Anda di halaman 1dari 3

Pengambilan Data Geoteknik Pada Tambang Terbuka (Open Pit Mining)

Geoteknik adalah merupakan salah satu dari banyak alat dalam perencanaan atau
design tambang, data geoteknik harus digunakan secara benar dengan kewaspadaan dan
dengan asumsi-asumsi serta batasan-batasan yang ada untuk dapat mencapai hasil seperti
yang diinginkan.
Dalam penambangan secara tambang terbuka (open pit), sudut kemiringan adalah
satu faktor utama yang mempengaruhi bentuk dari final pit dan lokasi dari dinding-
dindingnya. Dikarenakan dari perbedaan dari keadaan geologinya, maka kemiringan
optimum dapat beragam diantara berbagai pit dan bahkan dapat beragam pula dalam satu
pit yang sama. Sudut pit pada umumnya dapat dikatakan sebagai sejumlah waste yang
harus dipindahkan untuk menambang bijih.
Peranan Geotek sebenarnya tidak hanya melakukan perhitungan saja tetapi lebih
mengarah kepada memberikan panduan kepada pihak terkait mengenai potensi bahaya
geoteknik yang akan terjadi kepada pihak terkait (manajemen perusahaan, institusi,
mineplanner, dll).
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menganalisis kemantapan suatu
lereng adalah sebagai berikut:
1. Penyebaran batuan
Jenis batuan atau tanah, penyebaran dan hubungan antar batuan yang terdapat
didaerah penyelidikan harus diketahui. Ini perlu dilakukan karena sifat-sifat fisis dan mekanis
suatu batuan akan berbeda dengan batuan lainnya, sehingga kekuatan menahan bebannya
juga akan berbeda
2. Relief Permukaan bumi
Relief permukaan bumi akan berpengaruh terhadap laju erosi dan pengendapan, dan
juga akan menentukan arah aliran air permukaan dan air tanah, hal ini disebabkan karena
pada daerah yang curam, kecepatan aliran air permukaan tinggi dan mengakibatkan
pengikisan lebih intensif dibandingkan dengan daerah yang landai. Karena erosi yang
intensif, maka akan banyak dijumpai singkapan batuan dan ini akan menyebabkan
pelapukan yang lebih cepat. Batuan yang lapuk mempunyai kekuatan yang rendah sehingga
kemantapan lereng menjadi berkurang.
3. Struktur Geologi
Disini struktur geologi yang perlu diperhatikan adalah: patahan (sesar), kekar, bidang
perlapisan, perlipatan, ketidak selarasan dan struktur-struktur geologi lainnya. Struktur
geologi ini adalah merupakan hal yang penting didalam analisis kemantapan lereng, karena
struktur geologi adalah merupakan bidang lemah didalam suatu masa batuan dan dapat
menurunkan kemantapan lereng.
4. Iklim
Iklim berpengaruh terhadap kemantapan lereng karena iklim mempengaruhi
perubahan temperatur. Temperatur yang cepat sekali berubah dalam waktu yang singkat
akan mempercepat proses pelapukan batuan. Untuk daerah tropis pelapukan lebih cepat
dibandingkan dengan daerah dingin, oleh karena itu singkapan batuan pada lereng di
daerah tropis akan lebih cepat lapuk dan ini akan mengakibatkan lereng mudah longsor.
5. Geometri Lereng
Geommetri lereng mencakup tinggi lereng dan sudut kemiringan lereng, lereng yang
terlalu tinggi akan mengakibatkan menjadi tidak mantap dan cenderung untuk lebih mudah
longsor dibanding dengan lereng yang tidak terlalu tinggi dan dengan jenis batuan penyusun
yang sama.. demikian pula dengan sudut lereng, semakin besar sudut kemiringan lereng,
maka akan semakin tidak mantap.
Muka air tanah yang dangkal menjadikan lereng sebagian besar basah dan
batuannya mempunyai kandungan air yang tinggi, kondisi ini menjadikan kekuatan batuan
menjadi rendah dan batuan juga akan menerima tambahan beban air yang dikandung,
sehingga menjadikan lereng lebih mudah longsor.
6. Gaya Luar
Gaya luar ini berupa getaran-getaran yang berasaldari sumber yang berada didekat
lereng tersebut. Getaran ini misalnya ditimbulkan oleh peledakan, lalu-lintas kendaraan dan
sebagainya. Gaya luar ini sedikit banyak dapat mempengaruhi kemantapan suatu lereng.
Berikut prosedur pengambilan data geoteknik pada Tambang Terbuka (Open Pit
Mining) :
1. Geometri Lereng, Geometri lereng yang perlu diketahui adalah:
- Orientasi (jurus dan kemiringan) lereng
- Tinggi dan kemiringan lereng (tiap jenjang ataupun total)
- Lebar Jenjang (berm)
2. Struktur Batuan, Struktur batuan yang mempengaruhi kemantapan suatu lereng adalah
adanya bidang-bidang lemah, yaitu: bidang patahan (sesar), perlapisan dan rekahan.
3. Sifat Fisik dan Sifat Mekanik Batuan, Sifat fisik dan sifat mekanik batuan yang diperlukan
sebagai dasar analisis kemantapan lereng adalah:
- Bobot isi batuan.
- Porositas batuan
- Kandungan air dalam batuan.
- Kuat tekan, kuat tarik dan kuat geser batuan.
- sudut geser dalam

