Anda di halaman 1dari 4

TS 623066 –PERANCANGAN BANGUNAN AIR

TAHUN AKADEMIK 2022/2023

TUGAS 1 PBA

SOAL 1

a. Uraikan definisi dan fungsi bangunan air Retarding Basin beserta Kriteria desain
lokasi!
Konsep dasar dari kolam retensi adalah menampung volume air ketika debit
maksimum di sungai dating dan air hujan, kemudian secara perlahan-lahan
mengalirkannya ketika debit di sungai sudah kembali normal. Secara spesifik
kolam retensi akan memangkas besarnya puncak banjir yang ada di sungai,
sehingga potensi over topping yang mengakibatkan kegagalan tanggul dan
luapan sungai tereduksi.
Fungsi dari banguna air yaitu retarding besin diantaranya sebagai berikut:
1. Sebagai pengendali banjir;
2. Menjadi konservasi air, karena mampu meningkatkan cadangan air tanah
setempat;
3. Bisa dijadikan sebagai tempat wisata air untuk mengedukasikan peran dan
fungsi banguna air tersebut;

Kolam retensi ini ada beberapa jenis yaitu kolam retensi yang berada di samping
badan sungai dan Kolam Retensi yang berada di dalam badan sungai.

A. Kolam Retensi yang berada di samping badan sungai


Prinsip yang dipakai dalam pembangunannya harus tersedia lahan yang
cukup karena secara parsial berada di luar alur sungai. Syarat yang lain
adalah tidak mengganggu sistem aliran sungai yang ada.
Kriteria Perencanaan Konstruksi yang dapat dibuat adalah:
1) Tanggul atau dinding pemisah antara sungai dan kolam retensi juga harus
dibuat sekuat mungkin, karena akan mendapatkan tekanan yang kuat
ketika muka air maksimum terjadi. Kegagalan/keruntuhan tanggul akan
membuat sistem operasi kolam retensi menjadi gagal.

Wempi Sanusi (2411201128)


Sipil - D
TS 623066 –PERANCANGAN BANGUNAN AIR
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

2) Disusulkan untuk membuat ambang yang melintang sungai diantara pintu


inlet dan outlet. Tujuannya adalah mengarahkan air, ketika debit banjir
datang dari hulu ke pintu inlet dan mengarahkan air ketika debit banjir
rob dari hilir datang ke pintu outlet.
3) Untuk kejadian banjir dari hulu, pola operasi adalah dengan pintu inlet
dibuka dan pintu outlet ditutup. Ketika tampungan kolam retensi sudah
optimum, maka pintu inlet ditutup. Bila debit yang ada di sungai sudah
normal, maka pintu outlet dibuka secara bertahap untuk mengalirkan air
dari kolam retensi sedikit demi sedikit ke sungai.
4) Sedangkan untuk penanganan Rob, pola operasinya adalah ketika air rob
datang pintu outlet dibuka dan pintu inlet ditutup. Ketika tampungan
kolam retensi sudah optimum, pintu outlet ditutup. Bila debit yang ada di
sungai sudah normal, maka pintu outlet dibuka secara bertahap untuk
mengalirkan air dari kolam retensi sedikit demi sedikit ke sungai.
5) Dapat dilengkapi dengan pelimpah samping untuk faktor keamanan
kolam retensi dan saringan sampah/trash rack.
6) Untuk mempertahankan usia guna, perlu dilakukan pemeliharaan. Secara
sederhana dapat dilakukan pengerukan kolam dengan rutin untuk
mempertahankan volume optimal kolam.

B. Kolam Retensi yang berada di dalam badan sungai


Karena berada di dalam badan sungai sehingga konsepnya menjadi mirip
dengan waduk. Penggunaan tipe ini bisa dilakukan jika terkendala dengan
lahan, karena memanfaatkanbadan sungai itu sendiri.
Kriteria Perencanaan Konstruksi yang dapat dibuat adalah:
1) Konstruksi pelimpah mutlak diperlukan untuk menjaga keamanan
konstruksi karena kolam retensi berada di badan sungai dimana semua
konstruksinya akan menerima gaya yang berat ketika debit banjir datang.
Dianjurkan untuk memakai tipe pelimpah overflow yang dapat

Wempi Sanusi (2411201128)


