis Statik 6. Visualisasi Data 7. Interpretasi Hasil 8. Diskusi dan Kesimpulan 9. Penyusunan Laporan Thank you