Anda di halaman 1dari 16

Bidang Diskontinyu Pada Massa Batuan

Danu Mirza Rezky


212190012
Outline
Massa Batuan
Rincian dan Gambar

Jenis – Jenis Bidang Diskontinuitas


Rincian dan Gambar

Klasifikasi Massa Batuan


Rincian dan Perhitungan

Studi Kasus
Rincian dan Gambar
Massa Batuan

Batuan Utuh = Homogen, Kontinu, Isotrop Diskontinuitas pada massa batuan merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi deformabilitas, kekuatan, dan permeabilitas
Massa Batuan = Heterogen, Anisotrop, Diskontinu
massa batuan yang mana akan mempengaruhi
kemampugaruan.
Pengaruh Diskontinuitas
Penurunan Kekuatan Batuan
Terjadi runtuhan

Sumber : (Xia-ting feng, 2016) Studi kasus di terowongan air di Jinping, China
Jenis - Jenis Bidang Diskontinuitas

Lipatan adalah kelengkungan Kekar terbentuk pada saat Sesar didefinisikan sebagai Bidang perlapisan terdapat
atau kenampakan menyerupai batuan pecah dan mengalami bidang rekahan yang disertai pada batuan sedimen, yang
gelombang pada batuan. sedikit tarikan yang disebabkan oleh adanya pergeseran mana bidang ini membagi
oleh tegangan tensional (displacement) satu blok batuan sedimen menjadi

terhadap blok batuan lainnya. beberapa lapisan (strata).


Kondisi Kekar (Persistence)

Persistensi merupakan sifat kemenerusan bidang diskontinuitas. Persistensi pada bidang diskontinuitas
didefinisikan sebagai panjang dari diskontinuitas pada suatu massa batuan dan dapat diukur panjangnya
Kondisi Kekar (Bukaan)

Aperture merupakan jarak tegak lurus antar dinding batuan yang berdekatan pada bidang diskontinuitas. Celah
tersebut bisa berisi material pengisi atau tidak. Beberapa material yang dapat mengisi celah diantaranya
breccia, clay, sand, quartz, calcite, dan lain-lain.
Kondisi Kekar (Kekasaran) Kondisi Kekar (Isian)

Kekasaran kekar didefinisikan sebagai tingkat kekasaran di Isian adalah istilah material pengisi yang berada pada celah
permukaan bidang, kekasaran dapat ditentukan dengan 2 cara : antara dinding bidang kekar. Pada umunya material pengisi
Pertama dengan memperkirakan secara visual dan di celah bidang kekar pada massa batuan beku adalah
mencocokannya secara langsung dengan penampang kuarsa dan lempung. Keberadaan material pengisi akan
kekasaran. Kedua, yaitu metode pengukuran langsung di mempengaruhi kekuatan masa batuan
lapangan dengan menggunakan rujukan.
Kondisi Kekar (Pelapukan)

Pelapukan dipengaruhi oleh suhu, intensitas cahaya matahari, dan air. Pelapukan sebagian besar terjadi di
zona permukaan batuan
Klasifikasi Massa Batuan

Proses pengelompokan massa batuan berdasarkan peringkat (kelas) dan mencari perlakuan yang tepat terhadap
batuan sesuai dengan kelas nya.

Rock Mass Rating (RMR) (Bieniawksi, 1989)

Parameter

1. Kekuatan tekan uniaksial (UCS) dari batuan utuh. Parameter Input untuk desain geometri dan

2. Rock quality designation (RQD) perkuatan lereng (SMR)

3. Spasi kekar atau bidang diskontinuitas


Memuat rekomendasi untuk sistem penyanggaan
4. Joint condition (kondisi kekar)
terowongan berdasarkan nilai RMR dan Span dari
5. Kondisi air tanah
terowongan
Rock Mass Rating (RMR) (Bieniawksi, 1989)
Rock Mass Rating (RMR) (Bieniawksi, 1989)
Rock Mass Rating (RMR) (Bieniawksi, 1989)
Studi Kasus (K.Thuro & R.J.Plinninger, 1999)

Roadheader excavation performance, geological and geotechnical influence

UCS vs Cutting performance Joint spacing vs Cutting performance Energy vs Cutting performance
Studi Kasus (Modi Jemishkumar et al, 2017)
Applicability of Continuous Miner in Room and Pillar Mining System: Higher Production and Productivity with Safety
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai