Undergorund monitoring
Rincian
Monitoring Instrument
Rincian dan Gambar
Studi Kasus
Rincian dan Gambar
Pendahuluan
Karena pergerakan massa batuan di bawah tanah akan terus terjadi baik secara perlahan atau cepat dalam skala
waktu yang kontinyu, pergerakan massa batuan ini dapat menyebabkan perlemahan pada lubang bukaan/terowongan
dan berpotensi menyebabkan lubang bukaan/terowongan runtuh.
Tujuan monitoring
Tujuan dari monitoring tambang bawah tanah adalah adalah memberikan informasi lebih awal pada area yang
berpotensi tidak stabil, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan awal untuk mengamankan para pekerja, dan
menambah support/perkuatan di daerah yang berpotensi mengalami runtuhan.
Alasan Tambang Bawah Tanah Perlu Monitoring
Kemungkinan untuk mengatur ulang instalasi penyangga sesuai dengan pergerakan massa batuan
Pergerakan massa batuan (menggunakan metode survei / convergencemeter, perangkat permukaan seperti
pengukur retak dengan tape ekstensometer, perangkat lubang bor seperti ekstensometer batang atau
inclinometer
Tegangan batuan (tegangan absolut atau perubahan tegangan dari perangkat lubang bor)
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan total station (tachymeter) dan target prisma serta target bireflex
(reflektor) digunakan dan posisi spasialnya di dalam sistem koordinat global atau proyek yang ditentukan.
Monitoring Instrument
Extensometer
Instrumen Ini dapat dipasang baik dari permukaan tanah (sebelum permukaan terowongan mencapai area instrumen)
atau dari dalam terowongan (secara radial dari dinding terowongan atau sepanjang sumbu terowongan di depan
permukaan galian
Monitoring Deformasi Dinding Dan Atap Terowongan Tambang Emas Bawah Tanah Menggunakan Total Station
Reflektorless (Blok Cibitung)
Menurut Pan and Dong, 1991 bahwa perpindahan dari titik dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti insitu stress,
sifat mekanik dari massa batuan, sistem penyangga batuan, dan urutan penggalian.
Studi Kasus di PT Cibaliung Sumberdaya– (Romla Noor Hakim, 2016)
Monitoring Deformasi Dinding Dan Atap Terowongan Tambang Emas Bawah Tanah Menggunakan Total Station
Reflektorless (Blok Cibitung)
Monitoring Deformasi Dinding Dan Atap Terowongan Tambang Emas Bawah Tanah Menggunakan Total Station
Reflektorless (Blok Cibitung)
Hasil analisis resultan deformasi kumulatif yang terjadi sangat besar dengan rata-rata
218 mm dengan trend resultan berkisar pada arah Y105º – 288ºX. Dan plunge
berkisar antara 36º – 79º. Laju deformasi rata-rata 20mm/hari.
Terima kasih