Anda di halaman 1dari 41

Geoteknik

Ikhwan Fajeri, M.T.


ikhwanfajeri99@gmail.com
Kuliah II

Pengenalan Metode Perancangan


Lereng dan Penyelidikan Lapangan
Kestabilan Lereng di Tambang

Drilling and blasting


Terrace dump
Benches

Parit

Coal
Dampak lereng yang tidak aman

Keselamatan
Pekerja

Potensi
Lereng
yang Tidak
Aman

Kelancaran Keamanan
Produksi Peralatan
Jenis Lereng
Dilihat dari jenis materialnya maka lereng
akan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu lereng tanah
dan lereng batuan

Lereng tanah atau


lereng batuan?
Bagaimana cara membedakannya?
Salah satunta bisa menggunakan klasifikasi
menurut UCS pada tabel di bawah ini
Kenapa perlu dibedakan?
Perlu dibedakan karena
parameter material, jenis
penyebab longsor, dan
penanganannya akan berbeda
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kestabilan lereng
Hidrologi
Lokasi, arah, frekuensi, kekuatan dan karakteristik
bidang lemah
Keadaan tegangan alamiah dalam massa batuan
Konsentrasi lokal dari tegangan
Karakteristik mekanik dari massa batuan/tanah
Iklim
Hasil kerja manusia
Geometri lereng
Faktor yang mempengaruhi kestabilan
lereng
Tegangan Vertikal

Tegangan
Horizontal
Faktor yang
bekerja di dalam
lereng
Sudut Geser
Tekanan Air
Dalam

Sifat Fisik
Gaya Kohesi
Tanah/Batuan

Bagaimana cara untuk Bobot Isi


mengetahui besaran nilai-nilai
tersebut?
Metoda analisis kemantapan lereng
Metoda analitik
Metoda grafik
Metoda keseimbangan limit
Metoda numerik (elemen hingga, elemen
diskrit, elemen batas, dll
Teori blok dll
Kapan lereng dikatakan mantap?
Faktor Keamanan = Gaya Penahan / Gaya
Penggerak
Dimana untuk keadaan:
FK = 1 maka lereng dalam keadaan seimbang, dan
siap untuk longsor
FK < 1 maka lereng tidak mantap
FK > 1 maka lereng dalam keadan mantap
Rancangan lereng
Sasaran
produksi
harian dan
tahunan
Sesuai
dengan Ukuran alat
ultimate pit mekanis
slope

Slope
stability
Bagaimana cara merancang lereng?
Permasalahan gaya-gaya yang bekerja baik dari luar maupun dalam.
Selain kekuatan batuan, juga ada penambahan variabel spesifikasi
Identifikasi
Permasalahan alat

Tentukan seberapa besar gaya-gaya yang bekerja


Analisis Masukkan pertimbangan geometri
Permasalahan

Buat rancangan yang berbeda berdasarkan faktor keamanan,


simulasikan faktor keamanan, spesifikasi alat, dan tingkat
Alternatif
Rancangan keekonomiannya.

Rancangan yang memberikan hasil optimum jika ditinjau dari fariabel


Rancangan keamanan, spesifikasi alat, dan tingkat keekonomiannya.
yang terbaik
Klasifikasi Gerakan Massa Tanah atau
Batuan
Jenis gerakan tanah atau batuan menurut
pendapat M.M. Purbo Hadiwidjoyo dan
dilengkapi oleh penulis bahan ajar geoteknik ITB
dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Longsoran (sliding)
Runtuhan (falling)
Nendatan (slump)
Amblasan (subsidence)
Rayapan (creep)
Aliran (flow)
Penyebab Gerakan Massa Tanah dan Batuan
(Terzhagi (1950) dan Brunsden (1979))
Penyebab eksternal
Perubahan geometri lereng
Pembebasan beban
Pembebanan
Shock dan Vibrasi
Penurunan permukaan air
Peruabhan kelakuan air
Penyebab Gerakan Massa Tanah dan Batuan
(Terzhagi (1950) dan Brunsden (1979))
Penyebab internal
Longsoran
Pelapukan
Erosi
Tahap-tahap Pertambangan dan
Sasaran Geoteknik (Sullivan, 1992)
Tahap-tahap Pertambangan dan
Sasaran Geoteknik (Sullivan, 1992)
Tahap-tahap Pertambangan dan Sasaran Geoteknik (Sullivan, 1992)
Tahap-tahap Pertambangan dan
Sasaran Geoteknik (Sullivan, 1992)
Penyelidikan Lapangan?
Penyebaran
batuan
Peta Geologi

