Anda di halaman 1dari 11

BANGUNAN PENGAMBILAN AIR BAKU

(INTAKE)

OLEH :

WA ODE KASMIATI FAUZIA [E1F1 19 059]


BANGUNAN INTAKE

Bangunanan pengambilan air baku atau intake adalah bangunan atau konstruksi
yang dibangun atau ditempatkan pada suatu lokasi sumber air yang dipergunakan sebagai
tempat untuk mengambil air tersebut guna penyediaan air bersih.
Fungsi dari bangunan penangkap air adalah untuk menampung air sementara
sebelum dialirkan melalui pipa transmisi. Hal ini untuk menjamin kuantitas air bersih
sesuai dengan kebutuhan kota.
Dalam pererencanaan bangunan penangkap air perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
➢ Topografi sumber
➢ Debit yang akan diambil
➢ Faktor teknis dan ekonomis
 Adapun beberapa persyaratan intake yang harus diperhatikan yaitu:
1. Mudah dijangkau
2. Dapat memberikan air dalam jumlah yang spesifik
3. Dapat diandalkan
4. Aspek konstruksi
5. Kualitas air
6. Sumber pencemaran
7. Aspek belokan sungai
8. Aspek sungai dan banjir

 Adapun jenis-jenis intake yaitu :


1. Intake Pontoon
Intake pontoon adalah jenis intake yang menggunakan pelampung/pontoon sebagai
tempat hisapnya (alat untuk mengikuti naik turunnya permukaan air). Bangunan
terapung dapat berupa rakit atau perahu yang ditempatkan di permukaan sumber air
(sungai, danau, waduk, rawa atau embung) sebagai tempat untuk meletakkan pompa air
baku. Prosedur Operasional Standar pengoperasian intake ponton ini dipergunakan
untuk mengoperasikan bangunan pengambilan air baku air permukaan dengan
fluktuasi muka air yang relatif tinggi.
Sarana dan prasarana pengambilan dan/atau penyedia air baku, meliputi bangunan
penampungan air, bangunan pengambilan/penyadapan, alat pengukuran, dan peralatan
pemantauan, sistem pemompaan, dan/atau bangunan sarana pembawa serta
perlengkapannya.
Prosedur operasional standar pengoperasian intake pontoon ini
dipergunakan untuk mengoperasikan bangunan pengambilan air baku air
permukaan dengan fluktulasi muka air yang relative tinggi, dengan
menggunakan pelampung atau ponton sebagai tempat pompa hisap.

Gambar skema pengoperasian intake ponton


2. Intake Bendung
Intake bendung adalah bangunan/konstruksi yang ditempatkan dengan arah melintang
aliran air dengan maksud untuk meninggikan muka air dan menampung air dalam jumlah
terbatas/kecil. Prosedur Operasional Standar pengoperasian intake bendung ini
dipergunakan untuk mengoperasikan bangunan pengambilan air baku air permukaan
dengan menggunakan bendung untuk mendapatkan air dimana permukaan air dibagian
hilir dari lokasi bangunan intake ditinggikan dengan bangunan bendung (dapat disamping
intake atau dibagian hilir).
1) Kelengkapan pada bangunan pengambilan dengan bendung:
a) Saringan sampah,
b) Inlet,
c) Bendung konvensional,
d) Pintu bilas.
2) Pertimbangan pemilihan bangunan pengambilan dengan bendung:
a) Kedalaman air tidak cukup untuk bangunan pengambilan bebas,
b) Kandungan sedimen sungai tidak terlalu besar,
c) Sungai tidak dimanfaatkan untuk transportasi,
d) Palung sungai tidak terlalu lebar.

Gambar Skema 2.2 Sistem Pengoperasian Intake Bendung


3. Intake Sumuran
Intake sumuran adalah suatu jenis intake dengan menggunakan sumuran
untuk mendapatkan air. Prosedur Operasional Standar pemeliharaan
intake sumuran ini dipergunakan untuk memelihara bangunan pengambilan
air baku air permukaan dengan menggunakan saluran dasar sungai untuk
mendapatkan air melalui sumur pengumpul. Bangunan pengambilan untuk air
tanah dibedakan menjadi sumur dangkal, persyaratannya adalah:

➢ sumur dangkal
1) Lokasi sumur harus aman terhadap polusi yang disebabkan pengaruh
luar, dilengkapi dengan saluran drainase, dan pagar pengaman
sekelilingnya;
2) Bangunan pengambilan air tanah dapat dikonstruksikan secara mudah
dan ekonomis;
3) Dimensi sumur harus memperhatikan kebutuhan maksimum harian;
4) Ditempatkan pada lokasi dengan aquifer tebal dan bersifat permeable.
Spesifikasi untuk sumur dangkal berupa sumur gali sesuai dengan SNI 03-2916-1992
1) Lokasi sumur harus aman terhadap polusi yang disebabkan pengaruh luar,
dilengkapi dengan saluran drainase, dan pagar pengaman sekelilingnya;
2) Bangunan pengambilan air tanah dapat dikonstruksikan secara mudah dan ekonomis;
3) Dimensi pipa pengaliran dalam sumur dihitung sesuai dengan kebutuhan maksimum
harian;
4) Sumur dalam ini dimaksudkan untuk memompa air dari cekungan air tanah tertekan
(confined aquifer) dengan menggunakan pompa benam (submersible pump);
4. Intake Tyroller

Intake tyroller adalah suatu jenis intake dengan menggunakan saluran di dasar
sungai untuk mendapatkan airnya. Intake tyroller ini dipergunakan untuk memelihara
bangunan pengambilan air baku air permukaan dengan menggunakan saluran dasar
sungai untuk mengumpulkan air dengan menggunakan pipa berlubang dibawah
dasar sungai yang dialirkan ke sumuran.
Pemeliharaan intake tyroller ada dua yaitu pemeliharaan rutin, pemeliharaan
yang dilakukan secara rutin guna menjaga usia pakai dan unit SPAM tanpa
penggantian peralatan/suku cadang. dan Pemeliharaan berkala pemeliharaan yang
dilakukan secara berkala (dalam periode lebih lama dari pemeliharaan rutin) guna
memperpanjang usia pakai unit SPAM yang biasanya diikuti dengan penggantian
suku cadang. Intake tyroller jenis intake dengan menggunakan saluran di dasar sungai
untuk mendapatkan airnya . terdiri atas satu atau lebih pipa bell-mouthed yang
dipasang di dasar danau. Bell-mouthed ditutup dengan saringan (screen). Sebagai
penyangga pipa dibuat jembatan yang menghubungkan pipa dari danau menuju tempat
pengolahan air.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai