Studi Kasus
Rincian dan Gambar
Pendahuluan
Block caving merupakan cara penambangan bawah tanah dengan efisiensi sumberdaya yang tinggi untuk melakukan
penambangan, di mana blok-blok besar bijih di bawah tanah dipotong dari bawah sehingga bijih tersebut runtuh
akibat gaya beratnya sendiri
Setelah runtuh, bijih yang dihasilkan "ditarik" dari drawpoint (titik tarik) dan diangkut menuju alat penghancur (crusher)
Proses ini dimulai dengan penggunaan bahan peledak di bagian bawah badan bijih untuk memecah batu. Kemudian
batuan disalurkan ke bawah dan dipindahkan. Ruang kosong dalam proses removed memungkinkan gravitasi untuk
terus memaksa badan bijih ke bawah. Loader otomatis memindahkan bijih ke kereta, dimana itu diangkut,
dihancurkan, kemudian dibawa ke permukaan untuk proses tambahan
Tahapan Mekanisme Block Caving
Pengangkutan (pada level utama). Peralatan yang digunakan adalah LHD, Truck, belt conveyor.
Keuntungan dan Kerugian Block caving
Keuntungan Kerugian
Mekanisasi: tenaga buruh sedikit. Dilusi broken ore dengan waste rock.
Timber sedikit: mengurangi bahaya kebakaran Tidak fleksibel, tidak dapat diubah ke metode lain
Bijih cukup kuat (tidak runtuh) saat development, dan segera runtuh bila undercut diledakkan
Analisis Struktur Geologi Dan Penambangan Bawah Tanah Terhadap Propagasi Subsidence Di Daerah Ertsberg Pt
Freeport Indonesia, Papua
Daerah operasional penambangan PT Freeport Indonesia ialah penambang bawah tanah dan open pit. Daerah
penambangan bawah tanah, meliputi area GBT (Gunung Bijih Timur) 1 dan 2, DOZ (deep ore zone), IOZ
(intermediate ore zone). Metoda tambang bawah tanah yang diaplikasikan adalah block caving
Analisis Struktur Geologi Dan Penambangan Bawah Tanah Terhadap Propagasi Subsidence Di Daerah Ertsberg Pt
Freeport Indonesia, Papua
Perkembangan subsidence pada januari 2004 Perkembangan subsidence pada mei 2004
Studi Kasus di PT Freeport Indonesia– (Ellisa Tirayoh & Arista Muhartanto, 2014)
Analisis Struktur Geologi Dan Penambangan Bawah Tanah Terhadap Propagasi Subsidence Di Daerah Ertsberg Pt
Freeport Indonesia, Papua
Kesimpulan
Daerah subsidence di PT Freeport Indonesia
sangat dipengaruhi oleh sistem
penambangan bawah tanah dan kondisi
geologi daerah setempat, khususnya berupa
struktur kekar dan sesar.