Oleh :
DANU MIRZA REZKY
Drilling Rig merupakan unsur penting dalam kegiatan pemboran, baik itu untuk kegiatan
eksplorasi di tambang maupun ekplorasi minyak. Bahasan kali ini yaitu mengenal lebih lanjut
tentang bagian – bagian dari Rig beserta fungsinya. Studi kasus ini diambil langsung dari Project
Geotech Drilling untuk Pembuatan Jalan Angkut (Main Hauling Road), PT. Sulawesi Cahaya
Mineral. Rig yang digunakan adalah tipe Jacro 150 milik PT. Buena Persada Mining Service yang
merupakan kontraktor eksplorasi dari PT. Sulawesi Cahaya Mineral. Berikut ulasan tentang
operasional Drilling Rig (Gambar 1).
Gambar 1
Drilling Activity (Source: Geotech Drilling Project PT. SCM)
1
1. Menara Rig
Menara rig bor berfungsi untuk menyediakan ruang untuk mengangkat atau memasukan
rangkaian pipa bor dari atau ke dalam lubang bor. Semakin tinggi menara bor, semakin panjang
rangkaian pipa bor yang dapat dimasukkan. Menara rig juga menjadi tempat bergantungnya sling
wireline untuk pull up pipa bor (Gambar 2).
Gambar 2
Menara Rig (Source: Geotech Drilling Project PT. SCM)
2. Gearbox dan Host Water Supply
Fungsi Gear box adalah untuk mengunci pipa bor sebelum dilakukan pemboran, gear box
ini yang nantinya akan turun ketika pemboran berlangsung, serta akan naik (pull up) ketika akan
mengeluarkan core yang di bor. Gear box sendiri ada yang menggunakan sistem manual dan matic,
studi kasus dilapangan gearbox masih manual, jadi untuk membuka gearbox masih menggunakan
kunci pipa. Gearbox juga menjadi tempat bersandarnya Host water supply yang berfungsi untuk
mengalirkan air kedalam pipa bor guna memperlancar proses pengeboran (Gambar 3).
2
Gambar 3
Gearbox dan Host Water Supply (Source: Geotech Drilling Project PT. SCM)
3. Pipa Rod dan Foot Clamp
Pipa Rod merupakan item penting yang bersentuhan langsung dengan komoditas (mineral,
batubara dan bahan galian industri) yang di bor. Pipa Rod terbuat dari baja yang terdiri dari
berbagai ukuran dimulai dari AQ, BQ, NQ, HQ, dan PQ (dari diameter kecil ke besar). Penggunaan
jenis pipa juga bergantung dengan kedalaman pemboran yang diinginkan. Biasanya untuk
kedalaman tertentu (sekitar 500 m atau lebih) sudah menggunakan pipa NQ untuk meringankan
beban riq dalam rotary (perputaran pipa), karena semakin dalam semakin berat beban riq dalam
memutar pipa. untuk kedalaman dangkal sampai medium (0-500 m) masih umum digunakan pipa
HQ.
Foot clamp berfungsi untuk mengunci Pipa Rod serta Core Barrel untuk mengeluarkan pipa
inner, didalam foot clamp terdapat 2 unit chuck untuk mengunci pipa, prosedurnya yaitu chuck
dimasukkan kedalam foot clamp, kemudian foot clamp dikunci baru kemudian pipa di buka (bisa
menggunakan bantuan Gearbox atau manual menggunakan kunci pipa. Peletakan foot clamp yaitu
diatas Rig table (Gambar 4).
3
Gambar 4
Pipa Rod dan Foot Clamp (Source: Geotech Drilling Project PT. SCM)
4. Core Barrel dan Overshoot
Core barrel merupakan pipa yang berfungsi untuk menangkap material yang dibor, didalam
core barrel terdapat inner tube yang menjadi tempat jatuhnya material bor. Jadi proses
mengeluarkan material hasil pemboran dimulai dari mengangkat Pipa Rod, kemudian
mengelurkan inner tube dengan bantuan Overshoot (Gambar 5). Ujung dari Pipa Barrel menjadi
tempat untuk pemasangan bit (mata bor) (Gambar 6).
Gambar 5
Core Barrel dan Overshoot (Source: Geotech Drilling Project PT. SCM)
4
Gambar 6
Mata Bor (Bit) (Source: Geotech Drilling Project PT. SCM)
5
Gambar 7
Mesin Pompa dan Sanchin (Source: Geotech Drilling Project PT. SCM)
6
Gambar 8
Panel Control (Handle Table) (Source: Geotech Drilling Project PT. SCM)
7. Engine dan On/Off Control
Engine memegang peranan penting yaitu sebagai penggerak utama atau mesin penggerak
dari pemboran, Engine di hidupkan dengan On/Off control dimana pada studi kasus ini berbentuk
starter key sebagai electric switch untuk menghidupkan dan mematikan mesin (Gambar 9).
Gambar 9
Engine dan On/Off Control (Source: Geotech Drilling Project PT. SCM)
7
8. Drum Winch dan Motor Winch
Drum Winch berfungsi sebagai tempat sling winch sedangkan motor winch berfungsi untuk
menggerakkan drum winch ketika moving rig manual (Gambar 10).
Gambar 10
Drum Winch dan Motor Winch (Source: Geotech Drilling Project PT. SCM)
9. Skid
Penggunaan Skid telah menjadi hal yang umum pada Rig Bor, Skid dibuat agar
memudahkan mobilisasi Rig terutama pada kondisi moving manual, dimana tidak ada alat berat
yang membantu moving, jadi skid berfungsi sebagai landadan rig agar bisa moving dengan lancer.
Bahan untuk pembuatan skid juga mudah didapatkan, umumnya dibuat dari Pipa Rod bekas yang
sudah tidak dipakai untuk pemboran, Pipa tersebut di las sehingga di bentuk menjadi media untuk
rig dapat bergerak (berbentuk seperti papan selancar) (Gambar 11).
8
Gambar 11
Skid (Source: Geotech Drilling Project PT. SCM)
Beberapa poin diatas adalah hasil ulasan tentang Overview dari Drilling Rig, yang tujuannya
memperluas wawasan serta menambah referensi bacaan tentang bagian-bagian dari Rig serta
fungsinya. Kritik dan Saran diperlukan untuk menyempurnakan tulisan ini sehingga meninggalkan
kesan yang baik bagi pembaca.
Acknowledgement: Terimakasih kepada PT. Sulawesi Cahaya Mineral, PT. Buena Persada
Mining Service serta segenap anggota Tim Geotech Drilling Main Hauling Road Project.