GREEN BUILDING
OLEH:
CICI RAHMAWATI
E1F121004
FAKULTAS TEKNIK
KENDARI
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Ada 6 aspek yang menjadi pedoman dalam evaluasi penilaian green building oleh
tim GBCI (Green Building Council Indonesia) yang terdiri dari :
5. Kualitas Udara & Kenyamanan Ruang (Indoor Air Health and Comfort / IHC)
BEM)
Penerapan aspek green building dari segi desain bangunan ada 4 yaitu :
1. Bentuk Bangunan
3. Sistem Penerangan
1. Material
2. Energi
3. Air
4. Kesehatan
Beberapa manfaat dalam green building adalah manfaat lingkungan, manfaat
ekonomi dan manfaat sosial. Green building adalah bangunan yang berkelanjutan.
Green building sendiri memberikan banyak manfaat tetapi di samping itu, green
building juga membutuhkan dana yang tidak sedikit. Meskipun green building
memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, green building juga mempunyai
hambatan dalam proses pembangunannya.
Arsitektur hijau saat ini memiliki tolak ukur dan sistem peringkat. Hampir
setiap Negara memiliki penilaian terhadap bangunan hijau. Indonesia memiliki sistem
pengukuruan arsitektur hijau yang dilakukan oleh Green Building Council Indonesia
(GBCI).
Beberapa aspek yang dinilai dalam penilaian bangunan rumah oleh GBCI
adalah tata guna lahan (appropriate site development), konservasi dan efisiensi energi
dan konservasi air. Aspek ini merupakan point penting dari penilaian karena
menyangkut definisi green architecture itu sendiri, yaitu sebuah istilah yang
menggambarkan tentang ekonomi, hemat energi, ramah lingkungan dan dapat
dikembangkan menjadi pembangunan berkesinambungan.
Menurut Kriss (2014), green building adalah sebuah konsep holistic yang
dimulai dengan pemahaman bahwa lingkungan yang dibangun dapat menimbulkan
dampak; baik dampak positif dan dampak negatif pada lingkungan hidup, juga orang-
orang yang tinggal di bangunan tersebut setiap hari. Green building adalah sebuah
usaha untuk memperbesar dampak positif dan mencegah dampak negatif selama
umur pakai bangunan.
c. Mengatur tata letak kota yang sesuai dengan konsep Green Building yang
berwawasan lingkungan.
g. Membangun Green Construction yang sesuai dengan kondisi alam, dan iklim
wilayah Indonesia.
h. Inovasi untuk mengembangkan green building terus dilakukan sebagai upaya untuk
menghemat energi dan mengurangi masalah-masalah lingkungan.
i. Pemilihan material yang pas agar Green Building bisa bertahan lebih lama.
Dalam jurnal yang ditulis oleh Rachmayanti & Roesli, (2014), Green
Architecture adalah suatu bentuk metode perancangan arsitektur ataupun interior
bangunan yang mampu meminimalisir berbagai pengaruh serta elemen desain yang
dapat membahayakan bagi kesehatan manusia ataupun lingkungan. Dengan
menggunakan pendekatan ini, diharapkan bangunan dapat memberikan manfaat lebih
bagi pengguna, antara lain bangunan dapat lebih tahan lama, hemat energi,
minimalisasi biaya perawatan bangunan, dan bangunan dapat lebih nyaman dan sehat
untuk ditinggali.
Pada rumah tinggal, konsep Green building dapat diaplikasikan melalui cara-
cara berikut ini:
MEMPERBANYAK BUKAAN
Yang dimaksud bukaan pada bangunan adalah pintu, jendela, taman dalam
ruang, skylight (jendela pada atap). Dengan memperbanyak bukaan pada
suatu bangunan, maka akan meminimalisir pemakaian energi listrik yang
digunakan untuk lampu atau air conditioner ruangan. Dengan memaksimalkan
penggunaan cahaya dan sirkulasi alami juga akan lebih menyehatkan baik
secara psikis maupun psikologis penghuni bangunan.
PENGGUNAAN TANAMAN DALAM/LUAR RUANG
Konsep daur ulang dengan mengolah kembali barang bekas yang tidak terpakai
menjadi barang dengan nilai fungsi guna yang baru, adalah suatu tindakan praktis dari
kepedulian terhadap lingkungan.
MENGOLAH SUMBER DAYA SECARA MANDIRI
Konsep Green building akan lebih maksimal apabila suatu bangunan mampu
mendapatkan dan mengolah energi yang dibutuhkannya sendiri. Hal paling sederhana
adalah dengan penggunaan sel surya untuk menghasilkan listrik yang dibutuhkan
untuk peralatan elektronik yang ada pada suatu bangunan. Sedangkan lebih
kompleksnya, suatu bangunan diharapkan dapat mengolah kebutuhan air dan
memiliki pengelolaan sampahnya sendiri. (Afza, n.d.);(GBYD, n.d.)
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
MEMPERBANYAK BUKAAN
Yang dimaksud bukaan pada bangunan adalah pintu, jendela, taman dalam ruang,
skylight (jendela pada atap). Dengan memperbanyak bukaan pada suatu
bangunan, maka akan meminimalisir pemakaian energi listrik yang digunakan
untuk lampu atau air conditioner ruangan. Dengan memaksimalkan penggunaan
cahaya dan sirkulasi alami juga akan lebih menyehatkan baik secara psikis
maupun psikologis penghuni bangunan.
Tanaman hijau alami telah terbukti mampu menyegarkan pandangan mata dan
suasana ruang secara keseluruhan. Dalam beberapa penelitian juga membuktikan
bahwa peletakan tanaman hijau dalam ruangan juga mampu meningkatkan
produktifitas penghuni ruang. Metode peletakan tanaman dalam ruang itu sendiri
dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satu caranya adalah dengan
menggunakan vertical garden, penggunaan tanaman sansievera dalam pot, taman mini
di belakang/ tengah ruangan, ,maupun tanaman sebagai hiasan ruang.
Konsep daur ulang dengan mengolah kembali barang bekas yang tidak terpakai
menjadi barang dengan nilai fungsi guna yang baru, adalah suatu tindakan praktis dari
kepedulian terhadap lingkungan
MENGOLAH SUMBER DAYA SECARA MANDIRI
Konsep Green building akan lebih maksimal apabila suatu bangunan mampu
mendapatkan dan mengolah energi yang dibutuhkannya sendiri. Hal paling sederhana
adalah dengan penggunaan sel surya untuk menghasilkan listrik yang dibutuhkan
untuk peralatan elektronik yang ada pada suatu bangunan. Sedangkan lebih
kompleksnya, suatu bangunan diharapkan dapat mengolah kebutuhan air dan
memiliki pengelolaan sampahnya sendiri. (Afza, n.d.);(GBYD, n.d.)
3.2 SARAN
Penulis tentunya masih menyadari jika laporan diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki laporan tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Afza, F. A. (n.d.). Penerapan Green Design atau Eco Design dalam Desain Interior |
InteriorDesign.id. Retrieved February 4, 2020, from https://interiordesign.id/green-
design-interior/
http://e-journal.uajy.ac.id/6282/2/TS113027.pdf
http://forum.kompas.com/green-global-warming/18518-konstruksi-bangunan-umah-
ramah-lingkungan-cyprus-house.html