Anda di halaman 1dari 4

NAMA : WEMPI SANUSI

NIM : 2411201128
KELAS : SIPIL-D
ANALISIS KEGAGALAN KONTR UKSI DINDING PENAHAN TANAH DENGAN
BATU LEMPUNG JALAN TOL CISUNDAWU KABUPATEN SUMEDANG JAWA
BARAT

ABSTRAK (Litelatur 1)

Batu lempung seringkali mudah hancur dalam periode singkat ketika tersingkap ke permukaan
dan atau saat berinteraksi dengan air. Hal ini dapat memicu beberapa permasalahan di dalam
kegiatan rekayasa. Salah satu kegiatan rekayasa yang sedang dan akan berjalan adalah
pembuatan Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) yang akan menjadi akses
penghubung wilayah-wilayah di sekitar Bandung dan Cirebon. Jalan ini juga akan terhubung
dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati. Bagian ruas jalan ini di daerah
Ujungjaya, Sumedang akan melintasi Formasi Subang dan Kaliwangu yang memiliki litologi
utama berupa batulempung. Karakterisasi durabilitas jenis batuan ini penting dilakukan untuk
menunjang aspek teknis kegiatan rekayasa di sekitar area tersebut. Metode penelitian yang
digunakan adalah pengambilan sampel tak terganggu (undisturbed sample) di lapangan, uji
pembasahan dan pengeringan (wetting-drying) di laboratorium berupa uji indeks disintegrasi, uji
mineralogi lempung melalui difraksi sinar X (XRD), dan uji sifat-sifat fisik batuan yang
mencakup kadar air alami, densitas kering, porositas, dan absorbsi. Hasil penelitian
menunjukkan indeks-indeks durabilitas batulempung dalam penelitian ini tergolong rendah.
Disintegrasi batuan berlangsung cepat dan menunjukkan perilaku body slaking. Faktor-faktor
yang berpengaruh kuat terhadap durabilitas batulempung terdiri dari porositas dan absorbsi.
Rasio disintegrasi cenderung turun seiring kenaikan nilai porositas dan absorbsi batulempung.
Kata kunci : Batu Lempung, Cisundawu, Rasio disintergrasi
ABSTRAK (Litelatur 2)

Studi ini bertujuan untuk mengetahui besarnya gaya-gaya yang terjadi pada dinding penahan
tanah; mengetahui besarnya gaya aktif pada dinding penahan tanah akibat percepatan gempa; dan
mengetahui faktor keamanan terhadap guling, geser, dan kapasitas daya dukung dinding penahan
tanah. Metode pelaksanaan studi ini dilakukan dengan menganalisa dan menghitung kestabilan
dinding penahan tanah terhadap daya dukung tanah; menganalisa dan menghitung kestabilan
dinding penahan tanah terhadap gaya pergeseran dan penggulingan; danmenganalisa dan
menghitung terhadap gaya-gaya dalam yang bekerja pada dinding penahan tanah tipe grafitasi.
Bendungan Wampu Kecamatan Kuta Buluh Kabupaten Karo ditinjau dari tingkat kegempaan
berada pada zona 2. Daerah ini rentan terhadap gempa dan sering terjadinya aktifitas erupsi
Gunung Sinabung. Bendungan ini berada di daerah perbukitan yang rawan terhadap longsor,
sehingga pada daerah dengan kondisi tanah lunak akan diberi perkuatan lereng dengan
konstruksi dinding penahan tanah.Dari hasil perhitungan stabilitas dinding penahan tanah dalam
keadaan statis didapatkan hasil bahwa struktur stabil terhadap guling, geser dan daya dukung.
Stabilitas dinding penahan tanah terhadap guling, geser, dan daya dukung memberikan nilai
aman yaitu SF > 1,5, Nilai SF(over turning) = 2,331; SF(Sliding) = 2,779; SF(bearingcapacity) =
4,839. Dari hasil perhitungan stabilitas dinding penahan tanah dalam keadaan dinamis
didapatkan hasil bahwa struktur stabil terhadap guling dan daya dukung, tetapi tidak stabil
terhadap geser. Stabilitas dinding penahan tanah terhadap guling dan daya dukung memberikan
nilai aman yaitu SF > 1,5. NilaiSF(Sliding) 1,028 < 1,5; Nilai SF(over turning) = 1,849;
SF(bearingcapacity) = 1,779.Nilai SF menjadi lebih kecil setelah konstruksi memikul beban
gempa.
Kata Kunci : Dinding Penahan Tanah, Gaya Gempa, Stabilitas Dinding Penahan Tanah.
ABSTRAK (Litelatur 3)