Data utama tersebut diatas dapat diperoleh dengan penyelidikan-penyelidikan di


lapangan dan dilaboratorium.
A. Penyelidikan di Lapangan, Penyelidikan dilapangan dapat dilakukan dengan:
- Pengukuran untuk mendapatkan data geometri lereng.
- Seismik refraksi untuk mendapatkan data litologi.
- Pemboran inti dan pembuatan terowongan (adit) untuk mendapatkan data litologi, struktur
batuan dan contoh batuan untuk dianalisis di laboratorium.
- Piezometer untuk mengetahui tinggi muka air tanah.
- Uji batuan di lapangan (insitu test) untuk mendapatkan data tentang sifat mekanik batuan.
(misalnya dengan block shear test).
B. Penyelidikan dilaboratorium, Sifat fisik dan sifat mekanik batuan diperoleh dari hasil
uji coba (test) di laboratorium terhadap sample batuan yang diambil dari lapangan.
Penyelidikan dilaboratorium dilakukan dengan:
- Uniaxial compresive test
Uji kuat tekan uniaxial dilakukan untuk menentukan kuat tekan batuan (t), Modulus Young
(E), Nisbah Poisson (v), dan kurva tegangan-regangan.
Contoh batuan berbentuk silinder ditekan atau dibebani sampai runtuh. Perbandingan
antara tinggi dan diameter contoh silinder yang umum digunakan adalah 2 sampai 2,5
dengan luas permukaan pembebanan yang datar, halus dan paralel tegak lurus terhadap
sumbu aksis contoh batuan.
- Triaxial test
Pengujian dilakukan dengan peningkatan tegangan dalam kondisi tidak jenuh
Pengujian dilakukan pada berbagai derajat kejenuhan
Pengujian dilakukan dengan mempertimbangkan riwayat tegangan (stress history)
- Direct shear test
Untuk mengetahui kuat geser batuan, harga kohesi dan sudut geser dalam baik puncak
(peak), semu ( apparent) atau sisa dari batuan pada tegangan normal tertentu.
- Penentuan bobot isi batuan, kandungan air dan porositas batuan.

Gambar dibawah adalah ilustrasi ringkasan fungsi utama dari stabilitas kemiringan
dalam penambangan open pit dan untuk nilai ekonomi yang potensial dan meningkatkan
keamanan.

(Gambar 1. Ilustrasi fungsi dari stabilitas kemiringan lereng)

Anda mungkin juga menyukai