Sipil - D
TS 623066 –PERANCANGAN BANGUNAN AIR
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

menghemat konstruksi (karena tidak perlu membuatkan saluran pelimpah


samping jika memakai pelimpah samping).
2) Konstruksi pintu outlet dan pilarnya harus benar-benar kuat.
3) Dapat dibuatkan kolam penangkap sedimen di hulu pintu inlet sekaligus
memasang trash rack di pintu inlet.
4) Pola operasi pintu inlet dan outlet ketika banjir dari hulu dan rob dari hilir
datang sama dengan kolam retensi tipe pertama.
5) Pola pemeliharaan secara garis besar sama dengan kolam retensi jenis
yang pertama.

SOAL 2

b. Uraikan definisi dan fungsi bangunan air Polder beserta Kriteria desain lokasi!
Sistem polder adalah suatu cara penanganan banjir rob dengan kelengkapan
sarana fisik satu kesatuan pengelolaan tata air tak terpisahkan, yang meliputi:
sistem drainase kawasan, kolam retensi, tanggul keliling kawasan, pompa dan
pintu air. Manajemen sistem tata air dilakukan dengan mengendalikan volume,
debit, muka air, tata guna lahan dasn lansekap.

Sistem ini dipakai untuk daerah-daerah rendah dan daerah yang berupa
cekungan, ketika air tidak dapat mengalir secara gravitasi. Agar daerah ini tidak
tergenang, maka dibuat saluran yang mengelilingi cekungan. Air yang tertangkap
dalam daerah cekungan itu sendiri ditampung di dalam suatu waduk, dan
selanjutnya dipompa ke kolam tampungan.
Fungsi dan keunggulan dari polder diantaranya sebagai berikut:
1. Sistem Polder mampu mengendalikan banjir dan genangan
2. polder juga dapat digunakan sebagai obyek wisata atau rekreasi,
3. lahan pertanian
4. lingkungan industri serta perkantoran

Wempi Sanusi (2411201128)


Sipil - D
TS 623066 –PERANCANGAN BANGUNAN AIR
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Untuk sistem polder sendiri terdiri dari 5 tipe polder menurut asalnya, tujuannya,
maupun bentuknya, diantaranya polder diperoleh dengan cara reklamasi suatu
daerah rawa, air payau, dan tanah-tanah basah, polder yang dilindungi tanggul
memanjang searah sungai, polder akibat pembendungan atau penanggulan pada
muara sungai, polder akibat pengendapan sedimen pada muara, polder yang
terbentuk dari proses land subsidence perlahan-lahan dari muka tanah menjadi
tanah rendah di bawah muka air laut rata-rata.

Kriteria Desain Sistem Polder

Polder merupakan salah satu Sistem Tata Saluran Pembuang di Rawa yang
disebut Sistem Tertutup. Kondisi hidrologi dan tata air dalam sistem ini dapat
dikontrol sepenuhnya oleh manusia. Biasanya sistem ini berupa sistem yang
dilengkapi bangunan pengendali muka air, misalnya pintu klep otomatis.
Umumnya sistem pembuangannya menggunakan pompa.

Kelengkapan sarana fisik pada sistem polder antara lain : saluran air atau kanal
atau tampungan memanjang dan waduk, tanggul, serta pompa. Saluran air atau
tampungan memanjang dan waduk dibangun sebagai sarana untuk mengatur
penyaluran air ketika elevasi air di titik pembuangan lebih tinggi dari elevasi
saluran di dalam kawasan.Yang kedua ialah tanggul yang dibuat di sekeliling
kawasan yang berguna untuk mencegah masuknya air kedalam kawasan, baik
yang berasal dari luapan sungai, limpasan permukaan atau akibat naiknya muka
air laut. Sebaliknya dengan adanya tanggul, air yang ada di dalam kawasan tidak
dapat keluar. Tanggul dibuat dengan ukuran yang lebar, besar, dan tinggi serta
dapat difungsikan sebagai jalan. Yang ketiga ialah pompa air yang berfungsi
sebagai pengering air pada badan air, dan bekerja secara otomatis apabila volume
atau elevasi air melebihi nilai perencanaan.

Wempi Sanusi (2411201128)


Sipil - D

Anda mungkin juga menyukai