Pulau Bengkalis memiliki kondisi geologi yang sebagian besarnya terisi oleh endapan yang
paling tua yaitu endapan alluvium dan sebagiannya lagi oleh gambut. Endapan alluvium yang
terdiri dari lempung, lanau, dan pasir serta sebagian gambut. Endapan alluvium tersebut sebagian
besar memiliki mineral lempung dibandingkan dengan mineral kuarsa. Karakteristik endapan
alluvium dengan material lempung, lanau, dan pasir secara umum memiliki warna abu – abu
kehitaman dengan butiran yang didominasi oleh lempung, lanau, dan pasir yang terendapkan
secara perselingan dan juga memiliki tekstur kebundaran yang sangat bundar dengan kemas yang
terbuka. Pada sebagian daerah penelitian yang terisi oleh gambut memiliki komposisi yang
berupa akar – akar tumbuhan yang berserabut. Pada daerah penelitian terdiri atas empat satuan
batuan yaitu satuan batupasir, satuan batulempung, satuan batulanau, satuan endapan alluvium
dan sebagian gambut. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa daerah penelitian memiliki
mineral lempung jenis kaolinit dengan persentase sebanyak 7% dengan komposisi
AL2Si205(OH)4 serta mineral penyerta terdiri atas mineral kuarsa dengan komposisi Si02
sebanyak 85%, clinochlore sebanyak 4% dengan komposisi Mg5Al2(Si,Al)4O10()H)8,
muscovite sebanyak 4% dengan komposisi KAl2(Si3Al)O10(OH,F)2. Geomorfologi pada daerah
penelitian terdiri atas dua satuan geomorfologi yaitu satuan geomorfologi pedataran landai
alluvial dan satuan gemorfologi pedataran agak landai alluvial. Tujuan penelitian ini mengetahui
kondisi geologi Pulau Bengkalis berdasarkan pada pengamatan geologi daerah penelitian serta
mengetahui karakteristik endapan batulempung pada daerah penelitian berdasarkan hasil analisis
mineral lempung.
Kata kunci : batulempung, kuarsa, kaolinit, chinochlore, muscovite, XRD (X-ray diffraction).

1 Parameter Penelitian
Parameter yang mengacu untuk mendukung dalam menganalisis permasalahan kegagalan
kontruksi tersebut diantaranya sebagai berikut;

1. Pengambilan sampel tak terganggu (undisturbed sample)


2. Uji indeks disintegrasi
3. sifat-sifat fisik batuan
4. Pembasahan dan pengeringan (wetting-drying)
5. Difraksi sinar X(XRD)
6. Densitas kering
7. Porositas
8. Absorbsi
9. Teori Analisa Stabilitas Lereng
10. Mekanisme Keruntuhan Tanah
11. Tanah dan Agregat

2 Parameter Penelitian Yang digunakan


Parameter yang digunakan dalam menganalisis permasalahan kegagalan kontruksi tersebut
diantaranya sebagai berikut;

1. Pengambilan sampel tak terganggu (undisturbed sample)


2. Uji indeks disintegrasi
3. Sifat-sifat fisik batuan
4. Densitas kering
5. Teori Analisa Stabilitas Lereng
6. Mekanisme Keruntuhan Tanah
7. Tanah dan Agregat
8. Difraksi sinar X(XRD)

3 Literature Penelitian
Batulempung merupakan bagian dari batuan lumpur (mudrocks) yang dalam dunia rekayasa
seringkali menyebabkan permasalahan. Hal ini berkaitan dengan karakteristik batulempung yang
seringkali mudah hancur dalam waktu singkat ketika tersingkap ke permukaan dan atau saat
berinteraksi dengan air. Beberapa kasus relevan sering terjadi seperti kerusakan jalan dan
longsoran di Jalan Tol Cipularang dan Cipali (Misbahudin, 2017).[1] dengan adanya
pembangunan jalan ini bisamenjadi akses penghubung wilayah-wilayah di sekitar Bandung dan
Cirebon. Bagian ruas jalan ini di daerah Ujungjaya, Sumedang akan melintasi Formasi Subang
dan Kaliwangu yang memiliki litologi utama berupa batulempung. Karakterisasi durabilitas jenis
batuan ini penting dilakukan untuk menunjang aspek teknis kegiatan rekayasa di sekitar area
tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pengambilan sampel tak terganggu
(undisturbed sample) di lapangan, uji indeks disintegrasi, dan uji sifat-sifat fisik batuan yang
mencakup kadar air alami, densitas.[2] selain itu perlu juga memeriksa kondisi exsisting
dilapagan dengan menganalisa dan menghitung kestabilan dinding penahan tanah terhadap daya
dukung tanah.[3] analisis XRD menunjukkan bahwa daerah penelitian memiliki mineral
lempung jenis kaolinit dengan persentase sebanyak 7% dengan komposisi AL2Si205(OH)4 serta
mineral penyerta terdiri atas mineral kuarsa dengan komposisi Si02 sebanyak 85%, clinochlore
sebanyak 4% dengan komposisi Mg5Al2(Si,Al)4O10()H)8, muscovite sebanyak 4% dengan
komposisi KAl2(Si3Al)O10(OH,F)2. Geomorfologi pada daerah penelitian terdiri atas dua
satuan geomorfologi yaitu satuan geomorfologi pedataran landai alluvial dan satuan gemorfologi
pedataran agak landai alluvial.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi karakteristik durabilitas batulempung di sekitar
lokasi pembuatan Jalan Tol Cisumdawu menggunakan pengujian durabilitas statik, yaitu uji
indeks disintegrasi, Stabilitas dinding penahan tanah terhadap guling, geser, dan daya dukung
dan nilai SF.

Anda mungkin juga menyukai