Struktur Geologi

Arah aliran air

Langkah awal Peta Morfologi


Arah
pengendapan
yang terjadi
Tingkat
Pelapukan

Iklim
Peta geologi
Penyebaran Batuan
Hal ini perlu diketahui karena kekuatan, sifat fisik
jenis batuan berbeda-beda. Contohnya lereng yang
dominan pasir akan mempunyai kemiringan yang
berbeda dengan lereng yang dominan lempung.
Struktur Geologi
Struktur ini meliputi sesar, kekar, bidang perlapisan,
sinklin, antiklin, dll. Struktur ini sangat
mempengaruhi kekuatan batuan terkait struktur
tersebut adalah bidang lemah dan merupakan
tempat rembesan air.
Sumber gambar: www.andyyahya.com
Peta Morfologi
Didapatkan data karakteristik dan bentuk
permukaan bumi.
Sangat menentukan laju erosi dan
pengendapan yang terjadi, menentukan arah
aliran air permukaan maupun air tanah dan
proses pelapukan batuan.
Sumber gambar: bhanuaa.blogspot.com
Iklim
Iklim tropis di Indonesia menyebabkan terjadi
curah hujan tinggi, panas, dan lembab. Hal
tersebut mengakibatan pelapukan lebih tinggi.
Ketebalan tanah di daerah tropis lebih tebal
dan kekuatannya lebih rendah dari batuan
segarnya.
Tingkat Pelapukan
Akan menurunkan sifat-sifat asli dari batuan.
Angka kohesi, sudut geser dalam, bobot isi,
dll.
Yang menyebabkan lereng longsor
atau tidak stabil?
Turunnya
kekuatan geser
(shear strength)

Naiknya
tegangan geser
(shear stress)
Kekuatan geser?
Kekuatan tanah untuk memikul beban-beban
atau gaya yang dapat menyebabkan kelongsoran,
keruntuhan, gelincir dan pergeseran tanah
Parameter kuat geser adalah kohesi dan sudut
geser dalam.
Kohesi adalah gaya tarik menarik antar dua atau
lebih partiel tanah
Sudut geser dalam adalah sudut yang terbentuk
saat pergeseran dua atau lebih partikel tanah.
Faktor yang mengurangi kekuatan
geser?
Keadaan rona awal yang memang sudah
rendah
Perubahan karena pelapukan
Perubahan gaya antar butiran
Perubahan struktur
Bagaimana menyelidiki keadaan dan
struktur geologi yang ada di bawah
permukaan?
Survey Geofisika
Pemboran
Uji insitu
Scanline
Survei geofisika
Metode Magnetik
Metode seismik
Metode geolistrik
Metode elektromagnetik
Pemboran

Apa output dari metoda pemboran untuk


kepentingan analisis geotek?
Uji insitu
Standard Penetration Test
Cone Penetration Test
In-situ CBR Test
In-situ Density Test
dll
Standard Penetration Test
Uji penetrasi standar (SPT = Standard
penetration test) adalah uji yang dilaksanakan
bersamaan dengan pengeboran untuk
mengetahui baik perlawanan dinamik tanah
maupun pengambilan contoh terganggu
dengan teknik penumbukan.
Output : profil daya dukung tanah
Cone Penetration Test
Cone Penetration Test (CPT) adalah insitu test
yang umum umum yang digunakan untuk
menentukan sifat-sifat geoteknik tanah
(geotechnical properties) dan untuk menilai
stratigrafi bawah permukaan
CBR Test
Metode ini menkombinasikan percobaan
pembebanan penetrasi di Laboratorium atau
di Lapangan dengan rencana Empiris untuk
menentukan tebal lapisan perkerasan.
Scanline Sampling
Contoh sampling menggunakan
metoda scanline
Pelajari kembali pelajaran Mekanika Tanah
dan Mekanika Batuan

Anda mungkin juga menyukai