Anda di halaman 1dari 10

Metode Block Caving Pada Tambang Bawah Tanah

Danu Mirza Rezky


212190012
Outline
Pendahuluan
Rincian dan Gambar

Mekanisme Block Caving


Rincian dan Video

Keuntungan dan Kerugian


Rincian dan Gambar

Studi Kasus
Rincian dan Gambar
Pendahuluan

Block caving merupakan cara penambangan bawah tanah dengan efisiensi sumberdaya yang tinggi untuk melakukan
penambangan, di mana blok-blok besar bijih di bawah tanah dipotong dari bawah sehingga bijih tersebut runtuh
akibat gaya beratnya sendiri

Setelah runtuh, bijih yang dihasilkan "ditarik" dari drawpoint (titik tarik) dan diangkut menuju alat penghancur (crusher)

Block Caving Methods


Mekanisme Block Caving

Proses ini dimulai dengan penggunaan bahan peledak di bagian bawah badan bijih untuk memecah batu. Kemudian
batuan disalurkan ke bawah dan dipindahkan. Ruang kosong dalam proses removed memungkinkan gravitasi untuk
terus memaksa badan bijih ke bawah. Loader otomatis memindahkan bijih ke kereta, dimana itu diangkut,
dihancurkan, kemudian dibawa ke permukaan untuk proses tambahan
Tahapan Mekanisme Block Caving

Pemboran (daerah undercut),mengunakanAlat pneumatic dan rotary-percussion

Peledakan (daerah undercut).Bahan peledak yang digunakan umumnya adalah Emulssion.

Pemuatan (dari drawbell atau orepass).Peralatan yang di gunakan adalah Loader.

Pengangkutan (pada level utama). Peralatan yang digunakan adalah LHD, Truck, belt conveyor.
Keuntungan dan Kerugian Block caving

Keuntungan Kerugian

Biaya penambangan rendah Modal besar, dan developmen lama.

Mekanisasi: tenaga buruh sedikit. Dilusi broken ore dengan waste rock.

Timber sedikit: mengurangi bahaya kebakaran Tidak fleksibel, tidak dapat diubah ke metode lain

Produksi terkonsentrasi: pengawasan mudah

Kecelakaan tambang rendah

Aplikasi Block caving


Urat lebar dan lapisan tebal, cebakan homogen, overburden bersifat segera runtuh

Batuan penutup (caving) mempunyai sifat runtuh

Bijih cukup kuat (tidak runtuh) saat development, dan segera runtuh bila undercut diledakkan

Kadar homogen: block caving tidak selektif


Studi Kasus di PT Freeport Indonesia– (Ellisa Tirayoh & Arista Muhartanto, 2014)

Analisis Struktur Geologi Dan Penambangan Bawah Tanah Terhadap Propagasi Subsidence Di Daerah Ertsberg Pt
Freeport Indonesia, Papua

Daerah operasional penambangan PT Freeport Indonesia ialah penambang bawah tanah dan open pit. Daerah
penambangan bawah tanah, meliputi area GBT (Gunung Bijih Timur) 1 dan 2, DOZ (deep ore zone), IOZ
(intermediate ore zone). Metoda tambang bawah tanah yang diaplikasikan adalah block caving

Letak tambang DOZ


Studi Kasus di PT Freeport Indonesia– (Ellisa Tirayoh & Arista Muhartanto, 2014)

Analisis Struktur Geologi Dan Penambangan Bawah Tanah Terhadap Propagasi Subsidence Di Daerah Ertsberg Pt
Freeport Indonesia, Papua

Perkembangan subsidence pada januari 2004 Perkembangan subsidence pada mei 2004
Studi Kasus di PT Freeport Indonesia– (Ellisa Tirayoh & Arista Muhartanto, 2014)

Analisis Struktur Geologi Dan Penambangan Bawah Tanah Terhadap Propagasi Subsidence Di Daerah Ertsberg Pt
Freeport Indonesia, Papua

Kesimpulan
Daerah subsidence di PT Freeport Indonesia
sangat dipengaruhi oleh sistem
penambangan bawah tanah dan kondisi
geologi daerah setempat, khususnya berupa
struktur kekar dan sesar.

Daerah subsidence ini di waktu yang akan


datang dapat berkembang dan meluas
mengikuti arah pola struktur geologi dan arah
pengembangan penambangan daerah PT
Freeport Indonesia

3D posisi dimple diatas tambang IOZ,GBT, dan DOZ


serta beberapa kondisi permukaan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai