stress dihentikan pada X ‘ maka benda akan rate padabatuan, seperti cirri pada kerak,
kembali dalam keadaan tidak tertekan di Y terutama di bagian atas dimana suhu dan
strain akibat deformasi ductile. Apabila stress tinggi, batuan cenderung tegas (brittle) dan
Suhu
Komposisi
Makin tingg isuhu suatu benda padat semakin Komposisi batuan berpengaruh pada cara
ductile sifatnya dan keregasannya makin deformasinya. Komposisi mempunyai dua
berkurang. Misalnya pipa kaca tidak dapat aspek.Pertama, jenis dan kandungan mineral
dibengkokan pada suhu udara normal, bila dalambatuan, beberapa mineral (seprtikuarsa,
dipaksaakan patah, karena regas (brittle). garnet danolivin) sangat brittle, sedangkan
Setelah dipanaskan akan mudah dibengkokan. yang lainnya (sepertimika, lempung, kalsitdan
Demikian pula halnya dengan batuan. Di gypsum) bersifat ductile. Kedua, kandungan air
permukaan, sifatnya padat dan regas, tetapi dalam batuan akan mengurangi keregasannya
jauh di bawah permukaan dimana suhunya dan memperbesar keduktilannya. Pengaruh air,
tinggi, bersifat ductile. memperlemah ikatan kimia mineral-mineral
dan melapisibutiran-butiran mineral yang
memperlemah friksi antar butir. Jadi batuan
yang ‘basah’ cenderung lebih ductile daripada
batuan ‘kering’.Batuan yang cenderung
terdeformasi ductile diantaranya
adalahbatugamping, marmer, lanau, serpih,
filitdansekis.Sedangkan yang cenderung brittle
daripada ductile, batupasir, kuarsit, granit,
granodiorit, dan gneiss.