Alami
•Pengaruh air pasang
•Pengaruh fisiografi/geofisik sungai
•Kapasitas sungai yg tidak memadai
Tindakan
•Perubahan tata guna lahan
•Pembuangan sampah
•Kawasan kumuh sepanjang sungai
Manusia
•Perencanaan sistem pengendalian yg tidak tepat
•Tidak berfungsinya sistem drainase
KONSEP PENGENDALIAN BANJIR
1. Menahan air sebesar mungkin dengan membuat
waduk, embung, check dam
Bendungan Karangkates atau yang sekarang biasa disebut Bendungan Bili-bili adalah bendungan terbesar di Sulawesi
dengan Bendungan Sutami terletak di Desa Karangkates, Selatan, yang terletak di Kabupaten Gowa, sekitar 30
Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur. kimlometer ke arah timur Kota Makassar.
2. Bendung (Weir)
• Bendung (weir) adalah struktur bendungan berkepala
rendah (lowhead dam), yang berfungsi untuk menaikkan
muka air, biasanya terdapat di sungai. Air sungai yang
permukaannya dinaikkan akan melimpas melalui puncak
/ mercu bendung (overflow).
• Bendung (weir) adalah pembatas yang dibangun
melintasi sungai yang dibangun untuk mengubah
karakteristik aliran sungai.
• Bendung bermanfaat untuk mencegah banjir, mengukur
debit sungai, dan memperlambat aliran sungai sehingga
menjadikan sungai lebih mudah dilalui.
2. Bendung (Weir)
Kementerian Pekerjaan Umum Indonesia membagi
bendung menjadi dua, yaitu bendung tetap dan
bendung gerak:
22
CONTOH SUMUR RESAPAN – JALAN Dago, Cihampelas, Cipaganti dll
SUMUR
RESAPAN BAK
KONTROL
PERMUKAAN JALAN
Recharge
Kapasitas Sumur Resapan : jumlah
air hujan yg masuk kedalam sumur
per satuan waktu ( liter / jam )
Discharge
Contoh desain sumur resapan
untuk MUKA AIR TANAH – 4
2m Muka tanah
2m Penutup sumur
plat beton bertulang
5m
tebal kerakal
pasir
50 cm ijuk
Sumur pantek
PVC 2” atau 2¾” 5m
Muka air tanah
saringan
6. Kolam Retensi (Retention Basin)
• Kolam retensi adalah prasarana drainase berupa
cekungan yang berfungsi untuk menampung dan
meresapkan air hujan di suatu wilayah.
• Kolam detensi adalah prasarana drainase yang
berfungsi untuk menampung sementara air
hujan di suatu wilayah.
• Kolam tandon adalah prasarana drainase yang
berfungsi untuk menampung air hujan agar
dapat digunakan sebagai sumber air baku
6. Kolam Retensi (Retention
• Basin)
Selain fungsi utamanya sebagai pengendali banjir, manfaat lain yang bisa
diperoleh dari Kolam Retensi adalah:
a) Sebagai sarana pariwisata air;
b) Sebagai konservasi air, karena mampu meningkatkan cadangan air tanah
setempat;
Tipe ini memiliki bagian-bagian berupa kolam retensi, pintu inlet, bangunan
pelimpah samping, pintu outlet, jalan akses menuju kolam retensi, ambang
rendah di depan pintu outlet, saringan sampah dan kolam penangkap sedimen.
Kolam retensi jenis ini cocok diterapkan apabila tersedia lahan yang luas untuk
kolam retensi sehingga kapasitasnya bisa optimal.
Keunggulan dari tipe ini adalah tidak mengganggu sistem aliran yang ada, mudah
dalam pelaksanaan dan pemeliharaan.
Kolam retensi tipe
di samping badan
sungai
Kolam retensi di
dalam badan
sungai
Kolam retensi tipe
storage memanjang
Kolam Retensi di Kota Palembang
No. KolamRetensi Luas (m2) Dalam (m) Keterangan
1. Siti Khodijah 11.085 0,8 – 1,5 Tambahan 2010 (0,2 Ha)
2. Simpang POLDA 5.655 0,8 – 1,5 -
3. Taman Purbakala 5.393 -
4. Ario Kemuning 16.267 0,8 – 1,5 -
5. Talang Aman 16.898 0,8 – 1,5 -
6. Seduduk Putih 22.590 0,8 – 1,5 -
7. Patal 5.202 -
8. IBA 12.037 0,8 – 1,5 -
9. Sport Hall 8.070 0,8 – 1,5 -
10. Kambang Iwak Besar 22.126 2 -
11. Kambang Iwak Kecil 7.886 0,8 – 1,5 -
12. Sei.Unggas 15.619 -
13. Taman Ogan Permai 22.217 3–5 -
14. GOR Jaka Baring 20.000 3 -
15. Perumahan Poligon 5.000 0,8 – 1,5 -
16. Lapangan Golf 2.000 3–5 -
17. Pertamina Golf 15.000 3 Tahun 2005
18. Punti Kayu 10.000 1-1.5 Tahun 2007
19. Sungai Aur 10.000 3-5 Tahun 2009