2. Canal intake
adalah intake yang sumber airnya diambil
dari kanal, ruangan yang terbuat dari batu
dengan lubang dibangun di pinggiran
kanal. Lubang tersebut dilengkapi dengan
saringan kasar
JENIS-JENIS INTAKE
3. Intake Bendungan
Intake jenis ini digunakan untuk
menaikkan ketinggian muka air sungai
sehingga tinggi muka air yang
direncanakan memungkinkan konstannya
debit pengambilan air. Intake bendungan
dapat digunakan untuk pengambilan air
dalam jumlah besar dan dapat mengatasi
fluktuasi muka air.
4. Tower Intake
Tower intake digunakan untuk air baku
yang diambil dari danau, baik yang
alamiah maupun buatan (beton). Tower
intake terletak pada bagian pelimpahan
atau dekat isi bendungan. Pondasi menara
(tower) terpisah dari bendungan dan
dibangun pada bagian hulu. Menara
terdiri atas beberapa inlet yang terletak
pada ketinggian yang ber0ariasi untuk
mengantisipasi fluktuasi tinggi muka air.
JENIS-JENIS INTAKE
5. Shore Intake
Shore intake memiliki variasi bentuk yang tergantung kepada situasi lapangan, dan
biasanya terletak di pinggiran sungai.
Shore intake terbagi atas 3 jenis, yakni siphon well intake, suspended intake dan
floating intake. berikut uraian masing-masing jenis shore intake.
5.A Siphon Well Intake 5.B Suspended Intake 5.C Floating Intake
memiliki karakteristik Struktur intake yang ringkas
ciri khas dari intake ini adalah
tersendiri yakni pipa hisap diletakkan di atas sebuah
memiliki saluran air masuk ke
dibenamkan ke dalam sumber pelampung yang terapung
bangunan intake berupa
air tanpa menggunakan dan bergerak naik turun
pipa, sehingga tekanan air
bangunan pelindung dan mengikuti fluktuasi muka air
yang berfluktuasi tidak
memberi pengaruh pada langsung tercampur dengan
interior intake aliran sumber air
JENIS-JENIS INTAKE
6. Crib intake
Struktur intake dibuat terbenam di dasar
sungai dengan kedalaman besar dari 3
meter dari permukaan air. Lokasi dipilih
dengan resiko terkecil terhadap
kemungkinan hanyut oleh arus sungai.
7. Sumur Bor
dimana :
H1 = head loss (m)
w = lebar kisi (m)
b = jarak antar kisi (m)
hv = tinggi kecepatan V2/2g
θ = kemiringan kisi (˚)
β = faktor bentuk
FAKTOR BENTUK SARINGAN KASAR
Faktor
Bentuk kisi
Bentuk
Persegi panjang dengan sudut tajam 2.42
Koefisien Kekasaran
Manning (n) untuk struktur
bangunan beton = 0,013
(Triadmodjo, 1995)
GRIT CHAMBER (Cont)
KRITERIA DESAIN GRIT CHAMBER AIR BERSIH
BAK
PENGUMPUL
BAK PENGUMPUL
POMPA INTAKE
POMPA INTAKE
:
1. Pompa air baku bisa dipilih dari jenis aliran axial, aliran campuran (mixed flow),
centriofugal yang tidak mudah tersumbat (non clogging);
2. Bila menggunakan pompa centrifugal harus memperhitungkan jarak dari sumbu
pompa terhadap muka air terendah harus lebih kecil dari NPSH yang tersedia
(net positif suction head).
3. Pompa air baku sampai head 30 m harus mempunyai impeller tunggal (single
stage);
4. Bearing pompa menggunakan pelumas (lubrication air);
5. Elektromotor yang dapat dipakai dalam air dengan ketentuan sebagai berikut
itu :
(a) Dapat dioperasikan dengan daya yang tersedia 220/380 volt, 3 phase, 50
Hz;
(b) Pole : 2 atau 4 pole;
(d) Mesin listrik minimal 5 HP dengan starting sistern Start Delta dan mampu
bekerja selama 15 jam per hari dengan suhu lingkungan (ambient temperatur
) 50º C.
SNI 6773:2008
POMPA INTAKE
Perlengkapan pompa air baku terdiri atas:
SNI 6773:2008
TERIMA KASIH