Process of
Geotechnical
Investigation
Process of
Geotechnical
Investigation
Pengumpulan Data Geologi
Titik awal dari setiap analisis mekanika
batuan adalah data base geologi:
• Jenis batuan
• Struktur geologi
• Sifat-sifat material
• Sketsa parameter-parameter untuk mendeskripsikan massa batuan (Wyllie dan Mah, 2004)
Pengumpulan Data Geologi
Massa Batuan
3A-9
Pengumpulan Data Geologi
Pengumpulan Data Geologi
Peralatan geofisika permukaan dan down-
hole seperti kamera lubang bor telah
tersedia alam beberapa tahun ini.
Kehandalan dan kebergunaan peralatan ini
semakin baik seiring dengan peningkatan
teknik pembuatan komponen elektronik.
Tetapi, capital and operating costs dari
peralatan ini masih tinggi.
Pengumpulan Data Geologi
Pengumpulan Contoh
Pengumpulan Contoh
Pengumpulan Contoh
Pengumpulan Contoh
Pengumpulan Contoh
Pengumpulan Contoh
Informasi rinci mengenai batuan sangat
penting untuk pekerjaan perancangan.
Contoh inti (core sample) dapat
menggambarkan informasi bawah
permukaan ini.
Contoh harus diperoleh tanpa mengubah
sifat natural (in situ)-nya. Jika diperlukan,
dapat digunakan teknik dan peralatan
khusus sehingga inti yang contoh inti yang
baik dapat diperoleh.
Preparasi Contoh
Preparasi Contoh
Determination of Physical & Mechanical
Properties of Intact Rock
Sample preparation
• Direct diamond drilling BQ, NQ HQ (35 - 75 mm) & L/D = 2 – 2.5
• Rock sample is cored/drilled from lump rock samples
• Cylindrical specimen: BQ, NQ HQ (35 - 75 mm) & L/D = 2 – 2.5
• For UCS & Triaxial test: cut specimen, flat, parallel both ends and
perpendicular each other.
• Measure L & D, area and volume
3A-20
Preparasi Contoh
Perilaku Batuan
• ELASTIK, Perilaku material apabila diberi beban material tsb mengalami
deformasi dan bila beban dinolkan maka deformasinya nol lagi.
• ELASTO PLASTIS, Perilaku material apabila diberi beban material tsb mengalami
deformasi dan bila beban dinolkan maka deformasinya tidak nol dan tidak tetap
(terjadi deformasi sisa).
• CREEP (RAYAPAN), Perilaku material apabila diberi beban material tsb mengalami
deformasi dan bila beban konstan (tetap) dalam waktu lama, maka deformasinya
bertambah terus sehingga materialnya runtuh.
Pemilihan
kekuatan geser
yang tepat dari
lereng tergantung
terhadap
sebagian besar
pada skala relatif
antara
permukaan geser
dan struktur
geologi (Hoek,
2006).
kelas batuan
1. Diskontinuitas ;
Diskontinuitas ; Bedding tunggal, joints atau
faults. Sifat diskontinuitas yang mempengaruhi
kekuatan geser termasuk bentuk dan kekasaran
permukaan, batuan di permukaan yang mungkin
fresh atau weathered (lapuk), dan infillings yang
mungkin berkekuatan rendah atau kohesif.
kelas batuan